Happy reading
.
.
.
.
.
_______
Darel baru saja pulang dari sekolah, rasanya badan dan fikirannya sedikit lelah, ia lelah memikirkan dimana keberadaan Ayla sekarang.
Disekolah darel hanya mendengar celotehan dari virlin bahwa Ayla belum juga ditemukan, ada sedikit kekhawatiran dihatinya, tapi selalu ia tepis dengan 'ayla punya roky'.
Darel berjalan lesu melewati ruang keluarga, ia berniat ingin langsung rebahan saja di kasurnya, tapi seperti niatnya tak di kabulan hari ini.
Mamanya- Sulis sudah dulu menghadangnya dengan berbagai celotehan.
Jangan ditanya, dia dengan Sulis sudah lama berbaikan, karena darel sudah bercerita panjang tentang informasi yang ia dapat dari pak Asep, masih ingat pak Asep? Satpam di Mension Ayla.
Awalnya Sulis tidak percaya dan mengira bahwa darel membual, tapi ternyata setelah mendengar bahwa keluarga jhosua bangkrut, ia sedikit percaya karena jhosua sempat meminta bantuan kepada Gabriel.
Tapi apa boleh buat, bagaimanapun gabriel membantu perusahaan jhosua atau R'Y group, ia tak cukup berkuasa untuk kembali membangkitkan perusahaan itu, apalagi mengingat bahwa keluarga darel hanya mempunyai perusahaan kecil namun mampu mencukupi kehidupan mereka.
"Arel anterin mama yuk, kerumah Tante Jeje" ajak Sulis menghampiri darel.
Darel lebih dulu menyalimi tangan Sulis, lalu menatap lesu kearah Sulis seakan menolak ajakan mamanya.
"arel capek mah, arel mau istirahat" jawab darel, baru saja niatnya ingin hengkang, tapi Sulis lebih dulu menahan tangannya.
"Gak ada alasan, pokoknya anterin mama kerumah Tante Jeje arel" gertak Sulis garang.
"Kan mama bisa bawa mobil sendiri loh, arel capek mau tidur"
"No, pokoknya arel harus anterin mama! Tante Jeje baru aja satu Minggu di Indonesia, pasti bawa banyak oleh-oleh"
Darel memutar bola matanya malas, dasar emak-emak, yang gratisan aja cepet.
"Oleh-oleh doang Lo mah, kan bisa nanti malem aja"
Sulis mulai berkacak pinggang sambil menatap nyalang ke arah darel, tentu saja membuat darel kicep, baginya Sulis itu sudah seperti singa yang siap menerkamnya hidup-hidup.
"Yaudah iya! Arel ganti baju dulu" pamitnya dengan nada terpaksa, lalu hengkang dari hadapan Sulis.
"JANGAN LAMA! TANTE JEJE BARU NGANGKAT ANAK CEWEK, SIAPA TAU MAU SAMA KAMU, KAN MAYAN BISA BESANAN SAMA TANTE JEJE YANG HARTANYA NGAK AKAN HABIS 7 KETURUNAN "
Darel tak menghiraukan teriakan mamanya yang menggema dimana-mana, ia memilih masuk kedalam kamarnya lalu merebahkan badannya sebentar.
"Dasar ibu-ibu" monolognya sendiri dengan nada kesal, lalu merebahkan badannya di spring bed empuk miliknya.
Baru saja darel hendak memejamkan matanya, namun ketenangannya terganggu oleh Sulis yang mengomel di depan kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA LIKU AYLA
Teen Fiction‼️ NO PLAGIAT ‼️ ⚠️ JANGAN LATAH!! JANGAN MEMBAWA-BAWA CERITA LAIN KEDALAM CERITA INI. MOHON JANGAN SAMAKAN CERITA INI DENGAN CERITA ORANG LAIN. CERITA INI MURNI DARI HASIL IMAJINASI SAYA SENDIRI ⚠️ HARGAI KARYA PENULIS, JANGAN LUPA VOTE & KOMENNYA...