"tapi ma. kata disha."
"gak ada tapi-tapian. kata isha."
"ma aku kan baru masuk sekolah masa udah dibuatin bekal sih. kata disha lagi."
"kalau baru masuk sekolah emangnya kenapa dis. bawa bekal kan gak harus baru masuk sekolah atau enggak. kata isha lagi."
"tapi aku suka makanan di kantin soalnya makanan di kantin enak-enak."
"makanan yang mama masakin juga enak lho dis."
"aku tau masakan mama emang enak, tapi makanan di sekolah sama di rumah kan beda rasanya."
"emang makanan di kantin nama makanannya apa dis. isha bertanya kepada putrinya?"
"lupa mah soalnya makanannya gak kaya di rumah beda makanannya."
"lho kan kamu yang beli dis kok bisa lupa sih."
"namanya juga baru pertama kali masuk sekolah dan makan di kantin. wajar kalau lupa mah."
"Dis tapi mama udah terlanjur siapin bekal buat kamu lho."
"karena mama kan udah terlanjur buat bekal kan gimana kalau aku makan bekal di sekolah sama mama kasih uang jajan buat aku. jadi aku makan 2 kali."
"gak. mama gak kasih kamu uang. kamu makan bekal di sekolah. mama gak bakal kasih uang jajan buat kamu. karena makanan dari rumah lebih sehat daripada makanan dari luar. kalau mama ngasih uang jajan buat kamu dis, takutnya kamu terus-terusan minta uang ke mama buat jajan di sekolah."
"ma. jajan di sekolah kan gak harus setiap hari ma."
"tapi kemarin mama udah kasih uang jajan buat kamu sayang, sekarang gantian bawa bekal dan bekalnya jangan lupa dimakan di sekolah."
Disha kesal dengan ibunya karena tidak memberikan dia uang untuk jajan di sekolah dan dia langsung pergi ke kamar mandi karena dia ingin siap-siap untuk berangkat ke sekolah.
"malah ngambek gara-gara gak dikasih uang. maafin mama ya dis, mama cuman takut kamu sakit kalau kamu makan di kantin sekolah, karena makan makanan dari rumah lebih sehat daripada dari luar. isha berbicara dalam hati."
Di kamar mandi. disha langsung membuka seluruh pakaian yang ada ditubuhnya dan dia langsung menaruh pakaiannya digantungan pintu kamar mandi. selesai menaruh semua pakaian digantungan. disha langsung mengambil pasta gigi dan juga odol, lalu dia menggosok-gosok giginya sampai bersih. karena gigi sudah bersih. ritual mandi selanjutnya adalah disha menyiram tubuhnya dengan air dingin yang ada dibak mandi di kamar mandi. disha menyiram airnya dengan gayung. selesai menyiram air ditubuhnya. disha langsung mengambil sabun cair yang bewarna hijau dan dia langsung membersihkan tubuhnya sampai bersih dan dia langsung kembali menyiram tubuhnya dengan air yang dingin itu sampai bersih dan disha langsung selesai mandi. karena mandi sudah selesai. disha langsung memakai handuknya di kamar mandi. sebelum ke kamar mandi tadi dia sudah menyiapkan handuknya untuk dia pakai ketika dia sudah selesai mandi.
Disha langsung keluar dari kamar mandinya dan dia langsung pergi ke kamar keduanya/gudang yang sudah diubah menjadi kamar. sampai di kamarnya disha langsung melepas handuknya dan dia langsung memakai seragam sekolah dan juga jilbab di kamarnya yang kedua.
selesai memakai seragam sekolah disha langsung pamit kepada ibunya, neneknya dan juga kakeknya karena dia akan berangkat ke sekolah. dia berangkat ke sekolah diantar oleh om suryo. teman ibunya. isha.
