03. seragam

2 0 0
                                    

iya sih. kata riri."

"Disha, riri. semoga kita betah di sekolah ini ya. kata sana."

"Amin. kata disha dan riri."

"semoga di Mpls kita selama 3 hari ini. lancar tanpa gangguan. kata sana lagi."

"Amin. kata disha dan riri lagi."

"oh iya aku mau nanya. ini kita pake seragam sd sampe kapan ya, soalnya kan seragam smp kita belum jadi padahal udah bayar. riri bertanya kepada kedua sahabatnya."

"gak tau. kita nunggu kabar dulu aja. kalo kita udah dapet kabar. baru kita bisa ambil seragam smp di sekolah. kata disha."

"tapi aku malu tau masa pake seragam anak sd. padahal sekarang kita udah SMP lho bukan anak sd lagi. kata riri."

"ngapain malu sih ri. lagian yang pake seragam sd banyak bukan cuman kita bertiga aja. ujar disha."

"iya tau dis di sekolah kita yang pake seragam sd emang masih banyak karena ini kan masih mpls. kata riri lagi."

"Ri mpls di sekolah kan cuman sebentar. habis itu kita pake seragam smp kalo seragamnya udah jadi. kata disha."

"tapi kita kan gak tau kapan seragamnya jadi."

"iya sih. kata disha lagi."

"jangankan seragam buku pelajaran aja kita belum dapet sama sekali."

"kalau bukunya udah jadi kan langsung dikasih tau, terus kita disuruh ambil buku pelajarannya."

"semoga aja seragamnya cepet dateng, soalnya aku juga malu sama kakak kelas yang udah pake seragam SMP di sekolah."

"Amin."

Tiba-tiba ada munculnya suara notifikasi dihp riri, sana, dan juga disha dan ternyata ada pesan WhatsApp di hp. pesan itu isinya adalah bahwa semua murid kelas 7 akan mengambil buku pelajarannya besok pagi dan yang mengirim pesan adalah kepala sekolah.

"panjang umur baru juga diomongin. besok kita langsung ngambil buku pelajarannya. kata riri."

tiba-tiba disha mengirim pesan digrup sekolah.

"maaf buk saya ingin bertanya. mengambil buku pelajarannya di mana ya. disha bertanya kepada kepala sekolah."

"ngambil buku pelajaran itu di perpustakaan. perpustakaannya deket kantin. kamu tau kan kantinnya di mana disha. bu usa. kepala sekolah bertanya kepada disha."

"tau bu. tadi saya ke kantin waktu lagi istirahat. perpustakaannya yang temboknya warna hijau ya bu? disha bertanya kepada kepala sekolah."

"iya bener. kata bu usa."

"terimakasih infonya bu. kata disha."

"sama-sama dis. kata bu usa lagi."

Bu usa memberitahu semua orang jika mengambil buku paket wajib menandatangani buku kecil yang berwarna hijau muda. buku kecil yang dimaksud adalah buku-buku yang isinya adalah nama-nama buku paket yang wajib ditandatangani. jika sudah memberikan tanda tangan disemua buku pelajaran. buku paket akan langsung diberikan/dipinjamkan karena buku paket yang ada di sekolah SMPN 2 bangil hanya buku pinjaman untuk semua murid yang bersekolah di sini.

sudah waktunya siang hari. semua murid di SMPN 2 bangil sudah waktunya pulang. karena anak smp pulangnya siang hari. karena sudah waktunya pulang disha dan teman-temannya langsung pulang ke rumah masing-masing.

sesampainya di rumah. disha melihat ibunya di ruang tamu.

"om Suryo mana sayang. isha bertanya kepada putrinya."

"udah pulang mah. ujar disha."

Suryo adalah teman isha yang mengantar disha ketika disha pulang sekolah dan berangkat ke sekolah. Suryo sangat baik orangnya. dia baik kepada disha dan juga isha. disha bahkan dekat dengan teman ibunya itu. karena Suryo baik. suryo menganggap disha seperti putrinya sendiri.

"mah aku mau nanya om Suryo itu temen mama kan? bukan pacar mama kan? disha bertanya kepada ibunya."

"iya sayang cuman temen mama. kenapa emangnya? isha juga bertanya kepada putrinya."

"oh. kirain pacar mama, soalnya mama deket banget sama dia. ujar disha."

"namanya juga temen sayang, masa temen jauh-jauhan. kata isha."

"kalo anaknya om suryo. lidya. gimana orangnya sayang. isha bertanya kepada putrinya.?

"baik mah. kata disha."

"kalau dia baik. kenapa kamu gak terlalu deket sayang sama lidya? isha bertanya kepada putrinya."

"karena aku sama dia kan gak seumuran ma, mungkin karena kita beda umur. aku gak sefrekuensi sama dia, padahal lebih tua aku daripada dia. kata disha lagi."

"tapi sayang coba kamu pendekatan dulu sama dia. mama yakin kok kamu bisa deket sama lidya. kata isha lagi."

"gak segampang itu mah, lagian aku kan deket sama dia, meskipun gak terlalu deket sih. tapi kan kita pernah ngobrol bareng."

"iya sayang mama tau kamu pernah ngobrol sama dia. mama liat kok sayang. tapi mama liat-liat waktu kita jalan bareng sama om suryo, lidya. kamu hp-an mulu daripada ngobrol sama lidya."

"namanya juga beda umur, sama gak sefrekuensi ma. umur aku sama lidya juga beda jauh kok. dia SD, sedangkan aku baru masuk SMP. jadi umur kita jauh banget. lagian orang yang deket sama aku kan orangnya seumuran sama aku. kaya sana sama riri ma. karena mereka seumuran sama aku, mangkanya aku bisa deket sama mereka, sedangkan aku sama lidya beda umur aku sama lidya yang jauh umurnya."

"jadi kamu cuman bisa berteman sama yang seumuran sama kamu. gitu? isha bertanya kepada putrinya."

"iya. karena kalo sama orang yang seumuran sama aku bisa sefrekuensi, sedangkan yang umurnya beda. nggak bisa. kaya aku sama lidya."

"tapi sayang kalau berteman sama orang kan gak harus pilih umurnya."

"yang bilang harus pilih umur siapa sih ma. perasaan aku gak pernah bilang. itu kan mama sendiri yang ngira-ngira."

"pantesan aja mama liat-liat kamu kalo deket sama orang sama riri sama sana mulu. kalo gak riri ya pasti sana. masa temen kamu cuman 2 sih sayang."

"ma dari dulu kan aku emang kaya gini. mama tau kan aku introvert orangnya. meskipun introvert aku masih punya temen ma, meskipun sahabatku cuman 2 orang. tapi bukannya bagus ya ma. kalo punya temen dikit tapi aslinya baik, daripada banyak tapi bermuka dua. karena yang aku tau kalo banyak temen kebanyakan temennya fake. ternyata ada untungnya ya jadi anak introvert gak perlu punya banyak-banyak temen. karena aku lebih suka punya temen dikit, daripada banyak."

"tapi sayang. mama aja temennya banyak lho, emangnya kamu gak bisa kaya mama berteman sama orang. masa setiap kali temenan sama orang, temen kamu cuman mereka. mama itu cuman pengen supaya kamu bisa kaya orang lain yang berteman sama siapapun. masa orang yang berteman sama kamu temennya cuman harus yang seumuran sama kamu, baru kamu bisa berteman sama mereka."


















   

Disharmonious family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang