21

265 23 0
                                    

Zuohang kemudian memasuki mansion Zhang. Tiba-tiba, Zuohang menabrak seseorang dan terjatuh. Dia mengusap punggungnya dan mencoba melihat siapa yang dia tabrak.

“Yuhan? Lo baik-baik saja. Maafkan gw tidak sengaja menabrak lo,” ucap Zuohang pada Yuhan yang kini sudah bangkit dari jatuhnya.

“Tidak apa-apa, Zuohang. Lagipula lo tidak tidak sengaja menabrak Gw,” jawab Yuhan diiringi senyuman.

Zuohang sejenak terkejut mendengar jawaban Yuhan. Respons Yuhan tidak seperti yang dia bayangkan. Sifat Yuhan setahunya adalah seorang yang pemarah. Jadi dia sedikit terkejut dengan jawaban Yuhan.

Yuhan kemudian pergi meninggalkan tempat itu. Namun sebelum Yuhan benar-benar menghilang dari pandangan Zuohang, dia menyempatkan diri untuk memberikan pesanan dan peringatan kepada Zuohang. Pesanannya itu berbunyi,

“Oh ya! Gw hanya ingin memperingatkan lo untuk berhati-hati saat berada di sini. Kehadiran lo telah membangkitkan ‘mereka’,”

Zuohang sekali lagi terpaku setelah mendengar pesan Yuhan padanya.

Mereka”? Siapa yang dimaksud Yuhan?’

.

Zuohang sedang membersihkan dapur setelah makan malam. Lalu dia pergi ke kamar Yiran. Setelah memastikan Yiran tertidur, dia menuju ke kamar tempat dia menginap selama dia merawat Yiran.

(Untuk sementara waktu, Zuohang tinggal di mansion Zhang karena Chengxin melarangnya pulangn lewat dan tinggal sendirian. Jadi Jiaqi menyuruh Zuohang untuk tinggal di rumah mereka selama dia dan Chengxin berada di London. Hal ini juga memudahkan Zuohang untuk mengurusnya. Yiran.)

Sebelum tangan Zuohang sempat menyentuh kenop pintu kamarnya, tangannya ditarik oleh seseorang. Zuohang tidak dapat melihat dengan jelas siapa yang menariknya karena keadaan di sekitarnya cukup gelap. Jadi, dia hanya mengikuti langkah orang tersebut.

Zuohang tiba di depan sebuah ruangan yang terletak di ujung lorong. Dia kemudian didorong ke dalam kamar oleh orang yang membawanya.

“Siapa?”

Zuohang memberanikan diri untuk bertanya. Namun, tidak ada tanggapan dari siapapun. Tiba-tiba dia terdorong sesuatu.

Klik!!!

Zuohang dapat merasakan tangannya telah diborgol oleh seseorang. Dia mencoba memberontak tetapi sia-sia.

Tap!!!

Dalam sekejap, ruangan yang tadinya gelap gulita kini menjadi terang. Zuohang mencoba menyesuaikan pandangannya. Tanpa dia sadari, ada mereka di sampingnya.

Zuohang yang merasakan kehadiran seseorang disekitarnya langsung menoleh. Dia sangat terkejut melihat orang-orang itu.

“Apa yang lo lakukan bajingan! Biarkan gw pergi!”

Zuohang memarahi mereka tetapi kemarahannya diabaikan oleh mereka. Mereka terus menatap wajah kesal Zuohang.

“Woii kalian berdua tuli? Gw bilang biarkan gw pergi, bajingan. Apakah lo tidak mendengarnya?” tegur Zuohang namun masih belum ada respon dari mereka.

“Kalian berdua anjing! Bodoh! Le…”

Tanpa peringatan, Zhangji menarik rantai di tangannya. Rantai itu sudah diikatkan pada borgol di tangan Zuohang. Zuohang, yang tidak siap, terjatuh di tempat tidur.

“Apa yang sebenarnya kalian berdua inginkan, Zhangji, Zhixin?” Zuohang bertanya dengan lelah. Dia sangat lelah hari ini.

“Zhangji?”

“Zhixin?”

























...

Transmigrasi ZuohangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang