Genre: romance, youth, love, enemies
Rolfagez dan Hesvior adalah dua Geng motor yang sudah menjadi musuh sejak lama. Bagaimana jika seorang Gadis tiba-tiba terlibat dan menjadi pemicu berkobar nya api permusuhan antara Michael Januarta (Ketua Rolfag...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Deruman motor bersahut-sahutan dari arah gerbang sekolah. Sekelompok motor besar itu parkir berdekatan di parkiran Champion High School. Sebenarnya hal seperti ini sudah sangat biasa. Inti Rolfagez yang biasa duduk nongkrong pagi-pagi di parkiran adalah pemandangan yang sangat sulit di lewatkan. Suara mereka yang berisik dan penampilan keren mereka membuat kaum hawa sampai melirik dan berteriak kagum. Tapi ada sedikit beda hari ini, sang Ketua tak ada disana.
"Mika belum nyampe?" tanya Reynand sambil melepaskan kaitan jaket yang ia pakai
Kenzo menggendikkan bahu sambil memperhatikan satu persatu motor yang terparkir. "Kayaknya belum. Tuh Anak mabok berat semalem, baru pulang markas jam empat tadi. Palingan telat sedikit"
"Kepala gue masih puyeng anjir. Tadi hampir nabrak tiang listrik untung ada yang klakson" lapor Gevano sambil menjatuhkan kepala nya di atas motor
Vegas merapihkan rambut nya melalui kaca spion lalu menoleh pada Sagara yang juga melakukan hal yang sama. "Gar gak ada tugas kan?"
"Kayaknya gak ada. Eh gue udah cakep belum" dia menyisir rambut nya dengan tangan lalu menaikkan alis nya bergantian
Vegas berdecih malas. "Tuh ada kaca, ngaca sendiri kan bisa"
"Saat nya beraksi" Sagara turun dari motor nya lalu bersiul menggoda beberapa Gadis yang melewati mereka. Arcel yang gabut ikut berdiri di sebelah Sagara dan tebar pesona
"Kiw Adek manis...udah sarapan belum" sapa Arcel sambil menoel bahu seorang Gadis yang berjalan malu-malu di depan mereka
Gadis itu mengulum senyum. "Udah Kak Acel...Kakak udah makan belum?"
"Belum dek, mau makan bareng gak?" Arcel mengedipkan satu matanya
Kenzo dan Reynand meneriaki Arcel dari belakang. Sudah cukup Sagara saja yang jadi buaya, Arcel jangan ikut-ikutan.
"Aish males gombalin orang" Sagara bersandar di motor Vegas. "Main tebak-tebakan hayu..."
"Tebakan apa?" tanya Gevano
Sagara memainkan kunci motor nya. "Kenapa spion ada dua?"