45

1 0 0
                                    

Happy reading

.

.

.

.

.

__________

"Ahahahha... Bukan Lo saja. Keluarga Lo juga ikut andil dalam masalah ini, AYLA GHIZELA AIZA"

Ayla! Gadis itu dibuat kebingungan dengan ucapan Clarisa. Keluarganya? Apa masalah keluarga terhadap Clarisa, dia benar-benar tidak tau apapun.

"Lo gak tau? Upss?" Risa menutup mulutnya tak percaya.

"Gausah bertele-tele" Ayla benar-benar muak, dia ingin mengakhiri dramanya saat ini juga.

"Lo tau? Dulu, keluarga Lo udah ngebunuh bokap gua anjing. Dan dengan tidak bersalahnya mereka hidup tenang sekarang!"

"Maksud Lo?"

"Dulu, bokap gua adalah orang kepercayaan bokap Lo, bokap darel, tuan Smith, tuan alfatih, dan tuan Mahendra tapi mereka malah menuduh bokap gua korupsi dan memecat bokap gua. Tidak sampai di situ saja, mereka malah menghancurkan bokap gua sehancur-hancurnya, setelah itu mereka merasa tidak bersalah sedikitpun. Mereka hidup damai, sedangkan bokap gua menanggung semuanya, sampai dimana bokap gua lelah, dia memilih mengakhiri hidupnya. Itu semua karena Lo Ayla, karena keluarga sialan Lo itu" Clarisa menggebu-gebu menahan emosi, ia menodongkan pisau ke arah Ayla, matanya memerah menyiratkan dendam.

"Gausah ngebalikin fakta Bitch!  Semua orang tau, kalau bokap Lo korupsi, bukan itu saja, bahkan dia yang menjual data penting perusahaan itu, dan Lo masih bilang? Bokap Lo yang di hancurkan, ngaca anjing" Ayla dibuat gak habis fikir, pantas saja Clarisa mempunyai sikap seperti jahanam, ternyata dia anak dari Felix Sanjaya, siapa yang tidak mengenal Felix Sanjaya? Koruptor yang bunuh diri karena tidak ingin di jebloskan kepenjara.

"Jaga ucapan Lo jalang! Bokap Lo yang udah ngefitnah bokap gua!" Marah Risa, ia ingin menusuk Ayla dengan pisaunya, beruntung gadis itu memiliki refleks yang cepat.

"Dan Lo tau? Tuan Alex, yang sudah menukar Lo dengan anak kandung keluarga Aiza. Dan setelah itu, tuan Alex yang sudah menyabotase kecelakaan keluarga Mahendra! Bahkan sampai satu keluarga meninggal hahahahah" gelak tawa Clarisa menggema seperti orang gila.

"Maksud Lo?" Ayla benar-benar tak bisa mencerna ucapan gadis gila itu.

"Maksud gua? Maksud gua Lo bukan anak kandung keluarga Aiza, melainkan anak kandung keluarga Mahendra. Baru tau ya? Tapi sayang keluarga Lo udah lenyap di tangan gua" Clarisa memandang sok iba kepada Ayla, Ayla yang mendapatkan fakta baru itu, dia ingin tak percaya, tapi dia sendiri pernah mendengar kata-kata itu dari mulut Reyzan.

"Bangsat Lo" Ayla menendangi Clarisa hingga tersungkur, emosinya meledak. Jika benar keluarga kandungnya sudah meninggal di tangan gadis itu, biarkan dirinya membalaskan.

Risa memandangi Ayla remeh, tendangan Ayla cukup kuat, bahkan mampu membuat Clarisa memuntahkan darah dari mulutnya.

"Bersenang-senanglah Ayla, sebelum kematian menjemputmu" ucap Clarisa, dia kembali menodongkan pisau ke arah Ayla.

LUKA LIKU AYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang