le mien: 23

345 49 10
                                    

Bagian: 23

Entah yang keberapa kali nya ponsel itu berdering dan berbunyi tanda ada pesan dan panggilan telepon yang masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah yang keberapa kali nya ponsel itu berdering dan berbunyi tanda ada pesan dan panggilan telepon yang masuk. Namun si pemilik ponsel masih bergelung dibawah selimut bersama seorang Perempuan tanpa sehelai pakaian pun yang terpasang di tubuh mereka.

Hingga deringan ponsel yang kesekian-kian kali nya baru bisa membangunkan Laki-laki itu dari tidur nyenyak nya. Kepala nya begitu pusing, sangat sakit dan tubuhnya terasa sangat remuk. Saat matanya terbuka sepenuhnya yang ia lihat adalah dinding berwarna abu tua, dia langsung menoleh saat mendengar hembusan nafas yang hangat di bahu nya.

"A--apa? Lo?!"

Perempuan itu terusik dari tidur nya, namun saat ia membuka mata dia langsung tersenyum manis. "Morning sayang"

Jeremy memegangi kepala nya, apa yang terjadi. Dia hanya mengingat samar-samar kejadian semalam. Saat ponsel nya berdering kembali dia langsung mengambil ponsel nya dan seluruh notif tertera pada layar. Dada nya terasa sesak saat melihat banyak pesan dan panggilan dari Cesie.

Jeremy segera membuka ponsel nya untuk segera menghubungi Cesie. "Cey..." lirihnya menyesal

Perempuan itu menggeram marah, dia langsung melempar ponsel Jeremy ke lantai hingga layar ponsel nya pecah. "Cesie...Cesie...Cesie...GUE MUAK DENGER NAMA ITU! Lo itu habisin malam sama gue Jeremy! Gue! Gue yang tidur satu kasur sama lo! Lo masih mikirin Cesie!"

Jeremy menekan pipi Perempuan itu dengan amarah di ujung tanduk. "Lo yang maksa gue! Lo nambahin sesuatu kan ke minuman gue? Obat apa hah bangsat!"

Perempuan itu awalnya tertawa pelan namun kelamaan dia tertawa puas sambil bersandar di tempat tidur. "Lo mau pergi? Silahkan"

Tanpa bicara sedikit pun Jeremy segera memakai pakaian nya kembali secara asal-asalan dan mengambil ponsel nya yang untungnya masih bisa digunakan.

"Silahkan pergi kalau lo mau video ini sampe ke Cesie"

Jeremy yang baru memegang handle pintu mendadak diam kala mendengar suara-suara menjijikan itu dari arah belakang nya. Dia menoleh dan mendapati sebuah video di ponsel yang Perempuan itu pegang.

"Lo gila..."

"GUE MEMANG GILA KARNA LO JEREMY! Silahkan lo pergi! Tapi jangan harap lo bisa ketemu Cesie lagi karena disaat lo keluar dari kamar ini gue bakal ngirim video ini ke Cesie"

"Temen macam apa lo?" namun Perempuan itu hanya merespon Jeremy dengan tawa ringan

Ponsel Jeremy berdering kembali, dia langsung mengangkat nya tanpa berpindah posisi.

"Lo kemana aja anjing?! Lo kenapa gak masuk sekolah? Om Jendral juga nanya ke gue anjing! Lo kemana sih Jer?!" suara Rigel terdengar panik dan khawatir. "Tadi Cey juga nanyain ke gue. Kalian berantem kenapa? Gak biasanya kalian berantem Jer, masalah apa sampe kalian berantem? Kasian Cey nya Jer jangan begitu lah"

le mien Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang