52. penasaran

0 0 0
                                    

"penasaran kenapa mah? Disha bertanya kepada ibunya."

"karena Mama pengen tau aja kamu seneng gak sama pelajaran di sekolah. kata isha."

"aku seneng kok ma. tapi pelajaran yang aku suka cuman 2 pelajaran. bahasa inggris sama bahasa Indonesia, yang lainnya enggak. kata disha."

"kenapa pelajaran yang lain enggak suka dis? Isha juga bertanya kepada putrinya."

"karena emang gak suka aja ma. kata disha lagi."

"pelajarannya ada yang susah gak sayang? Isha bertanya kepada putrinya."

"pasti ada dong mah. soalnya kan anak sekolah pasti pelajarannya ada yang susah."

"Pelajaran apa yang susah menurut kamu dis? Isha bertanya kepada putrinya lagi."

"matematika sih kalau aku."

"kenapa menurut kamu pelajaran matematika itu pelajaran yang susah?"

"soalnya ada rumusnya ma. rumus matematika itu susah menurut aku."

"kalau susah. terus gimana kamu ngerjain tugas matematika kalau rumusnya susah."

"aku nyontek sana ma."

"Sana bisa matematika?."

"bisa ma."

"kirain dia gak bisa matematika sama kaya kamu. ternyata dia bisa."

"kalau sana gak bisa. aku gak mungkin nyontek dia ma."

"iya sih dis. tapi kalau riri gimana?"

"kenapa mama tiba-tiba bahas soal riri? Disha bertanya kepada ibunya."

"karena mama tau kamu sama riri sebelas dua belas sama-sama gak pinter pelajaran."

"kalau riri sih juga nyontek ke sana sama kaya aku."

"berarti enak dong jadi kalian kalau gak bisa langsung bisa nyontek di sekolah. mana nyonteknya sama sana lagi."

"iya emang enak. tapi dipikir-pikir kasian sana sih. karena aku sama riri nyontek tugas ke dia."

"Sana baik ya berarti. soalnya dia mau-mau aja ngasih kalian contekan."

"kita bertiga kan temenan ma. mungkin karena itu sana gak masalah kalau aku sama riri nyontek tugas ke dia."

"gak semua temenan kaya gitu kok perasaan."

"maksudnya ma? Disha bertanya kepada ibunya lagi."

"maksud mama ini lho dis. kan ada orang berteman tapi gak mau ngasih contekan ke temannya."

"kalau soal itu sih aku udah tau ma. tapi emang beneran ada sih ma. tapi gak semuanya kaya gitu kok. kaya pertemanan aku contohnya. tapi untungnya sana baik lho sama aku, sama riri juga."

"kamu sama riri beruntung punya temen kaya sana lho."

"iya ma. oh iya ma ada hal yang mau aku bahas. soalnya ini penting banget ma."

"kate bahas opoh?."

"Aku mau bahas soal evir ma."

"kenapa tiba-tiba pengen bahas itu say?"

"soalnya aku pengen bicara penting sama dia ma."

"bicara apa? bukannya kamu masih marah sama dia?."

"soal sahabatnya evir ma."

"emangnya sahabatnya evir kenapa dis?"

"sahabatnya gak kenapa-kenapa ma."

"kalau gak kenapa-kenapa. kenapa kamu pengen ngobrol sama dia."

Disharmonious family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang