Genre: romance, youth, love, enemies
Rolfagez dan Hesvior adalah dua Geng motor yang sudah menjadi musuh sejak lama. Bagaimana jika seorang Gadis tiba-tiba terlibat dan menjadi pemicu berkobar nya api permusuhan antara Michael Januarta (Ketua Rolfag...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesuai dugaan nya semalam dia telat hari ini. Padahal Cesie sudah memasang banyak alarm namun tidak mempan sama sekali. Dia tadi pergi di antar Supir dan di jalan terjebak macet karena jalanan sudah mulai ramai. Belum lagi dia mendapat pesan dari Kayla dimana hari ini jam pertama adalah mapel Guru galak yang tak suka murid nya terlambat. Untungnya Satpam masih mengizinkan nya masuk karena dia bilang dia adalah murid baru.
Cesie berlarian menuju kelas nya dimana semua koridor sekolah sudah sepi. Dia merutuki diri nya sendiri karena bisa setelat itu sampai ke sekolah. Kalian tau ini sudah lewat berapa menit dari bel masuk? Sudah lewat 15 menit. Cesie berharap Guru itu bisa mengerti karena dia murid baru. Namun baru saja dia mengetuk pintu kelas dan ingin melangkah masuk dirinya langsung disegak begitu saja.
"Keluar!"
"Maaf Bu, saya kejebak macet di jalan---"
"Pergi dan bersihkan halaman belakang sekolah"
Kayla terlihat mencoba untuk membantu Cesie. "Maaf Bu kalau saya menyela. Cesie masih baru disini Bu, mohon di---"
"Kamu mau ikut dihukum sama dia?"
Cesie menghela pelan. Dia menyuruh Kayla agar diam saja di tempat duduk nya. "Baik Bu, sekali lagi saya minta maaf ya Bu"
Guru itu mengangguk. "Saat bel pergantian jam kamu boleh masuk lagi"
Cesie berjalan gontai ke halaman belakang sekolah. Tas sekolah nya saja masih berada di punggung nya. Kenapa hari-hari nya di Champion selalu saja sial. Begitu tiba di halaman seluas itu dia hanya bisa melongo saja. Apa yang harus di bersihkan sih? Perasaan tidak ada kotornya halaman ini.
"Kena hukum Bu Rahma ya?"
Cesie mendapati seorang Ibu-ibu menyapa nya dengan ramah. Dia pun mengangguk. "Iya Bu. Saya harus apa ya? Keliatan nya udah bersih semua"
"Ah iya kebetulan memang sudah bersih semua. Kamu duduk aja di kursi sana. Kalau masa hukuman kamu sudah selesai bisa langsung ke kelas"
Cesie terharu, baik sekali Ibu ini. Tapi dia juga tak enak dengan Ibu itu. "Jangan dong Bu. Ibu suruh saya aja kalau ada perlu. Saya gak enak kalau duduk-duduk aja"
"Nanti kamu capek loh"
"Gapapa Bu, saya juga kena hukum"
"Kalau begitu tolong ambilkan sapu baru untuk halaman di ruang penyimpanan ya? Tau kan ruang penyimpanan nya?"
Cesie sempat diam namun setelah teringat ruangan itu dia langsung mengangguk. "Tau Bu. Kalau gitu saya ambilin dulu ya Bu" untung saja Kayla pernah memberi tau nya tentang hal ini
Cesie menaruh tas nya lebih dulu lalu dia segera mencari ruang penyimpanan itu. Dia mengingat-ingat ucapan Kayla saat dia dan Kayla berkeliling sekolah untuk melihat-lihat bagian sekolah ini. "Dari sini lurus kan ya, terus---ke kiri? Bener ke kiri"
