(the-R) 02.

1.2K 99 11
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.


√ Jeon Shannon (Shan)

√ Jeon Maxmilian (Max)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

√ Jeon Maxmilian (Max)

√ Jeon Maxmilian (Max)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Mommy,,, apakah dada mommy sakit lagi??" tanya si tampan pada sang mommy dengan menaruh tangannya didada sang mommy yang beberapa hari ini sakit dan tidak bisa menggendongnya.

"Tidak sayang,,, mommy sudah sehat sekarang"

Wanita cantik itu hanya hidup berdua dengan putra tampannya di sebuah flat sederhana di dalam gang kecil di pinggiran kota Seoul.
Sudah enam bulan keduanya tinggal di kota besar ini sejak kepindahannya dari Busan, tanpa saudara dan teman namun keduanya selalu tampak bahagia menjalani hari-hari mereka.

"Kenapa mommy diam saja? Apakah Max nakal dan membuat mommy sedih??"

Shannon tersenyum mendengar ucapan sang putra yang sangat lembut padanya.

"Sini duduk dipangkuan mommy"

Max langsung mendekat lalu mencium kedua pipi mommy cantiknya sebelum duduk dipangkuan seperti yang diminta sang mommy padanya.

"Apakah Max happy tinggal di Seoul???"

"Max happy mommy,, dimanapun asalkan bersama mommy Max pasti happy" jawab Max dengan matanya yang bulat dan senyumnya yang tampan itu.

"Benarkan sayang???" tanya Shannon sambil membalas ciuman sang putra di kedua pipinya.

"Sudah malam, ayo kita tidur.
Besok pagi mommy harus mengantar pesanan bunga ke toko aunty Irene sayang"

Lalu Shannon menggendong sang putra dan mengajaknya masuk kekamar untuk segera tidur.

"Apakah Max boleh ikut mommy? Max janji tidak akan nakal dan mengganggu mommy bekerja"

"Tentu saja boleh sayang,,"

"Terimakasih mommy,, "

"Sama-sama sayang"

"Selamat malam mommy,, Max sayang mommy,, mommy harus sehat terus tidak boleh sakit-sakit lagi" Max terus menciumi wajah sang mommy dan memeluknya, wajahnya dia sembunyikan di dada sang mommy yang selalu memberinya ketenangan sebelum dirinya menuju alam mimpi seperti malam-malam sebelumnya.

"Selamat malam sayang,,, terimakasih Max sudah jadi putra mommy yang sangat baik"

Shannon mencium kening putra tampannya itu, lalu menepuk-nepuk pantat sang putra dan bersenandung sebuah lagu pengiring tidur yang biasa dia lakukan sejak sang putra masih bayi.

"Bagaimana aku bisa melupakan kejadian menyakitkan itu, jika yang aku terima se istimewa ini??" ucap Shannon dalam hatinya dengan terus membelai surai lembut sang putra

"Kau sangat tampan sayang, sama sepertinya.
Maafkan mommy karena harus menghadirkanmu dengan keadaan mommy yang seperti ini"

Airmata itu kembali menetes tiap kali malam kembali menyapanya, memorynya selalu kembali dikejadian malam itu dimana semua hidupnya berubah menjadi penderitaan yang seolah-olah tidak ingin beranjak darinya hingga sekarang.

Berbagai penolakan, cacian dan hinaan tidak pernah luput di setiap hari-harinya, namun kehadiran sang putra selalu menjadikannya kuat melewati semua kesulitan dan kesakitan yang harus dia terima selama ini.

Setelah sang putra tertidur pulas, Shannon bangun dari tempat tidurnya dan berjalan menuju lemari kecil dimana dia menyimpan sebuah kotak berisi berbagai catatan dan hal-hal yang akan dia gunakan suatu saat nanti untuk sang putra.

Shannon melanjutkan tulisannya yang terputus kemarin saat Max terbangun setelah menyadari bahwa sang mommy tidak lagi memeluknya.


... 🖊

Untuk putraku Max yang tampan,

Sayang teruslah berbahagia,
Jika suatu saat kamu membaca tulisan ini dan mommy tidak lagi di sampingmu, percayalah bahwa hanya raga mommy yang menghilang, namun jiwa dan seluruh cinta mommy akan selalu ada untuk Max.

Kelak jika Max dewasa, jadilah pria yang tidak hanya tampan sayang, namun jadilah pria yang bertanggungjawab dan penyayang.

Ingatlah mommy jika ingin menyakiti orang lain, ingatlah bagaimana sulitnya kehidupan kita jika ingin berbuat jahat pada orang lain.

Sayang,,, mommy sangat mencintai Max. Bahkan melebihi hidup mommy sendiri.

Dengan nyawa mommy mempertahankanmu, dengan cinta mommy membesarkanmu, kelak jadilah pribadi yang selalu menebarkan kasih sayang dan kepedulian kepada orang lain.

Mommy akan selalu berdoa untukmu nak,,

I love you sayang 💕

***

Shannon sudah menulis begitu banyak surat dan tulisan untuk putranya kelak.
Setiap kali dia mulai merasakan kegelisahan dia selalu menuangkannya melalui goresan pena di selembar kertas yang selalu dia tujukan untuk sang putra.

Bertahun-tahun hidup dan berjuang sendiri membuatnya sering kali ketakutan jika suatu saat waktu memintanya berhenti. Hingga dirinya tidak bisa lagi menemani sang putra hingga akhir.

"Kebencian justru membuatku semakin terluka, namun dengan memaafkanmu membuatku semakin merasa bersalah pada jiwa kecil yang sudah kau hadirkan didalam rahimku"

"Shan"

"Aku tidak ingin bersamamu tapi jika waktunya tiba aku menginginkan kau bersamanya, teruslah temani dia dengan cinta yang besar seperti cintaku untuknya"

"Shan"






┈┈┈┈․° Next °․┈┈┈┈


The Regret (VK - GS) (Taekook) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang