49. anak guru

0 0 0
                                    

"tapi satya kenapa gak cerita ya sama kamu na kalau dia anaknya pak radi. kata disha."

"ngapain cerita orang aku bukan siapa-siapanya dia. aku kenal satya karena dia cuman teman sekelas aja. kata sana."

"iya aku tau na. kamu emang bukan siapa-siapanya satya. tapi tadi kamu kan udah nanya sama dia soal pak radi dan satya malah gak cerita kalau dia anaknya pak radi. kata disha lagi."

"mungkin karena gak penting kali dis. mangkanya satya gak cerita sama aku. kata sana lagi."

"yakin karena gak penting, bukan karena ada alasan lain? Riri bertanya kepada sahabatnya. sana."

"iyalah. tapi emangnya ada alasan apa coba satya gak cerita sama aku soal ayahnya. pak radi. kata sana."

"karena dia anaknya guru kali na. kata riri."

"kalau dia anaknya guru emangnya kenapa? Sana juga bertanya kepada sahabatnya. riri."

"mungkin satya gak suka kali kalau dia ngaku anaknya guru. karena gak semua orang suka jadi anak guru. kata riri lagi."

"padahal jadi anaknya guru enak tau. kata disha."

"enak kenapa dis? Sana bertanya kepada sahabatnya. disha."

"biar ada yang ngajarin pelajaran di rumah kalau gak ngerti. kata disha lagi."

"tapi kamu kan punya orangtua dis? masa pengen jadi anaknya guru sih? Sana bertanya kepada sahabatnya. disha lagi."

"kan cuman pengen aja na. lagian aku bersyukur kok punya orangtua lengkap meskipun aku jadi anak broken home gara-gara penipu itu. kata disha."

"Disha kayanya masih sakit hati gara-gara ayahnya ditipu dan uangnya dibawa kabur. soalnya dia kalau kesel sama orang yang udah hancurin keluarganya selalu aja nyebut penipu itu. padahal orang itu kan punya nama. riri berbicara dalam hati."

Selesai berbicara dalam hati. tiba-tiba kelas 7F kedatangan guru bahasa inggris yaitu: pak radi.

"assalamualaikum anak-anak maaf saya telat ke kelas kalian. ujar pak radi."

"Waalaikumsalam pak. kata semua murid di kelas 7F."

"Anak-anak apa benar hari ini pelajaran saya? Pak radi bertanya kepada semua muridnya."

"benar pak. kata semua murid di kelas 7F lagi."

"pelajaran saya hari ini pelajaran ke berapa ya? Pak radi bertanya kepada semua muridnya lagi."

"pelajaran ketiga pak."

"kalau pelajaran terakhir pelajaran apa?."

"pelajaran terakhir pelajaran Ips pak."

Selesai bertanya seperti itu. pak radi langsung memulai pelajaran di kelas 7F. pak radi menjelaskan pelajaran bahasa inggris dengan menulis materi dipapan tulis sambil menjelaskan materi bahasa inggris dibagian bab 01. pak radi menjelaskan materi bab 1 sampai selesai.

"bagaimana penjelasan saya dipapan tulis. apakah kalian semua sudah paham anak-anak? Pak Rudi bertanya kepada semua murid-muridnya."

Mereka pun langsung menjawab sudah paham dan mengerti tentang materi yang dijelaskan dipapan tulis kecuali disha. padahal dulu waktu SD disha pintar belajar bahasa inggris. tetapi sekarang tidak karena dia jarang belajar di rumah hingga membuat dia lupa materi bahasa inggris di sekolah.

"Bapak bakal kasih pertanyaan ke kalian. sapa sing bisa mangsuli pertanyaan bapak. Bapak bakal menehi biji. kata pak radi."

"itu pak radi ngomong apa sih? Disha bertanya kepada kedua sahabatnya. sana dan riri."

"Pak radi mau ngasih pertanyaan ke kita dis. kata sana."

"pertanyaan apa emangnya? Disha bertanya kepada sahabatnya. sana."

