Evir, razam, disha, riri, dan sana sudah menghabiskan makanan di kantin dan mereka berlima langsung kembali ke kelas masing-masing. disha, sana ,dan riri ke kelas 7F, sedangkan evir dan razam kembali ke kelas 7I.
Sesampainya di kelas masing-masing. mereka langsung masuk ke dalam kelas. saat mereka baru masuk ke dalam kelas. tiba-tiba salah satu teman disha, riri, dan sana menghampiri mereka bertiga.
"Na awakmu seng dadi bendahara kan nang kelas iki? Dila bertanya kepada sana."
"iyo. kata sana."
"gak nagih uang kas? Dila bertanya kepada sana lagi."
"bukannya uang iuran ya? Disha bertanya kepada dila."
"uang iuran kan uang kas dis. kata Dila."
"oh. kata disha."
"orang baru masuk kelas malah bahas uang. ujar sana."
"aku bahas duwek polae iki wayae bayar kas. kata dila lagi."
"ya wes aku tageh saiki yo? Sana juga bertanya kepada dila."
"yo. kata dila."
Sana langsung mengambil buku catatan untuk mengetahui siapa saja orang yang akan membayar kas di kelas. selesai mengambil buku catatan. dia langsung menagih uang kas ke semua temannya yang ada di kelas.
"seng wes mari bayar aku catet. kata sana."
"lek seng durung bayar dicatet ora? Semua teman-teman sana yang ada di kelas bertanya kepada sana."
"seng durung bayar gak aku catet, polae seng tak catet iku seng wes mari bayar. kata sana lagi."
Sana selesai menagih uang kas dan untungnya semua teman-temannya sudah membayar uang kas di kelas. karena selesai menagih uang kas. Sana langsung duduk dikursinya.
"gimana na jadi bendahara kelas enak gak? Disha bertanya kepada sahabatnya. sana."
"enggak. kata sana."
"kenapa gak enak? Disha bertanya kepada sahabatnya. sana lagi."
"capek dis nageh uang kas ke anak-anak, mana muridnya banyak banget lagi di kelas. kata sana lagi."
"resiko jadi bendahara kan emang gitu. kata disha."
"untung ae aku dadi sekretaris duduk bendahara. kata riri."
"dadi sekretaris pisan gak enak. kata sana."
"gak enak opoo? Riri bertanya kepada sahabatnya. Sana."
"polae dadi sekretaris iku ngurusi semua absen arek-arek nang kelas. kata sana lagi."
"mending ngurusin absen nang kelas lah, daripada nagih duwek kas. kata riri lagi."
"ini kenapa jadi adu nasib sih? Disha bertanya kepada kedua sahabatnya. riri dan sana."
"emangnya kenapa kalau kita adu nasib dis? Riri dan sana juga bertanya kepada sahabatnya. disha."
"gak papa sih, aku kan cuman nanya aja kok. kata disha lagi."
"ternyata jadi bendahara gak segampang itu ya? Sana bertanya kepada kedua sahabatnya. disha dan riri."
"namanya juga sekolah pasti susah lah, kalau gampang gak usah sekolah. kata riri."
"tapi kenapa ya bendahara yang harus nagih uang buat bayar? Disha bertanya kepada kedua sahabatnya. Riri dan sana."
"udah tugasnya dis. kata sana."
"tapi kenapa cuman bendahara aja yang nagih uang, kenapa murid-murid yang lain enggak? Disha bertanya kepada sana."
"karena cuman tugasnya bendahara aja buat nagih uang. kata sana lagi."
"oh. oh iya ri kamu udah ngelaksanain tugas kamu belum? Disha bertanya kepada riri."
"tugas apa dis? Riri juga bertanya kepada disha."
"sekretaris lah, tugas kamu di sini kan sekretaris. kata disha."
"Aku belum lakuin sih tugas aku. kata riri."
"kok belum sih? itu kan tugas kamu di sini? Disha bertanya kepada sahabatnya. riri."
"karena gak ada yang nyuruh. kata riri lagi."
"masa harus nunggu disuruh sih itu kan tugas kamu. Disha bertanya kepada sahabatnya. riri lagi."
