Sehabis dari kampus tadi kini Ara sedang berada di studio musik bersama dengan anak didiknya.
tengah memperhatikan bagaimana Freya dan Yori mengimprovisasi kan nada nada yang telah Ara ajarkan.
Ara tersenyum saat mendengar mereka dengan mulus menyelesaikan dan tak lupa bertepuk tangan memberikan penghargaan atas upaya yang telah mereka lakukan.
Ara mengangkat kedua jempol nya terasa sangat bangga.
Pintu kaca itu terbuka, Freya dan Yori berjalan mendekati Ara.
"Kak Ara". Seraya memeluk tubuh Ara. " Kami berhasil kan kak?" Ucap Freya dengan mata yang sudah berkaca kaca.
Ara tersenyum mengusap kedua kepala mereka. "Berhasil dong, kalian hebat banget". Masih memeluk dan mengguncang sedikit tubuh mereka.
"Kak Ara yang hebat, udah mau sabar banget ngajarin kita, sebelumnya ada loh kak guru yang ngajarin kita sampe gak mau masuk lagi karena gk sanggup ngadepin kita, tapi kak Ara sabar banget". Ucap Freya di dalam tangis terharu nya.
Ara yang mendengar itu bersyukur, bakat yang di milikinya bisa membuat orang lain bahagia dan membantu orang lain.
"Udah udah sekarang fokus sama event kalian itu. Kontesnya minggu depan kan? Semoga kalian berhasil ya". Ucap Ara tulus.
"Kak Ara ikut kan? Ajak Kitty juga ya, kita keknya udah rindu deh sama manusia ikan itu". Ucap Yori sambil menyengir. Ya, Yori dan Freya mereka sudah mengenal Christy karena kadang kadang Ara mengajak adiknya itu ketempat ini dan berakhir menjadi teman teman Freya dan Yori.
"Kalo itu kak Ara belum tau, nanti kalo memang kak Ara bisa ikut kak Ara ikut deh. Yang penting kalian semangat terus ya, nanti sampe rumah belajar belajar lagi."
"Hmm iya deh". Terlihat jawaban mereka seperti bersedih dengan wajah yang dibuat merajuk itu.
Ara tertawa dan mengusap kepala mereka berdua. "Yaudah itu udah dijemput kalian, hati hati ya".
Ara mengantarkan mereka sampai pintu dan terlihat seorang perempuan, Ara menyipitkan kan mata melihat itu, sangat mirip dengan mama Chika, Apa mereka kembar?.
Pantesan saat pertama kali Ara melihat mama Chika wajahnya seperti tidak asing ternyata kembaran dari mamanya Freya. Karena Chika bilang Freya itu adik sepupunya berarti mama Freya kakak beradik kan dengan mama Chika.
"Itu mama kak, kita pulang dulu ya". Freya Yori melambaikan tangan pada Ara.
"Hati hati". Ucap Ara sedikit membungkuk dan tersenyum pada mama Freya yang dibalas dengan senyuman juga dari sana. sepertinya mama Freya beda dengan mama Chika, pikir Ara.
Ara balik lagi kedalam mengambil tasnya dan berjalan keluar pulang. Ara masih saja tetap pulang pergi menggunakan ojek online.
Seraya menunggu tabungan nya penuh untuk membeli mobil nya sendiri.
Ara pulang menggunakan ojek online. Setelah sampai di rumah di melihat dua curut yang sedang nangkring di tokonya. Dengan berbagai macam cemilan yang sudah berada di pangkuan mereka masing masing.
"Eh bos muda kita dah balik". Celetuk Adel dengan makanan yang penuh dalam mulutnya.
"Ngapain?". Ara bertanya seraya mendudukkan pantatnya di kursi samping Azizi.
"Kita bosan jadi ke sini deh, kita mau liat mama, kangen, bukan lo, jangan ke pedean". Jawab Azizi melirik Ara.
Ara hanya memutar bola matanya. Memang sangat sering mereka ke sini dengan alasan kangen dengan mamanya.
"Udah selesai ngajar?". Tanya Adel di sela sela makanya.
"Udah, tadi terakhir, minggu depan udah mulai tampil mereka. Semoga berjalan dengan lancar semuanya".
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HOPE IS YOU (END)
RandomDia periang tapi tidak senang, dia gembira tapi juga penuh luka. Hanya berbagi kisah bahagia tanpa kesedihan. Menceritakan kasih sayang yang penuh damba. Munafik? menutup kesedihan dengan kebahagiaan? Menunjukkan "Aku kuat aku bisa, ya aku mampu...