"di bk rame ta? Sana bertanya kepada sahabatnya. riri."
"enggak. sepi kok. kata riri."
"Di ruang BK emangnya ada siapa aja kok bisa sepi? Sana bertanya kepada sahabatnya. riri lagi."
"Aku, disha, sama guru yang di bk. kata riri lagi."
"gurunya ada berapa sih? Sana bertanya kepada riri."
"satu."
"kirain gurunya lebih dari 1 orang. ternyata cuman 1 orang."
"tapi bisa jadi gak sih gurunya lebih dari 1 orang. tapi guru yang satunya lagi diluar. gak lagi di ruang bk."
"kamu tau darimana? Sana bertanya kepada riri lagi."
"cuman nebak."
"ini kira-kira padusnya mulai kapan? Disha bertanya kepada kedua sahabatnya. sana dan juga riri."
"besok deh kayanya dis. soalnya hari ini kan kita udah daftar. ujar riri."
"Aku udah gak sabar deh. pengen cepet-cepet ikut padus. kata disha."
"sama dis. aku juga. ujar riri lagi."
"Ri. kamu tau darimana kalau besok padusnya? Sana bertanya kepada riri. sahabatnya."
"cuman nebak doang na. tapi tadi bu ala bilang bakal dikasih tau kapan mulai padusnya waktu aku sama disha habis daftar padus di bk. kata riri."
"oh. kalian berdua semangat ya latihannya dan semoga kalian berdua jadi penyanyi. kata sana."
"Amin. kata riri lagi."
"Na. kamu pengen aku sama riri jadi penyanyi? Disha bertanya kepada sahabatnya. sana."
"iyah. soalnya kalian berdua cocok tau jadi penyanyi. kata sana."
"Riri yang cocok akunya enggak deh. kata disha."
"kamu kenapa ngomong nya gitu dis? Sana bertanya kepada disha. sahabatnya."
"karena menurut aku riri lebih cocok jadi penyanyi daripada aku. soalnya suara dia bagus daripada aku. kata disha lagi."
"suara kamu juga bagus dis. kata riri."
"bagus apanya. orang suara jelek gini malah dibilang bagus. kata disha."
"itu kan menurut kamu. tapi menurut aku suara kamu bagus-bagus aja kok. kata riri lagi."
"yang dibilang riri bener dis. suara kamu emang bagus. ujar sana."
"bukan cuman kalian yang bilang suaraku bagus. mama juga bilang suaraku bagus. kata disha lagi."
"nah. berarti kenyataannya emang bener kalau suara kamu emang bagus. mamamu aja sampe bilang gitu kok. ujar sana lagi."
"tapi aku gak ngerasa suaraku bagus. tapi aku ngerasa suaraku jelek."
"kamu ngerasa kaya gitu karena kamu ngerendah kan? Sana bertanya kepada disha."
"iyah ih. kok kamu bisa tau sih? Disha juga bertanya kepada sana."
"keliatan dis. lagian kamu kenapa bisa ngerendah gitu sih? Sana bertanya kepada disha lagi."
"soalnya aku ngerasa kalau aku gak percaya diri."
"kalau gitu kamu harus pede dong."
"percaya diri? Disha bertanya kepada sana."
"iyalah."
"Aku gak bisa pede na."
"kenapa gak bisa?."
KAMU SEDANG MEMBACA
Disharmonious family
Teen FictionIni lanjutan dari disharmonious family bercerita tentang hancurnya keluarga disha gara-gara ulah satu orang yaitu: ridho ayahnya evir. di season 2 ini disha sudah memasuki masa-masa SMP di sekolahnya dan bagaimana perjalanan kisah disha di masa-masa...