le mien: 47

342 50 7
                                    

Bagian: 47

"Hai Cey!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai Cey!"

Cesie yang sedang duduk di pinggir lapangan bersama Kayla langsung membalikkan badan nya untuk melihat siapa yang menyapa dirinya.

"Eh Mora..." dia tersenyum tipis

Amora membawa kotak makan berisi brownis coklat. "Gue boleh gabung?"

"Boleh kok. Duduk aja"

Kayla mengernyitkan dahi nya melihat Cesie mengizinkan Amora duduk bersama mereka. Dia menggenggam kuat lengan Cesie menandakan dia tidak suka ada Amora disini tapi Cesie hanya menatap nya sekilas.

"Eh mau brownis gak?" dia menawarkan nya kepada Cesie dan Cesie mengambil satu potong sedangkan Kayla bahkan tak menoleh sama sekali dan menghela pelan. "Kayla gasuka ya?"

Kayla melirik Amora dengan sinis. "Ngapain kesini?"

Amora menunduk dan berdiri. "Maaf kalau kedatangan gue ganggu kalian---"

"Gapapa Mor. Duduk aja" Cesie menyuruh Amora duduk kembali. "Tapi bener kata Kayla, lo ada perlu apa sama kita?"

Kayla melipat kedua tangan nya sambil berdecih pelan. "Kalau cuma basa-basi lebih baik pergi deh"

"Kay..." peringat Cesie. "Maafin Kay ya Mor. Lo mau ngomong apa? Ngomong aja sekarang?"

Amora masih berdiri ditempat nya. "Gue mau ngajakin lo ikut champion healing. Lo mau gak Cey? Nanti kita pergi bareng---"

"Walaupun Cey ikut dia pergi sama gue dan sekamar sama gue" tegas Kayla nyolot

Amora hanya tersenyum. "Oh gitu---tapi Cey ikut gak? Ikut aja Cey, gue yakin lo happy disana"

Cesie melirik Kayla sejenak. "Rencana nya mau ikut tapi gue masih mikir. Liat aja nanti ya"

"Pendaftaran nya udah mau di tutup loh Cey besok pagi"

Kayla berdiri sambil menarik pergelangan tangan Cesie. "Makasih banyak Mor infonya. Kami bisa urus sendiri. Makasih" dia menarik Cesie pergi walau Cesie sudah berbisik bahwa tak boleh bersikap seperti itu

Setelah keduanya jauh dari Amora. Kayla langsung memarahi Cesie dengan sedikit berteriak.

"Lo nyadar gak sih gerak-gerik dia tuh aneh Cey. Kayak ada maksud tertentu. Lo ngapain baikin dia?"

"Gue bukan baikin dia Kay. Cuma gak enak aja"

"Gue sebel banget liat muka dia"

Cesie tertawa kecil sambil merangkul Kayla. "Gapapa aman"

"Pokoknya lo harus hati-hati"

"Iyaa"

"Jadi gimana lo ikut healing apa enggak?"

"Mami sama Papa udah izinin sih. Ini tergantung gue"

"Ikutlah Cey plis..."

"Besok ya terakhir? Hm..."

le mien Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang