Genre: romance, youth, love, enemies
Rolfagez dan Hesvior adalah dua Geng motor yang sudah menjadi musuh sejak lama. Bagaimana jika seorang Gadis tiba-tiba terlibat dan menjadi pemicu berkobar nya api permusuhan antara Michael Januarta (Ketua Rolfag...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kiw! Neng Cesie cantik dapet salam dari Pak Ketu kita!"
Cesie yang sedang duduk bersama Gisha dan Zalea hanya melirik rombongan Laki-laki di dua meja samping mereka lalu melanjutkan makan nya.
Gisha menyenggol lengan Cesie dengan wajah tengil nya. "Kiw cantik...itu ada salam dari Jeremy"
"Apasih Gi..."
"Jeremy kayaknya beneran naksir deh sama lo, sumpah Cey! Gama aja mintol gue buat deketin lo sama Jere. Tapi gue gamau dan bilang biar Jere aja berusaha"
Cesie menolehkan sedikit kepala nya dimana Jeremy langsung tersenyum lebar dan melambaikan tangan nya. Cesie segera mengalihkan mata nya lagi dan mengulum senyum. Awalnya Cesie memang tidak tertarik, tapi lama kelamaan karena Jeremy yang effort mendekati nya dia jadi memiliki perasaan itu juga.
"CESIE KATA JEREMY MAU PULANG BARENG GAK?"
"CIE CIE!!"
"IYAIN DONG CALON BU KETU!"
Gisha mengguncang bahu Cesie dengan heboh karena ikut merasa gemas. "Iyain Cey, ayolah...gue tim Jere Cesie selamanya!"
"Aaaa Gisha diem deh"
"Jeremy baik kok---"
Zalea terkekeh pelan. "Baik? Dia nakal begitu, ngapain mau sama Anak nakal Cey? Lo cari aja yang lebih baik"
Gisha berdecih. "Lo aja HTS-an sama Ethan"
"Dia yang deketin gue"
"Dih! Tapi lo respon?"
Zalea mengaduk es batu di dalam gelas nya lalu menatap Cesie. "Jeremy itu anak club banget Cey, lo bayangin aja apa yang sudah dia lakuin? Dunia malam itu dunia dia Cey. Serius mau sama yang kayak gitu?"
"Maksudnya?"
"Kiss---sex---itu hal biasa buat dia" Zalea melirik Jeremy dengan tatapan remeh. "Tolak aja"
Cesie jadi bimbang, benarkah Jeremy seburuk itu? Tapi Jeremy sangat baik dengan dia, hampir setiap hari Jeremy menaruh snack di laci meja nya atau loker milik nya. Terkadang juga Jeremy langsung memberikan nya sendiri. Ketika menyapa nya suara Jeremy begitu lembut, dia selalu tersenyum, Jeremy juga sering menemani nya menunggu jemputan dan baru pulang setelah ia dijemput. Bahkan saat Cesie sakit beberapa waktu lalu, Jeremy bersedia menunggui nya di UKS dan membelikan nya banyak makanan.
Gisha menghela pelan, ucapan Zalea tidak sepenuh nya salah. "Tapi kalau lo memang mau, lo bisa ngubah dia jadi lebih baik Cey. Percaya sama gue, cowok yang suka duluan gak akan nyia-nyiain cewek yang dia sayang. Dia pasti bakal sayang banget sama lo" Gisha tersenyum tipis. "Lo mau tau gak? Semenjak naksir lo, Jeremy jarang pergi ke club"