20. kampus

1 0 0
                                    

"iya na dibahas sekarang emang boleh. tapi masalahnya kita kan belum tau kuliah di kampus yang mana. jakarta kan banyak kampusnya. kata disha."

"Di jakarta kampusnya apa aja sih? sana bertanya kepada disha. sahabatnya."

"banyak. ada ut, ui, unj. cuman itu aja sih yang aku tau. aku bukan asli Jakarta na. jadi aku gak terlalu hafal nama-nama kampus di jakarta. kata disha lagi."

"kakak kamu kan asli Jakarta dis. kenapa gak tanya kakak kamu aja. kak diko pasti tau kok. kata riri."

"kak diko pasti tau karena dia kan udah lama di jakarta. tapi masalahnya sekarang kakak aku sibuk banget. karena kakak aku kan lagi cari nafkah buat anak sama istrinya. kata disha."

"kalau gitu kamu tanyanya waktu kakak kamu udah pulang ke rumah. kalau di rumah kakak kamu udah selesai kerja kan. ujar sana."

"udah sih na. tapi kakak aku kan capek kalau habis pulang kerja. aku gak enak lah ganggu kakak kalau udah pulang ke rumahnya. kata disha lagi."

"daripada ribet-ribet disha nanya kakaknya soal kampus yang ada di jakarta. kenapa gak liat digoogle aja sih biar gak ribet. digoogle kan ada nama kampus apa aja yang ada di jakarta. kata riri lagi."

"iya ya. kenapa gak cari digoogle aja biar cepet. makasih ri udah ngasih tau. kata disha."

"sama-sama. kata riri."

"tapi kapan-kapan aja deh ya nyari kampusnya. soalnya kuliah kan masih lama. kata disha lagi."

"terserah kamu aja dis. ujar sana lagi."

"kita ganti topik yuk!. ada yang lebih penting daripada ini. kata riri lagi."

"ganti topik apa emang? disha bertanya kepada sahabatnya. riri."

"gimana kalau topik kita yang sekarang bahas ekstrakurikuler aja. kata riri."

"oke. kata disha dan juga sana."

"aku pengen ikut ekstra PMR kalian mau ikut gak? riri bertanya kepada kedua sahabatnya. disha dan juga sana."

"Aku pengen ikut sih. karena dulu kan aku punya cita-cita dan cita-citaku pengen jadi suster. kata disha."

"aku enggak deh. aku gak suka ikut PMR. kata sana."

"kalau gitu biar disha aja yang ikut bareng sama aku. karena dia pengen jadi suster kan. kata riri lagi."

"tapi kayanya aku juga gak bisa ikut deh. kata disha lagi."

"lho kenapa dis. kamu kan pengen jadi suster kenapa gak bisa ikut PMR. riri bertanya kepada disha. sahabatnya."

"karena sekarang cita-cita aku berubah bukan jadi suster lagi. mangkanya aku gak bisa ikut dan ada satu alasan lagi kenapa aku gak bisa ikut PMR di sekolah kita. kata disha."

"aku tau alasan kamu dis. karena kamu introvert kan dan kamu gak suka kumpul-kumpul sama orang banyak mangkanya kamu gak bisa ikut PMR di sekolah. kata riri."

"iya bener kata kamu ri. kata disha lagi."

"aku boleh tau kenapa cita-cita kamu berubah. kata riri lagi."

"boleh. cita-cita ku berubah karena aku gak pengen jadi suster. karena sekarang aku udah punya hobi. hobi aku ingin menjadi penulis, penyanyi, akting, sama nari."

"berarti kalau gitu cuman aku aja dong yang ikut PMR diantara kita bertiga."

"iya. karena aku kan gak pengen jadi suster, sedangkan sana gak suka ikut pmr. jadi mending kamu aja yang ikut."

"ya udah deh kalau gitu aku aja yang ikut PMR. padahal aku berharap kalian ikut lho. tapi mau gimana lagi. kalian gak pengen ikut. aku bisa apa. aku gak mungkin kan maksa kalian supaya ikut PMR bareng aku."

"oh iya dis kamu ikut ekstra apa? sana bertanya kepada sahabatnya. disha."

"Pramuka. ujar disha."

"cuman ikut pramuka aja, ekstra yang lain gak ikut gitu selain Pramuka di sekolah dis. kata sana."

"enggak. aku cuman ikut pramuka aja kenapa emangnya na? disha juga bertanya kepada sana."

"kenapa kamu cuman ikut pramuka aja dis? sana bertanya kepada sahabatnya. disha lagi."

"Pramuka di sini kan wajib ikut. kita tau itu kan. ujar disha lagi."

"iya dis aku tau Pramuka emang wajib ikut di sekolah ini. tapi yang aku maksud itu. kenapa cuman Pramuka aja yang pengen kamu ikutin, kenapa ekstra yang lain. enggak. gitu loh maksud aku. kata sana lagi."

"karena aku males sebenarnya ikut ekstra na. sebenarnya aku gak pengen ikut pramuka. tapi mau gimana lagi. ikut ekstra Pramuka di sini wajib. suka gak suka, seneng gak seneng. terpaksa aku harus ikut pramuka di sekolah kita. padahal aslinya aku males banget tau gak sih ikut pramuka."

"sama aku juga males dis. mana pramukanya hari Jumat kalau kelas 7, sedangkan kelas 8 pramukanya hari sabtu. tapi kelas 9 gak ada pramuka. malah enak tau kelas 9 gak wajib ikut pramuka di sekolah. kata riri."

"tapi kalau menurut aku bagus-bagus aja kok kalau ada pramuka di sekolah ini. kata sana."

"tapi itu kan menurut kamu bukan menurut aku sama riri na. kata disha."

"kalian berdua kenapa sih. kayanya gak suka banget sama ekstra Pramuka di sekolah kita. sana bertanya kepada kedua sahabatnya. riri dan juga disha."

"aku gak suka karena aku males aja ikut pramuka. kata disha lagi."

"kalau kamu ri kenapa kamu gak suka ikut ekstra Pramuka. sana bertanya kepada riri."

"jawaban aku sama kaya disha. tapi ada jawaban lain kenapa aku gak suka sama Pramuka. kata riri."

"jawabannya apa ri? sana bertanya kepada riri lagi."

"jawabannya itu karena pramukanya sore dan aku males harus bolak-balik ke sekolah cuman buat ikut pramuka. kata riri lagi."

"tapi ri Pramuka-nya kan sore bukan pagi. kata sana."

"duh. kayanya jelasin ke kamu soal Pramuka gak mudeng ya. oke aku jelasin secara detali ya biar kamu paham. na. pramukanya emang sore bukan pagi. tapi kan pramukanya hari Jumat, sedangkan di sekolah kita aja Jumat masih Pramuka lho. ya meskipun jumat pulangnya cepet sih soalnya kan yang cowok sholat jumat. mangkanya hari Jumat pulangnya cepet. tapi kan sorenya wajib Pramuka. itu sih yang bikin aku gak suka ikut pramuka. karena harus bolak-balik ke sekolah. kata riri."

"bolak-balik ke sekolah cuman 2 kali ri. gak lebih dari 2 kali. kata sana lagi."

"meskipun cuman 2 kali tetep aja aku males harus bolak-balik ke sekolah. mending hari pertama Pramuka bolos aja. kata riri lagi."

"gak bisa gitu dong ri. Pramuka belum dimulai sama sekali tiba-tiba kamu pengen bolos. kata sana."

Disharmonious family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang