le mien: 48

224 38 19
                                    

Bagian: 48

"Ren udah nunggu disana Cey

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ren udah nunggu disana Cey. Gue duluan ya! Babaiii!" Kayla berlari kecil mendekati Reynand yang sudah duduk di atas motor nya sambil melambai kepada Cesie

Cesie masih berdiri di tempat nya, setelah Kayla dan Reynand pergi dia baru berjalan keluar gerbang sambil membuka ponsel nya untuk menghubungi nomor Supir mereka. Sagara hari ini basket, jadi tidak bisa mengantar Cesie pulang, lagipula dia ada les privat dirumah dan harus segera pulang. Saat mencari mobil nya yang terparkir Cesie sempat diam menatap satu objek yang cukup misterius, dia melihat orang dengan motor hitam besar berhenti di pinggir jalan sedang menatap nya. Cesie memperhatikan sekitar nya lagi dimana tak ada orang lain yang berdiri selain dirinya.

Merasa ada yang tidak beres, setelah menemukan mobil nya yang parkir, Cesie langsung masuk kedalam mobil nya dan menoleh sedikit kebelakang untuk memastikan orang itu tadi benar-benar memperhatikan nya atau tidak.

"Non ada apa?"

"Ah gapapa Pak. Jalan aja, tapi nanti stop sebentar di toko alat tulis biasa ya Pak"

"Baik Non"

Mobil itu melaju sedang. Cesie masih menoleh kebelakang tapi tidak menemukan orang dengan motor hitam tadi. Dia menjadi lega dan tidak terlalu memikirkan itu. Notif pesan masuk dari Gisha membuat nya langsung membuka room chat mereka berdua.

gisha:
gue yakin ini ulah bokap nya jere. masa semua orang jadi tutup mulut cey sama kasus itu. kepala sekolah jg bilang kalau masalah itu gaboleh di ungkit lagi

you:
zalea nya gmn?

gisha:
tadi ditarik mama nya pulang. lo ngapain mikirin dia njir?

you:
gapapa

gisha:
koneksi bokap nya jere ternyata segede itu ya cey?

you:
iya

gisha:
lo jaga diri lo ya, gak tau knp gue takut aja

you:
lo juga gi, makasi info nya

gisha:
masamaa

Cesie melihat gelagat aneh yang ditunjukkan oleh Supir nya yang terus melirik ke kaca spion tengah. Dia pun memberanikan diri untuk menoleh ke belakang juga, perasaan nya mendadak tak enak melihat pengendara motor itu ada di belakang mobil nya.

"Non kenapa dia kayak ngikutin dari tadi ya? Non yakin mau turun ke toko? Kita langsung pulang aja"

Cesie tak bisa melihat jelas mata dibalik helm fullface itu. Tapi melihat perawakan nya dan motor nya, Cesie merasa tidak asing.

"Non gimana? Dia beneran ngikutin kita"

"Pulang aja Pak" dia segera menghubungi nomor Sagara berharap Adiknya cepat mengangkat tapi Sagara tak kunjung mengangkat nya

le mien Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang