Genre: romance, youth, love, enemies
Rolfagez dan Hesvior adalah dua Geng motor yang sudah menjadi musuh sejak lama. Bagaimana jika seorang Gadis tiba-tiba terlibat dan menjadi pemicu berkobar nya api permusuhan antara Michael Januarta (Ketua Rolfag...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hai cantik..." sapa Sagara sambil mengedipkan satu matanya pada seorang Gadis yang melewati dirinya
Gadis itu tersenyum malu-malu. "Hai Gara..."
Sagara menyugar rambut nya alias tebar pesona. "Kamu tau gak apa bedanya kamu sama kartu kredit?"
"Eum...gak tau. Apa bedanya?"
"Kalau kredit nagih utang, kalau kamu uuutaaayang..."
Arcel dan Vegas yang berada di dekat Sagara langsung tertawa ngakak. Sedangkan Gadis tadi sudah berlari malu-malu karena salah tingkah. Memang ya Buaya darat itu selalu bisa menggombal.
"Ayang Rumi mana ya?" gumam Arcel
Ketiga nya sedang bersandar di depan koridor kelas gebetan nya Arcel yang bernama Arumi. Awalnya Sagara dan Vegas malas menemani Arcel, tapi Arcel berjanji akan mentraktir makan jika ditemani sehingga mereka langsung mengiyakan ajakan itu.
"Ve coba lo sekali-kali ngegombal"
"Gue? Gak bisa"
Sagara berdecak. "Bisa, sini gue bisikin" dia berbisik sebuah kata gombalan di telinga Vegas lalu menyuruh Vegas mencari target gombal. "Ayo Ve, terserah mau siapa"
Tiba-tiba saja Vegas mengulurkan tangan nya membuat beberapa Gadis berhenti melangkah.
"Ve-vegas? Ke-kenapa ya?" kata salah satu mereka gugup
Vegas memajukan sedikit wajah nya ke seorang Gadis yang berdiri paling dekat dengan dirinya. "Muka lo kenapa?"
Gadis itu sontak memegangi wajah nya. "Ke-kenapa? Mu-muka gue kenapa?"
Vegas tersenyum manis. "Kok cantik?"
Gadis-gadis itu reflek berteriak dan berjingkrak salah tingkah. Sedangkan Sagara sudah berteriak heboh.
"MURID GUE NI BOS!" ujar nya merangkul Vegas dengan bangga
Vega tersenyum tipis sambil menggaruk kepala nya. "Maaf ya, Gara yang nyuruh gue begitu" aduh apa gak mleyot tuh Cewe-cewe
"Dah bubar-bubar!" usir Sagara karena Gadis-gadis tadi tak kunjung pergi dan semakin tantrum tidak jelas, apa salah ya menyuruh Vegas begitu
Vegas melipat kedua tangan nya sambil ikut mencari keberadaan Arumi. "Mana cewe lo Cel?"
"Di kelas gak ada, kayaknya di perpus deh"
"Males Cel, lo aja sendiri kesana"
"Ayolah Ve, gue tambah nih traktiran nya"
Sagara langsung bersemangat berputar arah menuju perpustakaan. "Ayo cari Arumi!"
Begitu sampai di perpustakaan, suara di perpustakaan begitu hening sekali. Bahkan Arcel menyuruh Sagara untuk mengecilkan volume suara nya sehingga mereka bicara seperti berbisik. Sagara dan Vegas mengikuti Arcel mengisi buku kunjungan perpustakaan.