Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
"Darimana Xand??"
Xander menghentikan langkahnya saat hendak melewati tangga menuju lantai dua dimana kamarnya berada.
"Hyung,,, disini??"
"Darimana jam segini baru pulang??"
"Dari kantor hyung"
Fred menyalakan lampu ruangan yang sudah gelap sebelumnya.
Pria tampan dengan bahu lebar itu berjalan kearah dapur untuk membuat secangkir kopi
"Mau coklat Xand??"
Xander mengangguk pelan dan melepas jas kerjanya untuk ditaruh di sandaran sofa yang akan dia duduki.
Beberapa menit kemudian Fred datang membawa secangkir kopi dan coklat panas untuknya.
"Terimakasih hyung"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kamu masih saja setia dengan coklat panasmu Xand?"
"Sepertinya memang aku type yang setia hyung,, dengan coklat panas saja aku setia apalagi dengan yang lain hyung" jawab Xander sedikit bergurau dengan senyum tipis yang menghiasi wajahnya.
"Sepertinya ketampananmu akan bertambah jika rajin senyum seperti itu Xand,, meskipun tidak akan bisa mengalahkan ketampananku" ucap Fred dengan keangkuhannya yang membuat Xander tertawa kecil mendengarnya.
"Kapan kamu akan sembuh hyung??" balas Xander
"Apa kamu kira aku sakit Xand?? Adik kurang aj*r kamu"
Keduanya tertawa bersama setelah selesai berdebat tentang kadar ketampanan masing-masing.
