Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
Keesokan paginya,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Flashback on,
"Capek sayang???" tanya Xander membelai wajah sang istri yang terlihat lemas karena melayani hormonnya yang tidak pernah habis itu.
Dengan mata terpejam Shannon tersenyum mendengar pertanyaan sang suami.
"Aku mencintaimu daddy,,, bukankah ini sudah menjadi kewajibanku sayang?" jawab Shannon sambil mengecup telapak tangan sang suami
"Istirahatlah sayang, daddy akan membersihkan tubuhmu. Maafkan daddy membuatmu lelah,,,," ucap Xander lalu mengecup singkat bibir sang istri sebelum bangun untuk mengambil air hangat yang akan dia gunakan untuk membersihkan tubuh sang istri yang basah oleh keringat.
"Terima kasih daddy,,,," Shannon membuka matanya dan menarik tangan sang suami lalu mengecupnya kembali dengan lembut.
"I love you sayang,,,, tidurlah sekarang" pinta Xander
Energi Shannon benar-benar habis setelah bertempur tanpa jeda, dengan perasaan cemburu karena membayangkan tangan wanita yang menyentuh dada suaminya membuat Shannon menggila saat bercinta sejak awal hingga akhir. Dan kini tubuhnya seperti kehabisan tenaga serta tulang yang tidak lagi bisa membantunya untuk bangun.
Flashback off
***
"Nenek dimana mommy??" tanya Max yang rewel setelah semalam mommy dan daddynya tidak pulang ke Mansion.
"Mommy menemani daddy kerja sayang,, bagaimana jika Max ke sekolahnya diantar uncle dan aunty??" tanya Fred yang baru saja turun dari lantai dua bersama Irene.
Max langsung turun dari kursinya dan berlari kearah Irene untuk meminta jatah ciuman dari wanita cantik itu.
"Harum sekali anak tampan ini,, hhmmm" ucap Irene setelah menciumi wajah putra tampan dari Xander dan Shannon itu.
