le mien: 24

245 40 3
                                    

Bagian: 24

"BAWA MOTOR LIAT-LIAT DONG! KALAU MOBIL SAYA KENA SEREMPET KAMU MAU GANTI?!" seorang Wanita cukup berumur membuka kaca mobil nya saat Michael tak sengaja hampir menyerempet mobil nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"BAWA MOTOR LIAT-LIAT DONG! KALAU MOBIL SAYA KENA SEREMPET KAMU MAU GANTI?!" seorang Wanita cukup berumur membuka kaca mobil nya saat Michael tak sengaja hampir menyerempet mobil nya

"Maaf Bu!"

"Bikin emosi aja!" teriak nya lalu menutup kaca mobil dan melajukan mobil nya jauh di depan Michael

Michael menghela pelan. Pikiran nya sedang tak baik-baik saja, dia selalu kepikiran Cesie. Padahal tidak seharusnya dia seperti ini, dia harus mengutamakan balas dendam nya, jangan biarkan perasaan nya membuat usaha balas dendam nya sia-sia saja.

Michael tak langsung pulang kerumah hari ini, dia juga tidak ikut nongkrong seperti biasanya di warung Bi Jum ataupun markas Rolfagez. Dia hanya ingin pergi ke suatu tempat, dia sudah lama tidak pergi kesini, sebenarnya dia tidak sanggup jika melihat sosok itu lagi, rasa bersalah nya cukup besar, tapi entah kenapa Michael ingin menjenguk orang itu.

Dia memarkirkan motor nya di parkiran Rumah Sakit, begitu sampai dia langsung masuk kedalam dan melewati koridor menuju sebuah ruang inap yang menjadi tempat istirahat teman nya.

Begitu ia membuka pintu kamar inap, hal yang pertama kali ia lihat adalah sosok itu yang terbaring lemah di atas brankar rumah sakit. Masih sama seperti saat ia menjenguk terakhir kali, tanpa sadar Michael meneteskan air mata nya. Dia duduk di kursi kecil yang tersedia di pinggir brankar lalu memandangi wajah yang tertidur dengan damai.

"Ric...lo masih betah tidur?" Michael tertawa pelan. "Ayo bangun, kita nongkrong di warung Bi Jum lagi. Lo gak rindu sama kita? Kami kurang tanpa lo Ric" Michael meraih tangan Eric dan menggenggam nya dengan penuh penyesalan. "Harusnya gue yang disini Ric. Harusnya lo hidup dengan bahagia saat ini, maafin gue. Lo harus bisa sembuh Ric, gue bakal lakuin segala cara buat bikin lo bangun. Gue juga gamau ngecewain orang tua lo...gue udah janji ke mereka kalau lo bakal bangun"

Michael mengguncang punggung tangan itu. "Ric bangun! Banyak yang nungguin lo! Ric!" dia terisak pelan, setelah kejadian itu, Michael rasa hidup nya tak sebaik dulu. Dia di hantui bayang-bayang kecelakaan Eric, Orang tua nya bertengkar hingga ada yang selingkuh, semua masalah banyak bermunculan, Michael rasa itu karma untuknya

Pintu kamar inap terbuka. Kedua mata itu bertemu, mata Michael yang berlinang air mata nampak kabur melihat Gadis yang berdiri di depan pintu, tapi Michael bisa mengenal jelas itu siapa.

"Mika..."

Michael berdiri dan menyeka kasar air mata nya. "Ngapain lo kesini? Lo siapa? Apa hak lo masuk kesini tanpa izin?!"

Pandangan Cesie beralih pada Laki-laki yang terbaring di brankar rumah sakit. Entah mengapa hati Cesie ikut sedih. Dia melangkah kan kaki nya masuk kedalam. "Dia siapa Mika?"

Baru saja Cesie ingin mendekati brankar Eric. Michael lebih dulu menarik lengan Cesie dan mencengkram nya dengan kasar. Sangat kuat membuat Cesie meringis kesakitan.

le mien Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang