Bagian: 7
"Sore Mami!" Sagara memeluk Mami nya secara singkat lalu mencomot kentang goreng yang baru saja di goreng. "Mami, Cey dimana?"
"Di kamar, kebetulan nih tolong bawain kentang nya ke kamar Cey ya? Dia belum makan siang katanya gak nafsu, Mami khawatir makanya Mami gorengin kentang goreng aja"
Sagara membawa piring berwarna putih itu. "Cey bilang apa ke Mami tadi di sekolah?"
"Dia nelpon Mami terus bilang kalau kepala nya pusing makanya Mami jemput. Memang nya kenapa?"
Sagara tertawa canggung. "Gapapa kok Mi. Kalau gitu Gara bawain makanan nya ke Cey dulu ya"
"Bilangin kalau Cey kepingin apa panggil Mami aja"
"Siap Mi!"
"Eh...kamu udah makan?"
"Udah Mi"
Sagara mengetuk pelan pintu kamar Cesie namun tak ada sahutan dari dalam. Dia membuka dengan pelan dan mengintip terlebih dahulu. Ternyata Cesie terlelap di atas tempat tidur sambil memakai headphone. Sagara meletakkan piring kentang itu secara hati-hati dan berniat keluar kamar Cesie.
"Udah pulang?"
Sagara menoleh. "Lo gak tidur?"
Cesie melepas headphone yang ia pakai dan menyibak selimut nya. "Gak"
"Itu kentang dari Mami. Katanya lo belum makan?"
"Iya nanti dimakan"
Sagara meneliti wajah Cesie. "Lo gapapa?"
"Gapapa"
"Gue sudah bilangin ke Mika buat jangan ganggu lo lagi"
Cesie mengernyit kan dahi. "Lo gak bilang kita Saudara kan?!"
"Enggak lah, tapi kalau kesabaran gue habis lo juga gak bisa cegah gue" Sagara duduk di ujung tempat tidur Cesie. "Serius lo belum makan?"
Cesie menggeleng. "Gak laper" boong sih dia laper banget, tapi dia males turun ke bawah
"Mau makan gak? Maksud gue kita jalan kedepan perumahan terus nyebrang, ada banyak orang jualan"
"Jualan apa aja?"
"Banyak, ada mie ayam, ada bakso, ada sate padang, ada siomay---"
"Bakso?" Cesie menggumam karena teringat akan sesuatu. Dia menoleh pada hoddie hitam yang sudah ia lipat dan letakkan di atas meja belajar. "Astaga baru inget!"
"Ada apa?"
"Kita makan bakso!" Cesie turun dari tempat tidur nya dan langsung mencari pakaian di dalam lemari
Sagara tersenyum senang. "Gue ganti baju dulu ya"
"Ajak Vegas ya!"
"KENAPA AJAK DIA?" Sagara jadi kesal sendiri. "Kan gue mau sama lo berdua aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
le mien
Teen FictionGenre: romance, youth, love, enemies Rolfagez dan Hesvior adalah dua Geng motor yang sudah menjadi musuh sejak lama. Bagaimana jika seorang Gadis tiba-tiba terlibat dan menjadi pemicu berkobar nya api permusuhan antara Michael Januarta (Ketua Rolfag...