Sesampainya di sekolah SMPN 2 BANGIL. disha langsung mengucapkan terima kasih kepada om suryo karena mengantar disha sampai sekolah. selesai mengucapkan terima kasih kepada om Suryo disha langsung pergi ke kelasnya. saat disha tiba di kelasnya tiba-tiba sahabat disha. riri. langsung bertanya kepada disha.
"Dis Pakdhe Suryo iku wonge apik ta. riri bertanya kepada disha.?"
"tumben nanya soal om Suryo. ujar disha."
"Ora apa-apa, aku mung pengin ngerti wonge apik apa ora. kata isha."
"baik kok orangnya kan dia temennya mama. kata disha."
"baguslah kalo wonge apik kata isha lagi."
"Om suryo punya anak ta. sana juga bertanya kepada disha."
"punya cuman 1 tapi, kenapa na tiba-tiba nanya soal anaknya om Suryo. kata disha."
"gak papa aku cuman penasaran aja om suryo punya anak apa enggak. kata sana."
"oala. kata disha lagi."
"udah punya anak berarti om Suryo juga punya istri dong. sana bertanya kepada sahabatnya. disha."
"istrinya udah meninggal karena lahirin anaknya om suryo."
"kasian banget di tinggal sama istrinya, temennya mama kamu dis. kata sana lagi."
"iya om suryo emang kasian sih na. kata disha."
"Dis. kamu pernah ketemu sama anaknya om Suryo. riri bertanya kepada sahabatnya. disha."
"pernah kok, tapi aku gak terlalu deket sama anaknya sih cuman kenal doang. kamu tau sendiri kan kalau aku introvert. temen dekatku aja cuman kamu sama sana. kata disha."
"Dis dis kamu itu udah SMP lho, udah gede. bukan anak kecil lagi. sampe kapan sih kamu kaya gini terus. kamu gak capek apa. jadi anak introvert terus. kamu boleh temenan terus sama aku sama sana, tapi aku pengennya kamu juga berbaur sama yang lain gitu lho, bukan temenannya sama kita berdua doang. kata riri."
"gimana ya ri sebenarnya aku pengen berbaur sama yang lain karena aku sendiri gak suka jadi anak introvert terus. tapi mau gimana lagi aku aja susah buat berbaur sama yang lain, karena aku cuman beraninya berteman sama kamu sama sana doang. kata disha lagi."
"aku sama sana coba bantuin kamu ya supaya kamu bisa berbaur di sekolah dan punya banyak temen. na. coba kita bantuan disha! .kata riri lagi."
"kita bantuin disha gimana caranya ri supaya dia bisa berbaur sama yang lain. karena aku sendiri bingung caranya gimana. ujar sana."
"sama lagi aku juga bingung ya caranya gimana. kata riri."
"kalau kita sama-sama bingung gimana caranya kita bisa bantuin disha. riri. kata sana."
"gak tau. kata riri lagi."
"tapi setau aku sih ri, orang kalo pengen punya banyak temen harus kemauan sendiri sih tanpa bantuan dari orang lain. karena susah kita pengen bantu dia. karena kita berdua aja gak tau caranya bantuin disha gimana. kata sana lagi."
"berarti kalian gak bisa bantu aku ya. disha bertanya kepada kedua sahabatnya. riri dan sana. kata disha."
"iya dis. maaf ya. kata riri dan juga sana."
"iya gak papa kok. aku gak pengen maksa kalian supaya kalian mau bantuin aku. kata disha lagi."
"atau gini aja gimana nanti kalau aku sama sana ngajak kamu berbaur sama yang lain supaya kamu bisa belajar pelan-pelan buat berbaur di sekolah dis. kata riri."
"oke. aku setuju. kata disha."
KAMU SEDANG MEMBACA
Disharmonious family
Teen FictionIni lanjutan dari disharmonious family bercerita tentang hancurnya keluarga disha gara-gara ulah satu orang yaitu: ridho ayahnya evir. di season 2 ini disha sudah memasuki masa-masa SMP di sekolahnya dan bagaimana perjalanan kisah disha di masa-masa...