11

334 24 0
                                    

Zuohang, Zeyu dan Xinhao sedang menikmati makan siang mereka di kantin sekolah. Semuanya tenang dan damai sampai...

Brukkk!!!

Zuohang yang sedang menikmati baksonya tiba-tiba terkejut karena tubuhnya dipenuhi jus jeruk. Dia menoleh ke kanannya dan melihat seorang gadis sudah duduk di lantai sambil menangis.

Zuohang's POV...

Aku sedang menikmati makananku dengan tenang hingga aku merasakan tubuhku basah oleh jus jeruk. Aku melihat ke sampingku dan menemukan seorang gadis terisak-isak seolah ini salahku.

"Ma...maaf se...senior. Aku tidak bermaksud begitu," kata gadis itu sambil menangis. Saat ini aku dan gadis itu sedang menjadi tontonan gratis oleh seluruh kantin. Aku hanya bisa mengeluh. Aku juga mendengar bisikan di sekitarku...

"Cupu itu tidak serik mengganggu Lusi!"

"Tetapi jika dilihat, Zuohang tidak bersalah. Lusi yang terjatuh sendiri dan menumpahkan jus ke Zuohang,"

"Sepertinya drama gratisnya sudah dimulai!"

Dan masih banyak lagi bisikan yang kudengar. Aku dapat menyimpulkan bahwa gadis ini merupakan pameran utama cewek.

'Sepertinya alur cerita telah dimulai. Mari kita lihat apa yang akan terjadi setelah ini,' monologku sambil memperhatikan gadis itu. Aku bisa melihat Zeyu dan Xinhao ingin memarahi gadis itu tapi aku menahannya karena aku tidak ingin menambah kekacauan yang sudah terjadi.

"Tidak apa-apa. Lagipula, kamu melakukannya dengan tidak sengaja. Ayo bangun," kataku sambil mengulurkan tanganku untuk membantunya. Tiba-tiba...

Bughhh!!!

Seseorang mendorong dan meninju aku. Aku yang tidak menyadari kehadiran mereka terjatuh setelah terkena pukulan tersebut.

End Zuohang's POV...

"Lo lagi cupu! Lo terus mengganggu Lusi. Sebenarnya apa masalah lo?" marah pria itu. Di belakang pemuda itu ada sekitar empat orang yang juga menatap Zuohang dengan penuh tajam. Salah satu dari mereka membantu Lusi untuk bangun.

'Ini pasti geng Tianrun. Pasti Jiaxin yang meninjuku,' bisik Zuohang dalam hati.

"Apa-apaan lo semua! Datang-datang terus meninju Zuohang. Tidak bisakah lo semua bertanya dulu apa yang terjadi? Di sini jelas bahwa Zuohang adalah korbannya. Bukan cewek ini. Lo semua masih bisa melihat dengan jelas kan?" marah Xinhao. Zeyu membantu Zuohang berdiri.

"Ala... itu alas an lo aja. Ini bukanlah sesuatu yang terjadi sekali atau dua kali. Dialah yang selalu mencari masalah pada Lusi," ucap salah satu pria bertubuh pendek di antara mereka.

"Woiii, bodoh! Apakah matamu dekat dengan lututmu? Atau sudah tidak berfungsi dengan baik lagi? Jelas sekali bahwa Zuohang yang basah bukanlah cewek ini. Apa yang kamu..." kata-kata Zeyu terpotong ketika seseorang meraih tangan Zuohang dan membawanya pergi. Mereka yang melihat itu semua kaget karena yang menarik Zuohang adalah Zhangji, si kulkas sekolah. Zhixin melirik ke arah Lusi dan mengikuti Zhangji yang sedang menarik Zuohang keluar dari kantin.

"Btw, sebelum lo marah-marah tidak jelas, lihatlah sekitarmu. Gw ngak membela Zuohang tapi yang jelas si jalang ini salah. Lo lihatlah tali sepatunya tidak terikat. Dia pasti sengaja menjatuhkan jusnya," kata Yuhan.

"Saya sarankan para senior memeriksa matan terlebih dahulu. Takutnya mata senior tidak bisa berfungsi dengan baik," imbuh Junhao. Dia dan Yuhan segera meninggalkan kantin. Zeyu dan Xinhao melihat itu segera mengikuti Zuohang. Setelah Fj4 pergi, terdengar umpatan dari murid-murid disana kepada Lusi. Lusi yang sangat malu berlari keluar dari kantin.

'Arhhh sial kenapa jadi seperti ini! Seharusnya mereka yang membelaku, bukan cupu itu. Lo tunggu Zuohang!'

'Menarik! Lo membuat gw semakin ingin memiliki lo, Zuohang!'

Transmigrasi ZuohangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang