25

850 77 4
                                    

Sudah satu minggu semenjak hari di mana Ara tidak datang di acara wisuda Chika. Sejak saat itu juga Chika mendiami Ara sampai dengan sekarang.

Chika masih marah dan kesal pada Ara yang tiba tiba tidak datang di hari spesial nya.

Chika sendiri juga tau Ara sudah beberapa kali dalam seminggu itu datang ke apart nya, namun sama sekali Chika tidak mau menemuinya.

Bahkan sudah tidak terhitung berapa banyak pesan serta panggilan yang Ara lakukan untuk menghubunginya tapi tidak satupun Chika menanggapi nya.

Sebenarnya Chika sendiri tidak tega dan juga tidak sanggup memperlakukan Ara seperti itu tapi mau bagaimana lagi.

Seperti hari ini Chika gelisah serta uring uringan sendiri di apart. Pasalnya Ara tidak menghubungi nya seperti hari hari kemarin. Kemana manusia itu apa dia sudah menyerah begitu saja.

Akhirnya Chika mengambil langkah mengesampingkan egonya untuk pergi menuju rumah Ara.

Chika sampai di depan rumah Ara. Dirinya sebenarnya gengsi dan masih marah tapi apa daya jika menyangkut Ara dia lemah.

Melihat pintu terbuka Chika mencoba untuk kesana.

"Permisi, tante?". Chika memanggil mama Ara, Malas sekali dia memanggil Ara.

Chika melirik ke toko Ara. waktu masih pagi, tumben tokonya itu belum terbuka. Chika memanggil lagi orang rumah, hingga yang keluar sosok Christy.

"Kak Chika?". Christy menghampiri Chika dengan memegang sebuah paper bag di tangan.

"Kitty kok dirumah?". Chika bertanya seperti itu karena melihat Christy memakai seragam sekolah di jam yang seharusnya berada di area sekolah.

"Ini ambil barang kakak". Christy menunjukkan yang ada di tangannya. Chika menatap itu.

"Itu apa?" Tanya Chika lagi

"Baju kak Ara". Tadi kak Ara suruh bawa.

Chika mengerutkan keningnya. "Emang kak Ara di mana?".

Christy sedikit bingung. "Kak Ara dirumah sakit, mama masuk rumah sakit, kak chika gak tau?".

Deg, Chika terkejut dirinya menggeleng pelan. Kenapa dia tidak tau dan kenapa Ara tidak memberitahunya.

"Kapan mama masuk rumah sakit?". Chika jadi panik sendiri.

"Hari minggu yang lalu kak". Jawab Christy seraya meletakkan paper bag nya di lantai.

Hari minggu yang lalu? berarti yang besoknya senin dirinya Wisuda kan?.

Chika meremas kedua jemarinya.

Christy menatap Chika, dia ingin bicara namun terlihat ragi ragu.

Memberanikan diri Christy berdehem. "Kak Chika aku boleh minta tolong?".

Chika tersentak dari lamunannya saat Christy berbicara.

"Iya, kenapa dek?.

"Boleh minta tolong anterin barang kak Ara kerumah sakit gak? Aku mau balik ke sekolah. Tadi kak Ara minta tolong aku, dia gak mau ninggalin mama sendirian soalnya. Christy menggigit bibirnya takut.

Chika mengangguk. Mengambil paper bag tadi dan melangkah keluar. Namun terdengar suara Christy memanggil nya lagi.

"Kak Chika maaf, hp kak Ara dalam kamarnya ketinggalan, tolong ya kak Chika sekalian".

Chika berjalan menuju kamar Ara, melihat ponsel tersebut berada di atas ranjang nya. Saat mengambil ponsel tersebut tiba tiba layarnya menyala dan langsung memperlihatkan foto dirinya. Terlihat foto itu diambil dari kejauhan.

MY HOPE IS YOU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang