.
.
.
"Permisi,,, apakah saya bisa duduk disini??" seorang wanita paruh baya namun masih terlihat sangat muda itu meminta ijin pada Shannon untuk duduk dibagian sisi kursi yang kosong.
"Iya nyonya silahkan,, " jawab Shannon dengan sopan
"Terimakasih nona,,"
Wanita itupun duduk dan merapikan syal di lehernya untuk menahan dingin yang sepertinya tidak seperti hari-hari sebelumnya.Dua wanita tengah duduk di satu bangku kayu yang sama didua sisi masing-masingnya.
Dengan tatapan lurus kedepan namun tujuan pandangan yang berbeda keduanya tidak lagi melanjutkan perbincangan singkat tersebut.Jika Shannon mengarahkan pandangannya pada sang putra yang sedang bermain balon busa tidak jauh dari tempatnya duduk.
Wanita itu mengarahkan pandangan kosongnya lurus tanpa ujung dengan berbagai macam pemikiran dan pertanyaan di kepala dan hatinya.
"Mommy,,, sini" teriak Max memanggil sang mommy untuk mendekatinya.
"Permisi nyonya,," ucap Shannon pada wanita tersebut, tapi sepertinya suara Shannon yang terlalu pelan atau wanita paruh baya itu yang sedang melamun hingga tidak menjawab sapaan wanita yang ada di sampingnya itu.
"Kemana eomma mencarinya Xand,, eomma sudah mengadu pada pemilik semesta untuk meminta tolong mempertemukan eomma dengan gadis itu. Tapi takdir baik belum mendekati eomma Xand,, maafkan eomma"
Wanita itu kembali menitikkan airmatanya setiap kali mengingat tangis sang putra diatas pangkuannya di hari-hari penuh penyesalan dalam lima tahun ini.
"Tolong tunjukkan di tanah mana gadis itu tengah berpijak, aku akan menemuinya dan bersujud memohon maaf atas dosa putraku padanya" dadanya terasa sesak wanita itu kembali menangis
"Apa anda sedang sakit nyonya??" Shannon terlihat khawatir saat melihat wanita paruh baya itu meremat dadanya sambil memejamkan kedua matanya.
Suara lembut Shannon membuat wanita itu membuka matanya dan menghentikan tangisnya.
"Tidak nak,,, aku hanya teringat dengan putraku yang sedang sakit" jawab nyonya Kim pada Shannon dengan tatapan sendu dan kedua mata yang sembab.
Wanita cantik itu kembali duduk karena sang putra terus berlarian bersama teman barunya yang sudah tiga kali ini ditemuinya.
"Semoga putra anda lekas sembuh nyonya, dan anda kembali ceria kembali.
Karena bagaimanapun tidak ada seorang ibu yang menginginkan putranya sakit dan mengalami kesedihan, jika semua bisa ditukar lebih baik biarkan seorang ibu saja yang mengalaminya.
Bukankah seperti itu nyonya?" ucap Shannon dengan terus menatap putranya yang terlihat bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Regret (VK - GS) (Taekook)
Fanfiction"Tolong maafkan aku,,," 🔞🔞🔞 #taekook #gs #dewasa