Happy reading
.
.
.
.
.
_______
"Eh bro" sapa seseorang yang baru sampai, ia menduduki bokongnya di bangku yang ada disana.
"Ah pak dokter, Dateng juga Lo akhirnya!" Balas cowok yang sudah dari tadi menunggunya.
"Kenapa Lo ngajakin ketemuan?"
"Lah, salah ngajakin Lo ketemu?"
"Gua cuman nanya!, ahh baperan banget Lo roky"
"Gua cuman bercanda pak dokter!" Kekeh roky.
"Berhenti manggil gua pak dokter, nama gua Rey!" Rey jengah selalu di panggil pak dokter oleh sahabatnya yang satu ini.
"Lah memang bener kan Lo seorang dokter?" Tanya roky di akhiri kekehan, sedangkan Rey hanya bisa bernafas dalam.
"Kenapa Lo milih balik ke indo? Bukannya Lo ngurusin perusahaan bokap di sana?" Tanya Rey.
"Gua khawatir sama adik, gua juga gak bisa jauh-jauh dari dia" jawab roky apa adanya, lalu menyenderkan punggungnya di kursi.
Rey tersenyum sambil menaik turunkan alisnya.
"Waduh, gak bisa jauh-jauh ya pak bos?, Lo suka dia ya?"
"Jaga omongan Lo, dia itu adik gua, gak mungkin gua suka sama dia, dia itu udah gantiin posisi arabela di hidup gua" sungut roky, sedikit informasi 'arabela adalah nama alm adik roky', roky membuang jauh-jauh pikirannya, tidak mungkin dirinya menyukai gadis kesayangannya.
"Ahaha gua cuman bercanda" kekeh Rey setelah puas melihat ekspresi wajah roky.
"Terserah lu!" Sinisnya.
"Tapi, sepertinya ucapan gua bener, selama 2 tahun Lo ceritain dia ke gua, dapat di tarik kesimpulannya Lo itu menyukai gadis itu, tapi lo milih tutup mata " ucapan Rey sukses membuat roky tertohok, benarkah? Ah tapi dirasanya tidak.
"Bacot Lo kebanyakan pak dokter"
"Ternyata Lo tetap keras kepala ya? Jangan menyesal jika ucapan gua bener tapi di saat gadis itu sudah berlabuh pada orang lain" lagi-lagi ucapan Rey membuat roky tak dapat berkutik, ia meresapi ucapan Rey dalam-dalam.
Drtt...drttt
Dering ponsel membuyarkan lamunan roky.
"Sebentar gua angkat telpon dulu" izin Rey lalu sedikit menjauh dari roky.
Roky sibuk mengaduk-aduk coffe late miliknya, sembari memikirkan ucapan Rey.
Tak menjelang lama Rey sudah kembali.
"Aduh bro, ada operasi mendadak, gua harus balik ke RS" ucapnya.
"Yasudah pak dokter, selamatkan nyawa orang lebih penting" jawab roky.
Rey hanya mengangguk lalu hengkang dari hadapan roky.
Roky menghela nafas dalam, ia masih memikirkan ucapan Rey tadi! Tidak mungkin kan? Jika dirinya menyukai Ayla? Roky menggeleng-geleng, tidak mungkin.
Baru saja roky ingin bangkit dan hengkang dari sana, namun seseorang gadis tak sengaja menabraknya, hingga membuat coffe yang di bawa gadis itu membasahi baju roky.
![](https://img.wattpad.com/cover/341399732-288-k933973.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA LIKU AYLA
Teen Fiction‼️ NO PLAGIAT ‼️ ⚠️ JANGAN LATAH!! JANGAN MEMBAWA-BAWA CERITA LAIN KEDALAM CERITA INI. MOHON JANGAN SAMAKAN CERITA INI DENGAN CERITA ORANG LAIN. CERITA INI MURNI DARI HASIL IMAJINASI SAYA SENDIRI ⚠️ HARGAI KARYA PENULIS, JANGAN LUPA VOTE & KOMENNYA...