06. jakarta

0 0 0
                                    

"kapan ibuk cerita mas kalo disha pengen ketemu sama kita, sama anak-anak kita juga? risha bertanya kepada suaminya."

"waktu disha sekolah, terus aku telponan sama ibuk waktu istirahat di tempat kerja. aku nanya disha di mana. ibuk bilang disha lagi sekolah. kata diko."

"oala. mas aku seneng kalo kamu komunikasi sama ibuk kamu. kata risha."

"Ris meskipun papa udah pisah sama ibuk, aku gak mungkin lupa sama disha, karena dia adik aku. kata diko lagi."

"kamu emang udah ngelaksanain tugas kamu sebagai kakak. kata risha lagi."

"emang udah kewajiban aku sebagai kakak pertama. karena saudara yang disha punya cuman aku, karena aku ini kakak kandungnya. sebagai kakak aku emang berhak ngelakuin kewajiban aku sebagai kakak tanpa disuruh."

"Disha pasti bangga sama kakaknya karena kamu udah ngelakuin kewajiban kamu sebagai seorang kakak."

"kayanya. meskipun aku gak bisa bantu apa-apa buat adek aku karena kita jauh, tapi seenggaknya aku tahu kondisi dia dari ibuk."

"coba aja kita gak lagi di jakarta mas, coba aja kita tinggal di jawa mungkin kita bisa ketemu sama adek kamu. disha. tapi karena jauh jadi susah buat kita ketemu sama dia. kalo misalkan kita deket sama disha kita bisa lebih tau kondisi dia kalo deket, kalo jauh gini kan. kita jadi gak tau kondisi disha kaya gimana. untung ibuk ngasih tau kamu tentang kondisi disha sekarang mas."

"iya ris dan aku gak nyangka ternyata selama ini adek aku punya fobia dan aku sebagai kakaknya malah baru tau kalau adek aku punya fobia."

"enaknya gimana ya mas supaya kita bisa lebih tau kondisi adek kamu itu kaya gimana? risha bertanya kepada suaminya."

"kayanya aku punya ide."

"ide gimana mas. risha bertanya kepada suaminya lagi."

"Disha sekarang kan udah SMP kelas 1. nanti kalau dia udah lulus dan dia mau SMA atau SMK. aku pengen disha di sekolah di jakarta. kalau dia di jakarta aku bisa tau kondisi dia gimana."

"tapi mas emang kamu udah tau disha pengen sekolah SMA atau SMK."

"belum ris. tapi aku bisa tanya ibu kan soal disha. ibu pasti tau disha nanti kalau mau sekolah SMA/SMK."

"ibu setuju disha sekolah di jakarta mas."

"gak tau. aku tinggal nanya aja ke ibu. disha mau gak sekolah di jakarta dan tinggal bareng sama kita."

"semoga disha mau sih mas dan semoga ibuk setuju tinggal di Jakarta bareng kita. terus ibuk gimana mas?"

"ibuk juga ikut ris ke Jakarta kalau ibuk sama disha mau ikut ke Jakarta dan tinggal bareng sama kita."

"kalau mereka udah setuju tinggal bareng kita di jakarta mas. kalau mereka beneran mau tinggal bareng kita di jakarta aku seneng banget mereka tinggal di Jakarta, karena aku ada temennya di sini kalau mereka udah setuju mau tinggal bareng sama kita."

"aku berharap sih mereka mau pindah ke Jakarta dan tinggal bareng sama kita."

"tapi papa gimana mas? risha bertanya kepada suaminya."

"papa kan sekarang gak tinggal lagi sama kita. dulu papa tinggal sama kita itu pun cuman sebentar karena papa gak mau ngerepotin kita, padahal kita udah larang papa pergi dari rumah."

"iya sih mas, apalagi sekarang papa udah dapet kerjaan dari temennya. semoga aja papa bisa bangun perusahaan ayam dari awal lagi mas."

"Amin."

"kalau inget papa, aku kasian sama papa mas, padahal dia orangnya baik, tapi malah kena tipu sama orang lagi. apalagi orang yang udah nipu papa. orang yang papa kenal. jahat banget ya orang yang udah nipu papa kamu sampe adek kamu disha harus tinggal sama neneknya sekarang gara-gara orang itu."

"iya. kasian disha dari sd dia harus ngeliat orangtuanya pisah gara-gara papa kena tipu. aku ngerti sih gimana perasaan adek aku liat papa sama ibuk pisah."

"oh iya mas. papa harus tau kalo kita pengen disha sekolah di Jakarta."

"jangan kasih tau sekarang ris, soalnya kita kan belum tau disha sama ibuk mau pindah ke sini apa enggak."

"tapi kita bakal kasih tau soal ini ke papa kan mas? risha bertanya kepada suaminya lagi."

"iya. tapi jangan kasih tau sekarang kalau ibuk sama disha udah mau ikut ke Jakarta, kalau mereka udah mau baru kita kasih tau papa ris."

"iya mas. aku janji bakal jaga rahasia ini dan gak kasih tau papa. kalau waktunya udah tepat baru kita kasih tau papa."

"aku percaya kamu bisa jaga rahasia ini, karena kamu istri aku dan aku tau kamu kaya gimana."

"satu lagi mas kalau misalkan kita udah bahas soal ini ke papa sama ibu. terus mereka ngasih tau papa gimana mas. kita aja gak mau ngasih tau papa kalau waktunya belum tepat."

"kita tinggal ngasih tau ke mereka jangan kasih tau papa, biar aku sama kamu aja yang ngasih tau papa."

"iya mas diko."

Di rumah sunja.

Disha sedang bermain hp, tetapi dia bukan bermain hpnya, tetapi dia bermain hp menggunakan hp ibunya. isha. saat dia sedang asik menggunakan hp ibunya. tiba-tiba ada telepon dari diko dan telepon dari diko langsung diangkat oleh disha.

"halo kak ada apa nelfon mama? disha bertanya kepada kakaknya. diko."

"lho dis kok kamu yang ngangkat telepon, ini kakak gak salah nomor kan? diko juga bertanya kepada adiknya."

"enggak kak. kakak gak salah nomor kok, kan aku lagi make hpnya mama, mangkanya aku yang ngangkat telepon dari kakak. ujar disha."

"mama mana dis? diko bertanya kepada adiknya."

"lagi tidur di kamar, karena mama lagi tidur jadi aku yang make hp-nya mama, karena dari dulu sampe sekarang. aku suka make hpnya mama. kata disha."

"kamu kan punya hp sendiri kenapa make hp-nya mama kamu. diko bertanya kepada adiknya lagi."

"Hp ku baterainya lagi habis kak, mangkanya aku yang megang hpnya. kakak kenapa nelfon mama."

"kakak mau bicara penting sama ibuk. kata diko."

"tapi mama lagi tidur kak. aku aja yang sampein ke mama kakak mau ngomong apa."

"gak usah dis. biar kakak aja yang ngomong sama ibuk. dis. nanti kalo ibuk udah bangun tolong kasih tau ibuk ya, kalo kakak nelfon pas ibuk lagi tidur."

"iya kak nanti aku kasih tau mama kalo mama udah bangun."

"kakak matiin teleponnya dis. assalamualaikum."

"waalaikumsalam."

Diko langsung mematikan teleponnya.

"kenapa kakak gak mau kasih tau ya alasan nelfon mama pas mama lagi tidur. disha berbicara dalam hati."







































Disharmonious family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang