Disha langsung bangun dari tidurnya karena dia disiram menggunakan air dari gelas oleh ibunya itu.
"sekarang jam berapa ma? Disha bertanya kepada ibunya."
"jam 6 sayang. kata isha."
"jam 6 pagi sekarang dan aku semalem belum selesai belajar gara-gara ketiduran. terus gimana nanti aku bisa jawab pertanyaan bahasa inggris di sekolah. disha berbicara dalam hati."
Selesai berbicara dalam hati. disha langsung keluar dari kamar dan dia langsung duduk di ruang tamu.
"apa aku belajar sekarang aja ya. tapi kayaknya aku gak bisa belajar sekarang deh, soalnya waktunya udah mepet. lagian semalem kenapa aku pake ketiduran segala sih. mana tidurnya dimeja belajarku lagi. Disha berbicara dalam hati lagi."
saat disha sedang memikirkan sesuatu. tiba-tiba isha muncul sambil membawa sarapan untuk putrinya. disha.
"ini panganane silahkan didahar. ujar isha."
"makasih ma. kata disha."
"sama-sama. ujar isha lagi."
Disha langsung makan lauk yang diberikan oleh ibunya dan makanan ini adalah sisa makanan yang kemarin.
"udang sambaladonya masih ada ternyata, padahal kan ini makanannya dari kemarin. tapi untungnya makanannya enak dimakan meskipun sisa kemarin. kata disha."
udang sambalado yang dimakan oleh disha sudah habis. Disha langsung mengambil hpnya yang baterainya sudah penuh dan dia langsung menyalakan hpnya sebentar karena dia ingin mengirim pesan kepada sahabatnya. sana.
"Assalamualaikum na maaf kalau aku wa kamu pagi-pagi gini. kata disha."
"iya gak papa dis kamu gak perlu minta maaf dis. dis kamu ada perlu apa sampe buka hp jam segini? Sana bertanya kepada sahabatnya. disha."
"Na aku berubah pikiran. hari ini aku gak jadi jawab pertanyaan bahasa Inggris tanpa bantuan siapapun termasuk kamu. kata disha lagi."
"kenapa kamu tiba-tiba berubah pikiran dis? Sana bertanya kepada sahabatnya. disha lagi."
"soalnya semalem waktu aku lagi belajar aku malah ketiduran dimeja belajar na, mangkanya sekarang aku berubah pikiran."
"oala, berarti kamu sama kaya riri yang butuh bantuan aku buat jawab pertanyaan bahasa Inggris nanti. kata sana."
"iya. maaf ya aku tiba-tiba berubah pikiran kaya gini."
"kamu kenapa bisa ketiduran? Sana bertanya kepada sahabatnya."
"semalem aku ngantuk na, mangkanya aku bisa ketiduran dimeja belajar."
"Kamu kenapa belajarnya malem kemarin, kenapa gak habis pulang sekolah aja belajarnya dis. kata sana lagi."
"aku pulang sekolah lagi ngobrol sama mama kemarin na, habis ngobrol sama mama aku langsung makan di rumah jadi gak sempet buat belajar."
"habis makan kan bisa langsung belajar dis."
"males na."
"gara-gara males dis. dis kamu hilangin rasa males buat belajar bisa kan? Sana bertanya kepada sahabatnya lagi."
"gak bisa na soalnya susah karena udah kebiasaan dari dulu jadi susah caranya na buat ngilangin rasa males itu."
"ya udah kalau gak bisa gak usah dipaksa."
"kamu gak marah kan aku berubah pikiran? Disha bertanya kepada sana."
"enggak ngapain juga aku marah. soalnya kamu pengen aku bantuin kan karena kamu ketiduran semalem."
"bagus deh kalau kamu gak marah na, soalnya aku takut kamu marah gara-gara tiba-tiba aku berubah pikiran dan aku butuh bantuan kamu."
"Dis. aku gak bisa lama-lama ya wa-an sama kamu."
"loh kenapa na? Disha bertanya kepada sana lagi."
"Aku mau berangkat ke sekolah soalnya."
"tapi ini masih pagi loh ini masih jam 6."
"iya aku tau ini masih pagi dis."
"kalau kamu tau ini masih pagi kenapa kamu pengen berangkat ke sekolah sekarang, kenapa gak nanti aja."
"karena aku suka berangkat pagi ke sekolah dis. oh iya kamu gak berangkat ke sekolah sekarang dis?"
"aku berangkat setengah 7 pagi na."
"oh gitu. ya udah aku berangkat sekarang ya. assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Disha dan sana mengakhiri pesan tersebut dan sana langsung berangkat ke sekolah.
"Sana kenapa ya kayanya suka banget berangkat ke sekolah pagi-pagi, padahal kan sekolah masih sepi kalau pagi-pagi gini. harusnya aku gak sih yang berangkat ke sekolah pagi-pagi gini, soalnya aku kan introvert. harusnya sebagai anak introvert aku yang harusnya berangkat pagi-pagi gini karena sekolah masih sepi dan harusnya lagi bukan malah sana yang berangkat jam 6 pagi. tapi kok aku sama sana malah kebalik ya berangkat ke sekolahnya. disha berbicara dalam hati."
Tiba-tiba isha melihat putrinya. disha sedang duduk sambil bermain handphone dan isha langsung menghampiri putrinya itu.
"wes ados sayang? Isha bertanya kepada putrinya. disha."
"aku mandi setengah 7 ma. ujar disha."
"opoo nunggu jam sih lek kate ados? Isha bertanya kepada putrinya. disha lagi."
"soalnya aku liat jam kalau mau mandi ma. lagian emangnya kenapa sih kalau aku mandi setengah 7. ujar disha lagi."
"gak papa sih sebenernya kalau kamu mandi jam setengah 7. tapi jangan lama-lama ya dis main hpnya soalnya takutnya kamu telat ke sekolah. kata isha."
"iya ma. kata disha."
Pukul setengah 7. disha langsung mematikan handphonenya dan dia langsung pergi ke kamar mandi untuk mandi karena dia belum mandi sama sekali.
selesai mandi. disha langsung keluar dari kamar mandi dan dia langsung memakai seragam sekolah di kamarnya yang kedua. dia memakai seragam kotak-kotak berwarna kuning karena ini adalah hari Jumat. di hari Jumat ini. disha tidak membawa bekalnya, tetapi dia membawa uang saku untuk makan di kantin. dia bukan hanya membawa uang untuk jajan di kantin saja. disha juga bahkan membawa uang kas untuk membayar keperluan kelas 7F. dia membawa uang 25.000 dan dia menaruh uangnya disaku seragamnya.
"makasih uangnya ma. kata disha."
"sama-sama sayang. Dis uangnya udah pas, atau masih kurang? Isha bertanya kepada putrinya. disha."
"udah pas ma. kata disha lagi."
"duite ojok sampe ilang, polae ikuh duite 25.000 seng mama kasih buat awakmu. kata isha."
"iya ma gak bakal ilang kok kan uangnya aku simpen diseragam."
"ya wes berangkat toh saiki wedi telat nang sekolahan. kata isha lagi."
"iya ma. assalamualaikum ma."
"Waalaikumsalam. hati-hati sayang."
Disha langsung salim kepada ibunya itu dan dia langsung berangkat ke sekolah.
Sesampainya di sekolah. disha langsung masuk ke dalam kelas dan dia langsung menaruh tas ransel yang dia bawa dari rumah. disha menaruh tasnya dikursi yang biasa dia pakai di sekolah. Di dalam kelas disha tidak melihat riri berada di dalam kelas.
"Riri mana na tumben belum dateng jam segini? Disha bertanya kepada sahabatnya. sana."
"gak tau aku na. soalnya aku sendiri heran kenapa dia belum datang jam segini. kata sana."
KAMU SEDANG MEMBACA
Disharmonious family
Teen FictionIni lanjutan dari disharmonious family bercerita tentang hancurnya keluarga disha gara-gara ulah satu orang yaitu: ridho ayahnya evir. di season 2 ini disha sudah memasuki masa-masa SMP di sekolahnya dan bagaimana perjalanan kisah disha di masa-masa...