"pertanyaan dalam bahasa inggris. tapi aku belum tau pertanyaannya apa sih. kata sana lagi."

"oh gitu. terus bahasa jawanya sapa sing bisa mangsuli pertanyaan bapak. bapak bakal menehi biji. itu maksudnya apa? Disha bertanya kepada sahabatnya. sana lagi."

"maksudnya pak radi itu. yang bisa jawab pertanyaan dia bakal dikasih nilai."

"oala. itu ternyata artinya. kata disha"

"Dis. kamu jawab gih pertanyaan dari pak radi soalnya kan kamu suka pelajaran bahasa inggris. ujar riri."

"enggak mau ah. kata disha lagi."

"kenapa gak mau sih dis? Riri bertanya kepada sahabatnya. disha."

"karena sekarang aku udah gak bisa pelajaran bahasa inggris ri. soalnya aku kan males belajar. kata disha."

"siapa suruh males. kalau kamu gak mau jawab dis. terus yang mau jawab pertanyaan dari pak radi siapa? Riri bertanya kepada sahabatnya. disha lagi."

"kan ada kamu sama sana, sama anak-anak juga kan."

"iya emang ada aku sama sana, sama anak-anak juga. tapi aku pengen kamu juga ikut jawab pertanyaan dari pak radi dis."

"tapi akunya gak mau riri."

Selesai berbicara seperti itu. disha langsung memilih diam.

"Anak-anak yang jawab pertanyaan dari saya. saya pilih orangnya. kata pak radi."

"mampus kalau aku yang dipilih sama pak radi gimana ya. soalnya aku kan males belajar. apalagi yang jawab pertanyaan yang dipilih sama gurunya langsung. jadi aku gak mungkin bisa jawab pertanyaan dari pak radi. Disha berbicara dalam hati."

"gimana lho dis. kamu pasti juga dipilih lho sama pak radi? Riri bertanya kepada sahabatnya. disha."

"aku cuman bisa pasrah. kata disha."

"pasrah dis. kalau gak bisa jawab gimana? masa iya kamu pasrah sih? Riri bertanya kepada sahabatnya. disha lagi."

"kalau gak bisa jawab aku diem aja deh. kata disha lagi."

"tenang dis kan masih ada aku. aku pasti bantuin kamu kok. ujar sana."

"bantuin apa? Disha bertanya kepada sahabatnya. sana."

"bantuin kamu buat jawab pertanyaan yang dikasih sama pak radi lah. ujar sana lagi."

"serius na? Disha bertanya kepada sahabatnya. sana lagi."

"serius dong masa iya aku bercanda sih. kata sana."

"Riri gimana na. takutnya dia juga gak bisa jawab kaya aku gimana dong? Disha bertanya kepada sana."

"aku juga bantuin kok dis. soalnya kalian berdua sama-sama sahabat aku di sini. kata sana lagi."

"makasih na kamu baik banget. kata disha."

"Aku juga ngucapin matersuwun yo. kata riri."

"iya. sami-sami. kata sana."

Tiba-tiba pak radi berbicara dan dia mulai memilih orang di kelas 7F untuk menjawab pertanyaan dari dia dan yang dipilih adalah anaca/aca. tetapi untungnya aca bisa menjawab pertanyaan dari pak radi dengan benar.

"untung aku belum dipilih duluan ya sama pak radi. ujar disha."

"untungnya sih iya. tapi bakal tetep dipilih kan? sana bertanya kepada sahabatnya. disha."

"iya. ujar disha lagi."

"kamu panik dis.? paniklah masa enggak. kata riri."

"nanya sendiri. jawab sendiri. gimana sih kamuh. kata disha."

"ya. gak papa dong. lagian gak usah panik kali dis. kita kan dibantuin sama sana buat jawab pertanyaan dari pak radi. kata riri lagi."

"meskipun dibantuin aku panik ri. soalnya aku takut salah jawab pertanyaan dari pak radi. kata disha lagi."



Disharmonious family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang