Happy reading
.
.
.
.
.
.
_________
Setelah makan malam bersama Jesika dan Andreas, Ayla memilih untuk menghirup udara segar di malam hari, pikiran sedikit perang malam ini, ia mengingat bahwasanya sekarang harusnya hari dimana ia bersama darel akan bertunangan, tapi dengan cepat tuhan ngubah alurnya.
"Hidup benar-benar gak ada yang tau yah, skenario tuhan itu plotwis banget" gumamnya pelan sambil menatap langit-langit malam yang indah di penuhi oleh bintang-bintang.
Seketika ia mengingat bahwa dirinya pernah membaca artikel, 'bulan yang paling terang itu adalah jelmaan dari keluarga kita yang sudah meninggal'.
Ayla menatap sendu ke arah bintang yang paling terang itu, ia mengelus-elus angin seolah ia mengelus bintang itu.
"Nenek udah bahagia ya disana? Maafin Ayla ya nek, belum nemuin siapa yang ngebunuh nenek, tapi Ayla janji secepatnya bakal nyari tau siapa yang udah bunuh nenek" lirihnya, tak terasa bulir kristal air matanya jatuh.
Karena angin berhembus kencang seakan ikut bersedih atas kesedihannya, Ayla memilih masuk kedalam kamar lagi, karena sedikit lelah ia memilih merebahkan tubuhnya di kasur,dan mulai mengarungi alam mimpi.
><><
Disisi lain seorang lelaki masuk kedalam rumah megah milik orang tua angkatnya dengan satu koper yang ia genggam.
Ia baru saja menyelesaikan perjalanan bisnis di Bangkok, selama 2 bulan di Bangkok ia sangat merindukan bunda dan ayahnya, ternyata jadi orang dewasa itu melelahkan, apalagi sekarang ia baru menduduki umur 23 tahun.
Ia memperhatikan keliling rumahnya yang sepi, mungkin saja semua orang sudah tertidur sekarang, karena jam sudah menunjukkan pukul 22:21.
Karena sudah merasa lelah ia memutuskan untuk langsung tidur di kamarnya, biar saja ia bertemu dengan orang tuanya besok pagi pikirnya.
Gelap! Itu lah yang ia dapati saat memasuki kamarnya yang sudah 2 bulan tak ia tempati lagi.
"Huaaa, capek banget! Langsung ngebok aja ah" gumamnya, lelaki itu langsung merebahkan tubuhnya di kasur, tak merasa curiga apapun di kasurnya, karena mungkin terlalu lelah hingga akhirnya ia memasuki alam mimpi.
><><
"Khyaaaaaaaa! BUNDAAAAAAAA" teriak lelaki itu kaget saat ia mendapati seseorang tertidur disebelahnya, bahkan ia tanpa sadar memeluk orang itu dari semalem.
Karena teriakan lelaki itu, sepasang paru baya langsung menghampiri anaknya yang berteriak kesetanan.
Alangkah kagetnya saat ia mendapati anaknya yang sudah lama di Bangkok, sekarang sudah kembali.
Gadis yang masih tertidur ia langsung tersentak mendengar teriakan lelaki itu, ia mencoba mengumpulkan nyawanya sesaat, setelah itu menatap orang-orang yang sudah ramai di kamarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA LIKU AYLA
Genç Kurgu‼️ NO PLAGIAT ‼️ ⚠️ JANGAN LATAH!! JANGAN MEMBAWA-BAWA CERITA LAIN KEDALAM CERITA INI. MOHON JANGAN SAMAKAN CERITA INI DENGAN CERITA ORANG LAIN. CERITA INI MURNI DARI HASIL IMAJINASI SAYA SENDIRI ⚠️ HARGAI KARYA PENULIS, JANGAN LUPA VOTE & KOMENNYA...