"Aku lupa dis."
"bisa-bisanya lupa sama tugas sendiri. ya udah kamu catet sekarang siapa aja hari ini yang hadir di kelas. kata disha lagi."
"sekarang? Riri bertanya kepada sahabatnya. disha."
"ya iyalah sekarang. masa tahun depan."
Riri langsung mengeluarkan buku absen dan dia bertanya kepada semua teman-temannya siapa aja yang hadir di kelas hari ini dan ternyata semua orang hadir di kelas hari ini.
"kenapa gak dari tadi pagi aja sih ngabsennya, kenapa baru sekarang? Disha bertanya kepada riri."
"namanya juga lupa. ujar riri."
baru saja selesai mengabsen semua orang yang ada di kelas. tiba-tiba disha bersuara.
"kita gak jadi ke toilet buat ngerjain tugas di sana? Disha bertanya kepada kedua sahabatnya. riri dan sana."
"Jadi dis, kayanya bentar lagi. kata sana."
"buku tulisnya jangan lupa dibawa buat dicatet di toilet. kata riri."
"iya ri. makasih ya udah ngingetin. kata disha."
"sama-sama. kata riri lagi."
Tiba-tiba semua orang keluar dari kelas 7F karena sudah waktunya mengerjakan tugas di kamar mandi. Sesampainya di kamar mandi. cewek-cewek masuk ke dalam kamar mandi perempuan, sedangkan yang cowok masuk ke dalam kamar mandi laki-laki.
"ini aku masuk kamar mandi yang mana? soalnya kamar mandi-nya kan banyak di sini. Disha bertanya kepada kedua sahabatnya. riri dan sana."
"kamar mandi yang ketiga. kata sana."
"oke. kata disha."
Disha pun langsung masuk ke dalam kamar mandi yang ketiga. tetapi tiba-tiba sana juga ikut masuk ke kamar mandi yang ketiga juga.
"kok kamu masuk di sini juga? Disha bertanya kepada sahabatnya. sana."
"kan kita satu kelompok dis. kata sana."
"tau darimana? Disha bertanya kepada sahabatnya. sana lagi."
"loh. tadi kan ada tulisan dipapan tulis. tulisannya itu kita satu kelompok dis. kata sana lagi."
"kok aku gak tau ya? Disha bertanya kepada sana."
"orang tadi kamu fokus ngobrol di kelas, mangkanya kamu gak liat."
"kamu tadi liat kenapa baru ngasih tau sekarang? Disha bertanya kepada sana lagi."
"gak sempet ngasih tau, soalnya kamu fokus ngobrol."
"kata sana."
"oh. kata disha."
"ya udah kita sekarang ngecek apa aja yang ada di kamar mandi. habis ngecek kita langsung nyatet dibuku. habis nyatet kita langsung balik ke kelas. kata sana lagi."
Mereka berdua langsung mengecek barang-barang apa saja yang ada di kamar mandi.
Selesai mengecek barang-barang yang ada di kamar mandi. mereka langsung mencatet dibuku tulis. selesai mencatet tulisan dibuku tulis. mereka langsung keluar dari toilet.
Di luar toliet mereka bertemu riri, dan juga teman kelompoknya dila.
"loh. kalian satu kelompok? Disha bertanya kepada sahabatnya. Riri."
"iya. kata riri dan dila."
"kamu satu kelompok sama sana dis? Riri juga bertanya kepada sahabatnya. Disha."
"iya. kata disha."
"Dis tugasmu udah selesai kan? Riri bertanya kepada sahabatnya. disha."
"udah. Ri tugasmu juga udah selesai kan? Disha bertanya kepada sahabatnya. riri lagi."
"udah dong. kata riri."
KAMU SEDANG MEMBACA
Disharmonious family
Teen FictionIni lanjutan dari disharmonious family bercerita tentang hancurnya keluarga disha gara-gara ulah satu orang yaitu: ridho ayahnya evir. di season 2 ini disha sudah memasuki masa-masa SMP di sekolahnya dan bagaimana perjalanan kisah disha di masa-masa...