"Biasanya pengumuman LaVida nunggu berapa lama?" tanya Casphia, berhasil mengalihkan perhatian kedua temannya dari tayangan televisi.
"Bentar, gue cari tau dulu," balas Agnes sambil membuka ponselnya.
"Gak usah gugup. Gue jamin lo lolos, Cas. Kayak sia-sia banget kalau lo gak lolos," hibur Giselle yang langsung diangguki oleh Agnes.
"Paling lama seminggu, Cas," kata Agnes memberitahu info yang baru saja ia dapatkan.
"Gak lama? Gue kira sampai satu bulan," ujar Giselle.
"Selama nunggu, lo berarti ngurusin endorse, ya?" Casphia menganggukkan kepala mendengar pertanyaan Agnes.
"Oke, gue bakal bantuin lo, soalnya gue juga dapet barangnya, hehehe." Agnes tersenyum lebar membuat kedua temannya hanya menggelengkan kepala maklum.
"Kalau gratisan aja, lo maju paling depan!" sindir Giselle yang membuat Agnes menatapnya tidak terima.
"Kayak lo gak aja, yee," sahut Agnes sambil menjulurkan lidah mengejek Giselle yang sudah mendorong bahunya.
"Jangan berantem di sini," tegur Casphia saat Giselle sudah akan membalas Agnes dan berakhir Giselle hanya mendengkus kesal lalu kembali fokus pada tayangan televisi.
"Besok lo udah mulai kuliah, dong?"
Casphia menatap Agnes dengan tatapan, "Iyalah?"
"Gosip tentang cinta segitiga masa lalu lo belum kelar, tau, Cas. Masih jadi hot topic, padahal kata gue banyak maba yang menarik kali ini. Gue malah pengen gebet brondong, deh," ungkap Agnes dengan senyum lebar, seperti orang gila.
"Gue sih setuju. Asalkan lo mau-mau aja ngurusin brondong lo," sahut Giselle membuat Agnes merengut.
"Selain itu, ada gosip lain?" tanya Casphia yang tak terduga. Kedua temannya mengerjapkan mata, lalu berteriak penuh kehebohan.
"Cas! Astaga! Seorang Casphia nanya gosip?! OMG! Ini pertanda apa?!"
"Gila! Tumbenan lo nanya gosip? Cas, lo sadar, kan? Atau jangan-jangan ini bukan Casphia?!"
Casphia memutar kedua bola matanya jengah. "Gue lagi usaha biar gak kudet."
Sontak kedua temannya membentuk bibir mereka seperti huruf O.
"Sebenernya banyak gosip lain, cuma gak ada yang spesial. Lagian gosip remeh kayak gitu langsung ketutup sama gosip lo, tapi ada gosip yang gak kalah kagetnya, sih," jelas Agnes mengusap dagunya sekilas.
"Itu, kan, Nes?"
"Iya, itu, Gis!"
"Itu apa, sih?" kesal Casphia menatap kedua temannya secara bergantian.
Mereka berdua tertawa bersama membuat Casphia berkerut kesal. Bisa-bisanya mereka bercanda seperti itu tanpa mengajak dirinya!
"Tentang pacar lo, Cas." Seketika Casphia memasang perhatian penuh. "Lo pasti udah liat story Hector, kan?"
Casphia menganggukkan kepalanya. "Kenapa?"
"Liat, tuh, temen lo, Nes. Udah bikin kaget sekampus dua kali, masih lempeng aja mukanya kayak gak ada bikin salah," gerutu Giselle sambil menunjuk Casphia dengan dagunya.
Menggelengkan kepala sebentar, Agnes melanjutkan ucapannya. "Karena Hector gak pernah deket sama cewek manapun, jadi sekalinya bikin story pake foto mesra lo berdua, siapa yang gak kaget, woi?"
Dahi Casphia mengernyit sekilas. "Mereka gak tau kalau itu gue, kan?"
"Ya emang!" jawab mereka berdua bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Introverts to Extroverts
Ficção AdolescenteCassia adalah gadis pendiam dengan trauma masa lalu yang membuatnya sulit mempercayai orang. Namun, hidupnya berubah saat ia tiba-tiba terbangun di dunia yang asing. Bukan ruang kelas sekolah barunya, melainkan ruang kelas perkuliahan yang sama sek...
