(the-R) 20.

832 110 10
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Sejak semalam Xander dihubungi oleh Fred bahwa pagi ini dokter Park ingin bertemu karena ada hal penting yang akan disampaikan mengenai Shannon.

Xander bangun lebih awal seperti hari biasanya, dilihatnya Shannon dan sang putra tengah tertidur dengan begitu nyenyak. Keduanya saling berpelukan, dengan tangan Max yang memegang pakaian sang mommy begitu erat.

"Aku akan melakukan apapun untuk membuatmu sembuh Shan,,, bahkan jika aku harus mengganti semua organ dalammu akan aku lakukan asal kamu kembali sembuh" gumam Xander membelai lembut rambut panjang wanita yang mulai dia cintai itu.

"Aku mencintaimu, aku takut kehilanganmu Shan.
Bertahanlah aku akan mencari kesembuhan untukmu"

Xander mencium kening Shannon sebelum dia masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

***


Didalam perjalanan ke Rumah Sakit Irene terus menanyakan mengenai hal yang dokter Park katakan semalam mengenai Shannon pada sang kekasih.

"Park hyung ingin menyampaikan sendiri pada Xander sayang, dan aku akan menemaninya.
Nanti tolong jaga Shannon dan Max selama kami menemui Park hyung" ucap Fred pada sang kekasih.





"Daddy,,, Max tidak mau mandi.
Dingin,,, Max masih ngantuk daddy,,,," ucap Max manja saat dipaksa sang daddy mandi sebelum Xander menemui dokter Park.

"Mommy juga mau mandi sayang,,, sekarang Max mandi dulu setelah itu daddy membantu mommy mandi" jawab Xander sambil menciumi perut Max yang terus bersembunyi didalam selimut sambil menarik pakaian sang mommy karena menolak untuk dimandikan sang daddy.




Shannon tersenyum melihat interaksi hangat antara Xander dan Max.

Xander seperti seorang suami dan daddy yang sangat bertanggungjawab, semua keperluan sang putra dan juga Shannon dia yang menyiapkan.
Awalnya Shannon menolaknya namun karena Xander bersikeras akhirnya Shannon tidak bisa lagi menolak keinginan Xander.

"Aku sudah menyiapkan air hangat untukmu, ayo mandilah lebih dahulu" Xander membantu Shannon turun dari tempat tidur dan membawanya masuk ke kamar mandi dan meninggalkan sang putra yang kembali memejamkan matanya karena masih mengantuk seperti yang dikatakannya.

Dengan posisi duduk menggunakan kursi yang biasa dia pakai, Shannon memegang tangan Xander untuk membetulkan gantungan selang infus yang menjuntai.

"Aku ingin mencuci rambutku karena sudah bau,,," ucap Shannon sambil mencium rambutnya yang panjang.

"Nanti aku akan membantumu, sekarang mandilah lebih dulu.
Jika sudah selesai panggil aku,,," jawab Xander lembut di hadapan Shannon dengan posisi berjongkok.

Namun Shannon menahan tangan Xander yang akan berdiri untuk keluar dari kamar mandi.

"Terima kasih" ucap Shannon pelan

"Jangan terus berterima kasih padaku seperti itu" Xander kembali ke posisi awal sebelum dia berdiri.

"Aku melakukannya karena aku sudah jatuh cinta padamu Shan,,, bukan karena kasihan.
Jangan berfikir bahwa ini merepotkanku,, sudah seharusnya aku melakukan semua ini untukmu" Xander mengatakannya sekali lagi bahwa dia sudah jatuh cinta pada mommy dari putranya tersebut.

Shannon diam sambil menatap wajah Xander, dengan mata berkaca-kaca Shannon tetap tidak bisa menjawab pernyataan cinta dari daddy sang putra.

"Aku tidak akan memaksamu.
Karena aku sudah melakukan kesalahan yang tidak bisa dimaafkan dan sudah selayaknya aku dibenci olehmu dan Max.
Tapi ijinkan aku menebus kesalahanku dengan membantumu dan membuatmu sembuh seperti sebelumnya. Aku tidak ingin melihat putraku bersedih karena mommynya sakit"

Wajah Shannon kembali basah mendengar semua perkataan Xander, dia terus berusaha mencari kebohongan dimata tajam itu namun belum juga dia temukan.

"Jangan cintai aku,,, umurku tidak panjang. Aku hanya akan membebanimu,,, lakukan semua dengan sewajarnya jangan berlebihan
Aku sudah memaafkanmu" jawab Shannon dengan menyentuh wajah Xander.

"Shan,,,," Xander memegang tangan halus Shannon yang sering membelai wajahnya tiap kali dia mengungkapkan perasaan pada wanita cantik itu.

Xander memajukan wajahnya, kini keduanya berhadapan dengan sangat dekat.

"Aku mencintaimu Shan,,, jika pemilik semesta tidak memberimu umur panjang. Aku akan tetap sendiri menyimpan cinta ini, dan aku tidak akan memberinya untuk yang lain" Xander mengucapkannya didepan bibir mungil Shannon yang hanya berjarak satu jari itu.

Xander memiringkan kepalanya dan mencium bibir mungil itu dengan lembut.

Shannon terdiam dia hanya menyentuh rahang tegas Xander yang mulai ditumbuhi bulu tipis itu.

"Bagaimana jika aku juga jatuh cinta padamu???
Bagaimana jika aku menolak untuk pergi??" ucap Shannon lalu membalas ciuman lembut di bibir Xander.

"Maka jangan pernah pergi.
Tetaplah bersamaku dan Max.
Aku akan mencarikan kesembuhan untukmu, percayalah padaku" Xander kembali mencium bibir Shannon setelah mengatakan hal yang sama berulang kali bahwa dirinya akan mencari kesembuhan untuk Shannon bagaimanapun caranya.

"Bantu aku mendapatkannya,,, aku ingin bersamamu dan Max dalam waktu yang lama" jawab Shannon


"Aku mencintaimu aku berjanji akan mendapatkannya untukmu,,," Xander bahagia karena akhirnya Shannon menjawab semua pernyataan cintanya.

"Sekarang mandilah,,, panggil aku jika kamu membutuhkan sesuatu.
Jangan memaksa diri, aku tidak ingin kamu terluka" ucap Xander dengan sangat lembut dan dibalas senyuman oleh Shannon.

"senyummu sangat cantik,,, aku tidak ingin cantikmu ini pergi dariku"

Shannon kembali tersenyum dan mengangguk mendengar perkataan manis yang selalu diucapkan oleh Xander padanya.

Xander pun meninggalkan Shannon yang akan membersihkan dirinya dan menutup kembali pintu kamar mandi tersebut.



"Hyung" sapa Xander saat melihat Fred yang sudah tiba dan tengah duduk di sofa bersama Irene.

"Kau luar biasa Xand" ucap Irene memberikan komentarnya karena melihat bagaimana Xander melayani semua kebutuhan Shannon dengan sangat baik.

"Sudah menjadi kewajibanku nuna" jawab Xander sambil menyiapkan gelas dan susu yang akan dia seduh untuk diminum Shannon setelah selesai mandi.

***





"Kau membuatku takut sekarang. Bagaimana jika aku ingin bersamamu lebih lama lagi. Kenapa kau menjebakku dengan semua rasa ini??"








┈┈┈┈․° Next °․┈┈┈┈

The Regret (VK - GS) (Taekook) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang