Genre: romance, youth, love, enemies
Rolfagez dan Hesvior adalah dua Geng motor yang sudah menjadi musuh sejak lama. Bagaimana jika seorang Gadis tiba-tiba terlibat dan menjadi pemicu berkobar nya api permusuhan antara Michael Januarta (Ketua Rolfag...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Cey anterin ini ke Tante Sarah, bilangin ke dia maaf ya kalau Mami gak bisa anter langsung karna abis masak di dapur"
Cesie segera melepas apron yang ia pakai. "Okey Mami!"
Di pagi hari yang cerah ini entah kesambet apa, Mami tiba-tiba semangat untuk membuat kue. Cesie yang tadinya ingin bersantai ria dipaksa Mami untuk membantu nya di dapur. Awalnya Cesie sedikit cemberut tapi setelah Mami membuat brownis panggang cokelat yang sangat enak, Cesie jadi semangat dan merasa dia dan Mami harus sering membuat kue bersama.
Baru saja Cesie keluar dari dapur ada Sagara yang masih setengah mengantuk menghampiri dirinya. "Cey...Mami masak apa laper banget"
"Makanya tadi di bangunin gak bangun-bangun. Itu sarapan nya udah ada di meja, langsung makan aja"
"Lo mau kemana?"
"Kerumah Vegas, Mami tadi bikin kue katanya mau bagi-bagi"
"Ha? Kue?!" Sagara langsung berlari kedapur
Cesie yang melihat nya hanya geleng-geleng kepala. Dia melanjutkan perintah Mami nya untuk mengantarkan kue homemade ini untuk Keluarga Lemuel. Cesie tau Mami sangat semangat memberi kue ini untuk Idola nya, dia ingin Abisam Lemuel mencoba kue bikinan nya. Untung saja Papa memaklumi Mami yang sangat ngefans itu.
Dengan rambut yang di jepit asal dan masih memakai baju tidur bermotif floral sebatas selutut, Gadis itu mengintip dari pagar luar rumah Vegas. "Masih tidur kah?" gumam nya karena terlihat sangat sepi
Seorang tukang kebun yang sedang membersihkan halaman depan langsung menghampiri Cesie. "Eh Nak Cesie"
"Ah iya Pak, Tante Sarah ada gak?"
Bapak itu membuka kan pagar untuk Cesie. "Ada Nak atau mau saya panggilkan?"
"Gapapa Pak, aku panggil sendiri aja. Makasih ya Pak" setelahnya Cesie melangkah ke teras rumah dan menekan bel rumah itu. sambil menunggu pintu dibuka kan, Cesie memperhatikan arsitektur rumah Vegas dari luar. Sebenarnya Cesie masih tak percaya saja dia satu Perumahan dengan Aktor terkenal, tapi tak usah heran sih rumah Papa Sadam ini memang terletak di Perumahan mahal dan elit
"Kak Cey?"
Cesie mendapati Vegas yang berada di depan pintu. Laki-laki itu berdiri canggung, "Kenapa Kak?"
Cesie tersenyum. "Tante Sarah ada gak? Gue mau ngasih kue kiriman Mami"
"Gue panggilin dulu ya. Kakak masuk dulu"
"Eumm ngerepotin lo aja deh manggil gitu. Nih titip lo aja" Cesie menarik tangan Vegas lalu meletakkan wadah plastik berukuran sedang berwarna bening itu di atas telapak tangan Vegas. "Kata Mami, maaf gak bisa anterin langsung karna Mami lagi beresin dapur. Btw itu homemade loh! Gue bantuin juga! Dijamin enak!" Cesie mengangkat kedua jempol nya dan tersenyum
