Bagian: 26
"Cey tunggu aku Cey!" dia mengejar Cesie yang sudah pergi meninggalkan markas. Saat berhasil meraih tangan Cesie, Jeremy langsung menarik Cesie kedalam pelukan nya. Pelukan nya begitu erat, tapi Cesie juga tidak menolak nya. "Cey maaf. Maafin aku, aku sayang kamu, tolong jangan pergi"
Jeremy mengusap surai panjang Cesie dan menyembunyikan wajah nya yang menangis di ceruk leher Cesie. "Cey maafin aku..."
"Aku kecewa Jere" suara nya sangat lirih, jika bisa jujur kepala Cesie terasa pusing. Tubuhnya mendadak merasa sakit lagi, seluruh jiwa nya terasa sakit. "Kamu udah janji kan akan jauhi itu? Aku---aku udah nerima kamu Jere, aku nerima kamu, nerima masa lalu buruk kamu. Tapi kenapa kamu balik ke masa lalu itu lagi?"
"Maaf Cesie maaf..."
Cesie melonggarkan pelukan mereka dan memberi jarak antara kedua nya. "Hubungan kita udah berapa lama ya Jere? Selama hubungan itu dari awal sampai sekarang apa ada aku ungkit-ungkit kesalahan kamu dulu? Kenapa cuma karena masalah sepele kamu jadi main ke club dan tidur sama Perempuan lain. Kamu gak mikirin aku? Kamu gak percaya sama aku ya Jere? Apa kamu gak pernah cinta sama aku?" Cesie terisak lemah, kedua bahu nya bergetar dan air matanya semakin deras
Jeremy menggeleng. Laki-laki itu juga sudah menangis. "Aku sayang kamu Cey, aku cinta kamu Cesie"
"Aku mungkin bisa maafin kamu karena saat kejadian dulu kamu belum jadi Pacar aku. Tapi sekarang kamu itu Pacar aku Jere, cewek mana yang gak sakit hati saat tau Pacar nya tidur sama cewek lain? Aku sakit hati Jere...sakit hati banget...dada aku rasanya sesak bayangin nya"
"Maaf Cesie, maafin aku sayang" dia mencoba meraih tangan Cesie tapi Cesie menepis nya dengan perlahan
"Berapa kali kamu lakuin itu di belakang aku setelah kita pacaran?" tanya Cesie tegas
"Demi Tuhan Cey aku gak pernah ngelakuin itu lagi secara sadar setelah kita pacaran. Kemarin karena aku mabuk Cey---"
Cesie tertawa lirih. "Kamu pergi ke club, minum, main sama cewek. Berapa janji yang kamu langgar Jeremy? Aku udah batasin kamu ngelakuin hal itu kan Jere? Coba kamu pikir tujuan aku begitu kenapa? Bukan karena aku egois! Karena aku mau kamu jadi lebih baik dari yang dulu!"
"Iya Cey...aku ngerti. Aku minta maaf...maaf bikin kamu kecewa Cey, aku salah aku tau aku salah"
Cesie menyeka air matanya, walaupun air mata nya terus mengalir, Cesie berusaha menahan nya agar tak menangis di depan Jeremy. "Hari ini kebetulan aku dateng dan tau apa yang sebenarnya. Kalau aku gak dateng hari ini kamu mau nyembunyiin nya sampe kapan? Kamu mau bohongi aku? Sudah dua hari kamu gak bales chat aku. Kamu gak punya kesadaran Jere? Harusnya kamu bilang sama aku dengan jujur!" dia menunjuk-nunjuk dada Jeremy berulang kali
Jeremy meraih tangan Cesie dan menggenggam nya. Dia menunduk karena tak mampu melihat wajah Cesie yang menangis karena dirinya. "Aku gamau kamu sedih---"
KAMU SEDANG MEMBACA
le mien
Teen FictionGenre: romance, youth, love, enemies Rolfagez dan Hesvior adalah dua Geng motor yang sudah menjadi musuh sejak lama. Bagaimana jika seorang Gadis tiba-tiba terlibat dan menjadi pemicu berkobar nya api permusuhan antara Michael Januarta (Ketua Rolfag...