le mien: 46

154 35 13
                                    

Bagian: 46

halo semuaa maaf baru balik setelah ngilang satu minggu, wp aku eror lagi 🤧 maaf ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

halo semuaa maaf baru balik setelah ngilang satu minggu, wp aku eror lagi 🤧 maaf ya. hari ini aku double update. makasii

Benda itu dilempar dengan kasar ke lantai ruang peralatan olahraga hingga menyentuh sepatu sekolah yang Jeremy pakai.

"Gue hamil Anak lo" Zalea menunjuk test pack yang ia lempar ke lantai karena Jeremy tak mau mendengarkan nya tadi. "Lo bilang gue nyari lo karena urusan gak penting? Liat ini Jeremy Gerdapati! Lo harus tanggung jawab!"

Jeremy terkekeh lalu menginjak benda itu hingga patah menjadi dua bagian. "Kan lo yang jual diri lo ke gue? Ngapain minta tanggung jawab, lagi pula cewek murahan kayak lo sudah banyak yang pakai"

Zalea merasakan gejolak amarah di dalam dirinya. Dia sangat stress menghadapi Jeremy kali ini. Ternyata sikap baik Laki-laki itu memang khusus untuk Cesie seorang saja.

"Sumpah, lo kasar banget Jer..."

"Kasar?---LO BIKIN GUE PUTUS SAMA CEY! GUE BISA BUNUH LO ANJING!" teriak nya tepat di depan wajah Zalea. "Mau lo hamil kek atau lo mati! Gue sama sekali gak akan peduli! Paham lo?"

"Fucking jerk---

"SHUT THE FUCK UP! TUTUP MULUT LO JALANG!"

Zalea tak kuasa lagi menahan air mata nya. Dia pun menunduk dan menyentuh kedua kaki Jeremy. "Jere, tolong tanggung jawab. Ini anak lo, gue janji gue bakal jadi Istri yang baik---"

"Nikah?! Lo mau gue nikahi lo? Yang bener aja gila!" Jeremy menyentak kaki nya. Dia mencengkram kepala nya sendiri dengan bulir-bulir keringat di dahi nya. "Segera aborsi, biaya gue yang tanggung"

Zalea memeluk perut nya sambil menggeleng lemah. "Gue gamau, dia harus lahir"

"Kalau mau lo itu, tanggung sendiri! Hidupi dia sendiri! Jangan bawa-bawa gue anjing! Gue gamau punya anak sama lo!" Jeremy menarik kasar untaian panjang rambut Zalea hingga wajah cantik itu mendungak menghadap nya. "Gue cuma kasih dua pilihan. Lo aborsi dan semua masalah kita selesai atau lo hidupi anak itu sendirian karena gue ogah ngurusin dia. Paham?"

Jeremy Gerdapati, sosok aslinya memang seperti itu. Memang kasar, arogan, sombong, berandalan dan selalu semena-mena mengandalkan posisi Papa nya yang seorang Pengusaha kaya raya dan Donatur utama. Sosok bengis itu sudah hilang selama beberapa tahun ini karena kehadiran Cesie di hidup Jeremy. Tapi sosok itu kembali disaat Jeremy tak bersama Cesie lagi.

"Lo mau aborsi ke luar negeri silahkan! Gue bakal nyiapin dana nya buat lo asal---lo gak nyebar video itu dan ngebuat nama gue rusak! Paham?!" Jeremy menekan kedua pipi Zalea tanpa belas kasihan. "Gue tau lo kan yang rencanain narkoba di markas Hesvior? Lo yang ngebayarin hutang keluarga nya Alard? Dan lo---LO YANG NGEBUNUH ALARD!"

Tubuh Zalea bergetar hebat. Suara Jeremy sangat menusuk hati nya, nafas nya semakin tercekat di iringi cengkraman di kedua bahu nya yang semakin menguat. "Iya gue tapi bukan gue sendiri---"

le mien Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang