le mien: 37

419 54 36
                                    

Bagian: 37

"Cey ada paket!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cey ada paket!"

Sagara mendapati Cesie yang sedang menyisir rambut panjang nya di depan meja rias. Dia segera masuk dan meletakkan kotak berwarna hitam itu di atas meja tepat di depan Cesie. Sagara bersandar di dinding samping meja sambil menggoda Cesie yang terlihat cantik setelah merias diri.

"Lo mau kemana sama Bang Mika? Cantik bener"

Cesie mengerutkan dahi nya. "Perasaan dandanan gue biasa juga begini?"

"Tapi muka lo kayak bercahaya banget" Sagara tersenyum simpul, setelah kejadian hate comments itu Cesie tak pernah terlihat bersemangat, tapi hari ini wajah nya kembali ceria lagi, Sagara ikut senang jika Kakak nya itu juga kembali bahagia

Cesie tertawa mendengar bualan itu. "Gak ah biasa aja"

"Mau kemana hm?"

"Rahasia"

Sagara mencebikkan bibir nya sambil merapikan rambut Cesie dengan ujung jari nya. "Ngedate ya?"

"Enggak!"

"Terus?"

"Ada urusan penting" Cesie mengalihkan pandangan nya pada kotak yang Sagara bawa tadi. "Ini paket apa? Ada pengirim nya gak?"

"Gak tau Cey, tadi tiba-tiba aja udah ada di depan pagar. Terus ada tulisan buat lo kan? Dikira Satpam itu paket lo"

"Gue gak mesen apa-apa Gar. Ini apa ya?"

"Buka aja"

Cesie membuka laci meja rias nya untuk mencari gunting atau benda tajam yang dapat membantu nya membuka kotak berwarna hitam itu. Dengan bantuan Sagara, isolasi yang ada di sekitaran penutup kotak terlepas dengan mudah.

Namun baru saja Cesie membuka sedikit tutup kotak itu. Ponsel nya berbunyi seiring suara klakson mobil terdengar agak samar. "Kayaknya itu Mika---" Cesie mengusap layar ponsel nya untuk mengangkat panggilan itu. "---iya halo---oh Mika udah dibawah? Wait ya!"

"Widih tumben banget Bang Mika bawa mobil" goda Sagara. "Spesial buat lo kayaknya Cey"

"Gara rese banget!" Cesie mengambil tas nya yang sudah ia siapkan sedari tadi lalu mengecek kembali penampilan nya. "Gue pergi dulu, kalau Mami sama Papa pulang bilang aja gue cuma pergi bentar sama Mika"

"Iyadeh..." Sagara melambaikan tangan nya. "Dadah..."

Cesie membalas lambaian Sagara dan berlari kecil keluar dari kamar nya. Sagara memperhatikan seisi kamar Cesie dan merapikan meja rias yang terlihat berantakan. Dia mematikan pendingin ruangan dan menutup gorden kamar Cesie. "Cey gimana sih, udah mau malem tapi lupa terus nutup gorden" omel nya

Saat Sagara ingin mematikan lampu kamar Cesie. Hidung nya mencium bau tidak sedap yang begitu menusuk. "Bau apa ini anjir!" matanya langsung tertuju pada kotak hitam di atas meja rias, langkah kaki nya membawa Sagara mendekati kotak hitam itu, bau nya semakin menyengat

le mien Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang