le mien: 13

315 54 8
                                    

Bagian: 13

Bagian: 13

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Astaga..." Cesie menggumam kaget, dia tak menyangka tribun kolam renang Champion seramai ini, apa eskul renang memang seramai itu

Cesie tadi mendapat pesan dari Vegas. Kata Vegas dia sedang berganti pakaian dan Vegas meminta Cesie untuk menunggu saja di tribun. Tapi saat melihat tribun terisi sebanyak ini, sepertinya dia lebih baik menunggu diluar. Bisa ramai kalau orang-orang melihatnya disini karena ingin bertemu dengan Vegas.

you:
ve gue tunggu diluar aja deh atau besok-besok aja balikin nya gapapa

Cesie menggenggam ponsel nya lalu berjalan untuk keluar arena kolam renang, dia mempercepat langkah kaki nya namun tiba-tiba saja kedua tangan nya di tarik dan mulut nya di tutup dengan telapak tangan. Mata Cesie yang sudah membulat mendadak lega setelah tau siapa orang itu.

"Ih! Gue kaget tau gak! Kirain tadi siapa"

Vegas terkekeh. "Maaf ya Kak"

"Kenapa gak bilang kalau serame ini tribun nya?!"

Vegas menarik Cesie agak lebih masuk kedalam sebuah lorong di ujung supaya tak di lihat oleh orang lain. "Gue lupa bilang nya"

Cesie melipat kedua tangan nya tanda kesal. Semoga saja tak ada yang melihat nya disini. "Mana jepitan nya?"

Vegas mengulurkan tangan nya dan memasangkan jepitan itu tepat di rambut Cesie. Kemudian dia memberikan satu cup es krim rasa cokelat untuk Cesie.

"Ini buat gue?"

Vegas mengangguk. "Gue gak tau Kak Cey suka rasa apa jadi gue beliin yang coklat"

Tanpa ragu Cesie langsung mengambil es krim itu dengan wajah senang. "Wah makasih ya Ve"

Vegas tersenyum. "Sama-sama Kak. Kakak pulang sama siapa?"

"Sama Jere, tapi Jere belum jawab" ujar nya sambil memakan es krim

Vegas yang tadinya tersenyum lebar perlahan tersenyum masam. Ah iya Gadis ini sudah memiliki seseorang yang dicintai nya.

"Coba Kakak call dulu Bang Jere nya"

"Bener juga"

Vegas memperhatikan Cesie yang mengotak-atik ponsel nya lalu mendekatkan benda itu di telinga nya.

"Kenapa Jere gak jawab ya?" raut Gadis itu terlihat cemas

"Apa mau gue anter pulang?"

Cesie langsung menggeleng. "Lo kan mau ekskul"

"Bisa balik lagi kok atau gue gak usah ekskul hari ini"

"Jangan ya Ve, gaboleh nakal" Cesie mencubit pipi Vegas dengan gemas. Jika melihat Vegas, Cesie jadi teringat Sagara, kedua nya sama-sama lucu

le mien Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang