Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
Keesokan harinya,
"Nenek ayo berangkat" rengek Max karena sejak kemarin terus meminta bertemu dengan sang mommy, namun karena permintaan Xander akhirnya eomma Kim terus merayu Max untuk menahan dirinya dan pagi ini baru akan mengantarnya menemui sang mommy.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jangan marah sayang,,, lihatlah bibirnya seperti apa itu??" tunjuk sang nenek saat melihat Max mempoutkan bibirnya dan terlihat sangat menggemaskan itu.
"Max rindu mommy,, Max mau mommy" jawabnya dengan mulai mencebik.
"Ayo kita berangkat sekarang. Bawa mainanmu jangan sampai tertinggal, apakah nenek harus kembali untuk mengambilnya jika cucu nenek ini menangis untuk memintanya??" goda sang nenek pada Max.
***
"Kita mau kemana??" tanya Shannon yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan memakai gaun yang diberikan oleh Xander untuknya.
"Cantik sekali,,,," Xander mendekati Shannon dan meraih tubuhnya.
Atas ijin dokter Park, hari ini Shannon tidak akan menggunakan selang infus untuk sementara waktu. Namun dokter Park tetap meminta Xander untuk tidak memaksa Shannon jika kondisinya mulai terlihat lemah.
"Rapi sekali,,," ucap Shannon memberikan pendapatnya mengenai penampilan Xander pagi ini.
"Apa aku sudah terlihat tampan??" tanya Xander yang kini berdiri di hadapan Shannon
"Sangat tampan,,," jawab Shannon malu karena Xander terus memperhatikannya
"Kamu juga sangat cantik,,,"
"Apakah kita akan menghadiri pernikahan eonni dan Fred oppa???" tanya Shannon karena merasa aneh dengan penampilannya begitu juga dengan penampilan Xander.
"Kita yang akan menikah Shan,,, aku akan menikahimu hari ini. Aku akan mengajakmu ke gereja untuk menikah disana"
Tubuh Shannon terasa membeku saat mendengar ucapan Xander.
