Genre: romance, youth, love, enemies
Rolfagez dan Hesvior adalah dua Geng motor yang sudah menjadi musuh sejak lama. Bagaimana jika seorang Gadis tiba-tiba terlibat dan menjadi pemicu berkobar nya api permusuhan antara Michael Januarta (Ketua Rolfag...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vegas yang baru selesai dari kegiatan eskul nya berniat ingin pulang. Dia melirik lapangan basket yang telah kosong, eskul Renang memang eskul terlama dan selalu paling akhir pulang dari sekolah. Vegas sudah menyukai renang dari kecil, bahkan dirumah saat hari libur dia juga berenang, kalau dia kesal, dia emosi, dia sedih apapun perasaan nya dia lampiaskan pada renang. Bisa dibilang renang itu sebagian dari hidup nya, tapi bukan berarti dia ingin menjadi atlit renang, dia hanya menyukai renang saja.
Menjadi seorang anak mantan Aktor terkenal seperti Papa nya Abisam Lemuel memang cukup menyulitkan. Apalagi saat Papa juga memulai usaha dan usaha nya sangat sukses. Mama jarang menanyai nya mengenai masa depan karena Mama masih menganggap nya anak kecil yang sangat ia sayangi sedangkan Papa hampir setiap saat menanyakan dia mau jadi apa? Tapi Vegas tak pernah menjawab nya karena dia memang tidak tau. Papa tidak marah dan tidak menuntut tapi kata Papa dia harus mulai memikirkan nya dari sekarang. Kata Papa jika Vegas berniat di bidang entertainment Papa bisa membantu Vegas tapi masalahnya Vegas tidak suka terekspos.
Masa nya saat ini itu masa bingung nya anak remaja. Bingung mengenai masa depan, bingung karena cinta. Kebetulan membicarakan cinta, dia memang jarang bertemu Cesie. Tepatnya Vegas menghindari Cesie. Gadis itu sepertinya banyak masalah, Vegas tidak mau menambah masalah Cesie walau Vegas merindukan Cesie. Vegas tidak ingin merebut Cesie tapi tidak ada larangan mencintai Gadis itu kan?. Kalau boleh jujur, Vegas sangat iri dengan Sagara yang sangat disayangi Cesie. Bisa bertemu Cesie setiap hari, mengobrol akrab dengan Cesie tanpa dicemburui siapapun. Giliran dia, baru saja main kerumah Cesie malah bikin masalah yang membuat Jeremy marah pada Cesie. Pokoknya Vegas iri.
"Cesie?" bibir nya menyebut nama itu kala melihat sosok Cesie duduk di halte bis yang jarak nya tidak terlalu jauh dari sekolah. Vegas bertanya pada dirinya sendiri kenapa Cesie berada disana sendirian dan hari sudah sore seperti ini. Vegas memandangi Cesie cukup lama dia bimbang ingin mendekati Cesie atau tidak. Karena takut membuat masalah, Vegas membuka ponsel nya dan menghubungi Sagara terlebih dahulu
"Oit Ve kenapa njir?" suara nya terdengar samar-samar berbisik
"Lo dimana?"
"Ngedate sama cewek gue. Kenapa emang nya? Jangan ganggu kalau gak penting. Baru jadian tadi, anak sekolah sebelah, cakep---"
"Babi lo"
"Anjing! Apa lagi salah gue Tuan muda Vegas Lemuel!"
"Lo basket gak tadi?"
"Enggak lah! Minggat gue, kenapa sih?"
"Cesie lo tanyain gak pulang sama siapa? Lo peduli sama Kakak lo atau enggak Gar?" rasanya Vegas ingin memukul wajah teman nya itu
"Katanya sama Supir. Udah dirumah kali, aman lah aman---"
"Cesie sekarang di halte deket Champion sendirian"