42

0 0 0
                                    

Bersambung

.

.

.

.

_______

"Enggak hikss... Dia bohong hiksss..."

"Lo kira gua bakal percaya?" Tanya Haikal menatap remeh darel.

"Bodoh" cibir darel memutar bola matanya malas.

Darel mengangkat tangannya mengisyaratkan seseorang untuk memberikan bukti-bukti.

Razel mendekat ke darel dengan wajah datar khas miliknya, dia mengambil foto kedua yang menampilkan dirinya sedang duduk di hadapan Ayla yang tertidur dengan posisi duduk dan kepala di atas meja.

"Foto ini, foto Dimana gua nungguin Ayla yang ketiduran karena pusing. Lo tau karena apa? Karena Lo ingkar janji. Waktu itu Lo janji bakal ngajakin Ayla makan pas pulang sekolah, tapi apa? Lo ninggalin Ayla Tampa ngabarin Ayla sedikitpun, dan bodohnya Ayla nungguin Lo sampe malam" jelas razel dengan suara berat dan dingin miliknya.

Tentu saja membuat siswi disana memekik, bagaimana tidak, mereka saja hampir tidak pernah mendengar suara pentolan sekolahnya yang satu ini, tiba-tiba saja razel berbicara panjang lebar.

Haikal dibuat terdiam dengan penjelasan razel, sulit rasanya untuk percaya tapi semua orang tau bahwa razel bukan tipe orang yang akan ikut campur apalagi untuk kebohongan.

"L-lo bohong kan" Haikal mulai gugup dan ragu dengan foto-foto tersebut.

Razel menggeleng dengan wajah datarnya, ia mengeluarkan ponselnya lalu mengklik sebuah video yang memperlihatkan dimana Ayla masih bangun sampai tertidur menunggu kedatangan dirinya. Dan sangat jelas bahwa foto itu di ambil karena kesempatannya pas untuk membuat Haikal salah paham.

Lalu razel menggeser layar ponselnya, muncullah video kedua, video dimana risa membayar seseorang agar memberikan obat mabuk dan obat perangsang di minuman Haikal, hingga video cctv dimana Haikal dan Risa tengah berhubungan.

Tentu saja seisi kantin dibuat shock dengan bukti-bukti tersebut, termasuk Ayla. Dia mengira selama ini dirinya yang salah sehingga membuat Haikal pergi dari kehidupannya, tapi ini? Sungguh Ayla sangat jijik dengan dua manusia itu.

Haikal melotot sempurna dengan bukti yang diberikan razel, matanya memerah menyiratkan dirinya sudah marah besar, ia menatap nyalang Risa yang sudah ketakutan.

"Itu bohong hiks... Itu gak bener hiks..."

"Terus Lo kira itu apa ha? Editan?" Bentak darel tak habis fikir dengan jalan fikiran Risa, dulu mungkin dirinya berbaik hati membiarkan Risa bergabung dengan gengnya, tapi setelah mengetahui siapa Risa sebenarnya, dirinya memilih untuk keluar dari geng H'V boys.

Risa menggenggam tangan Haikal, dirinya mencoba membuat Haikal percaya bahwa bukti yang diberikan razel tidak benar, namun Haikal tak berbicara apapun, dirinya malu sangat malu.

Pantas saja dirinya pernah tak sadarkan diri seharian setelah kumpul bersama Risa, dan saat dirinya terbangun dirinya sudah berada di hotel.

LUKA LIKU AYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang