02. jadwal piket

2 0 0
                                    

"belum bu. kata murid-muridnya."

"kalau belum kalian buat jadwal piketnya ya anak-anak. kata bu pika."

"baik bu. kata murid-muridnya lagi."

"baru juga masuk sekolah. udah disuruh buat jadwal piket aja. riri berbicara dalam hati."

Semua orang langsung membuat jadwal piket atas perintah dari Bu pika. disha piket hari senin, riri, hari jumat, dan sana piket hari Selasa.

"aku piket hari Senin lagi. berarti aku harus pagi-pagi ke sekolah. soalnya kan hari Senin waktunya upacara bendera di lapangan. jadi aku harus bisa dateng pagi-pagi ke sekolah supaya aku bisa piket. kalo aku gak dateng pagi aku gak bisa piket karena waktunya upacara. karena kalau waktunya upacara bendera aku gak bisa piket. sebenarnya bisa piket sih, tapi waktunya pulang sekolah. tapi gak mungkin kan aku piketnya pulang sekolah, yang lain udah pulang semua kalo aku piket, berarti aku cuman piket sendirian dong. aku kan orangnya penakut masa piket sendirian di kelas sih. daripada aku piket sendirian di kelas mending aku pagi-pagi aja piketnya supaya aku gak pulang sekolah piketnya. disha berbicara dalam hati."

"untung aja aku gak dapet jadwal senin buat piket, kalo senin kan gawat buat ikut piket. soalnya kalo piket hari senin kan susah gara-gara ada upacara. kalo mau piket hari senin harus dateng pagi-pagi baru bisa piket, sedangkan aku kan orangnya males banget kalo sampe dateng ke sekolah cuman buat piket doang. tapi kalau dipikir-pikir kasian disha sih. dia harus piket hari senin, karena piket hari senin kan emang gak enak gara-gara harus dateng pagi-pagi ke sekolah.  ini jadwal piketnya disha gak bisa diganti apa ya. kasian tau dia harus piket hari Senin. pengen protes tapi masalahnya yang buat jadwal piket kan bukan aku, bukan disha juga, bukan sana juga yang buat. tapi temen-temen yang lain yang buat. pengen protes tapi takut ada yang marah kalo aku sampe protes gara-gara Disha piket hari senin. ini disha kenapa diem ya padahal kan dia tau kalo Senin dia piket. kenapa dia diem, gak protes sama sekali ya, apa dia takut dimarahin di kelas gara-gara gak protes soal jadwal piket di kelas ini. riri juga berbicara dalam hati."

"Dis. tukeran piket sama aku aja ya. aku senin kamu selasa. gimana? sana bertanya kepada sahabatnya."

"gak usah gak papa. aku senin aja piketnya. aku ngerasa gak enak sama kamu na kalo sampe kita tukeran jadwal. kata disha."

"tapi kasian kamunya dis, aku tau sebenarnya kamu gak suka piket hari senin kan. dari wajah kamu keliatan soalnya. kalo kamu gak suka kenapa kamu diem aja, kenapa kamu gak protes ke anak-anak sih? sana bertanya kepada sahabatnya lagi."

"Aku protes juga percuma na karena jadwal piket aku udah ditulis hari senin jadi gak bisa diubah. kata disha."

"meskipun gak bisa diubah dis. coba tukeran dulu jadwal sama aku pasti bisa kok. kata sana."

"gak usah. buat apa tukeran jadwal sama kamu kasian kamunya. biar aku aja yang piket hari Senin, kamu selasa. gak usah tukeran jadwal segala. kata disha lagi."

"ya udah kalo kamu gak mau dis aku gak maksa kok."

Hari ini di sekolah tidak ada pelajaran di sekolah dikarenakan jam kosong. karena ini adalah hari pertama bersekolah di SMPN 2 BANGIL. tetapi mereka ada satu tugas yaitu wajib meminta tanda tangan kepada ketua osis di sekolah. disha dan kedua temannya langsung mencari ketua osis yang ada di sekolah ini dan untungnya mereka bertiga langsung bisa menemukan ketua osis yang sedang mereka cari. namanya adalah mbak misha. kenapa dipanggil mbak karena mereka bertiga tinggal di jawa timur dan rata-rata orang jawa memanggil orang yang lebih tua dengan sebutan mbak. karena berhasil menemukan mbak misha. mereka bertiga langsung izin meminta tanda tangan kepada mbak misha dan misha langsung memberikan tanda tangan kepada mereka bertiga secara langsung. tanda tangan selesai dan tiba-tiba ada suara bel berdering di sekolah dan bel yang berbunyi itu adalah bel istirahat. karena sudah waktunya istirahat. disha dan kedua sahabatnya langsung pergi ke kantin dan kantin itu berada di dekat perpustakaan. kantin itu temboknya berwarna pink. sesampainya di kantin. disha dan kedua sahabatnya langsung duduk dikursi yang kosong. karena ini hari pertama mereka pergi ke kantin sekolah dan ini pertama kali mereka bertiga duduk dikursi kantin.

Disha dan kedua temannya tiba-tiba melihat menu makanan dan minuman ditulisan yang ada di kantin. tulisannya sangat besar sekali. tulisan menu makanan dan minuman bukan dibuku menu, tetapi tulisannya ditembok kantin. karena lapar mereka bertiga langsung berdiri dari kursinya dan mereka bertiga langsung memesan makanan dan minuman di kantin kepada bu kantin.

Disha dan kedua temannya sedang menunggu bu kantin yang sedang melayani para pembeli lain karena banyak orang yang sedang memesan makanan dan minuman di kantin.

tiba-tiba bu kantin melayani disha dan kedua temannya dan Bu kantin memberikan makanan dan minuman yang sudah dipesan oleh mereka bertiga di kantin sekolah.

"makasih buk. ujar disha dan kedua temannya."

"sama-sama. kata ibu kantin itu."

Disha dan kedua temannya langsung kembali ke kursi yang sudah mereka tempati. mereka bertiga kembali ke kursi sambil memegang makanan dan minuman yang mereka bawa.

sesampainya dikursi kantin mereka langsung duduk dikursi kantin dan mereka bertiga langsung memakan makanan dan minuman yang sudah mereka pesan kepada bu kantin.

Selesai makan dan minum di kantin. mereka bertiga langsung keluar dari kantin dan mereka bertiga langsung pergi ke kelas. sesampainya di kelas mereka bertiga langsung duduk di kursi masing-masing.

"tugas hari ini nyari tanda tangan osis, gak ada pelajaran sama sekali. ujar riri."

"namanya juga hari pertama masuk sekolah ri, kalo udah lama sekolah di sini baru ada pelajaran di sekolah ini. kata disha."

"oh iya. di sini mplsnya cuman 3 hari aja kan. sana bertanya kepada kedua sahabatnya."

"iya cuman 3 hari. kata disha lagi."

"kenapa. gak satu Minggu aja gitu mplsnya kenapa cuman 3 hari sih, mana aku belum siap lagi ikut pelajaran di sekolah ini. kata riri."

"ya gimana ri ini kan udah peraturan di sekolah. kita gak bisa protes karena kan bukan kita yang punya sekolah, kalo kita yang punya sekolah baru bisa protes. kata disha."




























Disharmonious family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang