55. SMPN 2 BANGIL

0 0 0
                                    

"Dis. kata evir."

Disha yang sedang melamun langsung tersadar dari lamunannya karena evir mengirim pesan DM lagi kepada dirinya.

"apa. kata disha."

"kalau kita berdua sama-sama sekolah di SMPN 2 bangil, kenapa kita gak pernah ketemu, padahal kita satu sekolah. kata evir lagi."

"gak tau. oh iya aku izin blokir akun kamu lagi ya, soalnya aku buka blokiran kamu cuman mau ngirim pesan ini aja. kata disha lagi."

"jangan dis aku masih mau chatting-an sama kamu."

Disha langsung memblokir akun evir dan dia tidak mempedulikan larangan dari evir untuk tidak membuka akun dia lagi.

"Aku wes seneng. disha buka blokiran akunku, tapi akunku diblok maneh. ujar evir."

Selanjutnya di rumah disha. Disha masih bermain handphonenya dan dia sedang membuka wa. disha langsung mengirim pesan kepada riri sahabatnya.

"P. kata disha."

"Assalamualaikum kali dis. kok malah ngechat p sih? Riri bertanya kepada sahabatnya. disha."

"waalaikumsalam. kata disha lagi."

"Ada apa dis kamu tiba-tiba wa aku? Riri bertanya kepada sahabatnya. disha lagi."

"Aku mau ngasih tau kamu sesuatu ri."

"soal apa? Riri bertanya kepada disha."

"soal evir."

"kenapa tiba-tiba malah pengen bahas dia sih? Riri bertanya kepada disha lagi."

"soalnya ini ada hubungannya sama kamu riri."

"apa hubungannya sama aku dis?. kata riri."

"hubungannya soal cowok yang kamu suka, sahabatnya evir."

"oh soal itu. ya udah kalau soal itu aku pengen bahas evir sama kamu. kata riri lagi."

"giliran soal cowok aja pengen bahas soal evir sama aku."

"namanya juga orang lagi jatuh cinta."

"Aku cerita sekarang soal evir. jadi gini ceritanya ri. aku barusan DM evir di Instagram. soalnya aku pengen kita ketemuan besok di kantin sekolah SMPN 2 bangil."

"bukannya kamu blokir akun kamu ya, karena kamu masih marah sama dia, dan kamu gak mau berhubungan sama dia lagi dis."

"aku buka blokiran dia diig ri."

"kenapa dibuka sih blokirannya."

"demi kamu lah."

"kok demi aku dis?"

"karena kamu suka sama sahabatnya evir kan, mangkanya aku buka akun dia diig. karena cuman evir yang bisa bantuin kita."

"oala jadi gitu ceritanya. tapi kita satu sekolah dis. jadi buat apa kamu buka blokiran dia diig?"

"takut kita gak ketemu lagi sama evir di sekolah. soalnya susah banget ketemu sama dia di sekolah, apalagi sekolah kan rame. jadi susah buat ketemu sama dia."

"iya sih. tapi besok kita pasti ketemu kan sama dia di sekolah?"

"pasti ketemu dong, soalnya aku nyuruh dia ketemuan sama aku di kantin."

"Aku dis. kok malah aku sih, kan harusnya kita yang ketemuan sama dia besok di kantin."

"Evir gak tau kalau kamu juga sekolah di SMPN 2 bangil."

"oala."

"ya udah ri, aku wa kamu cuman ngasih tau itu aja kok. kamu istirahat ya maaf kalau ganggu waktunya."

"kenapa tiba-tiba kamu nyuruh istirahat dis?"

"karena kamu pasti capek kan gara-gara pulang sekolah."A

"iya aku capek banget. ya udah aku istirahat ya, kamu juga istirahat dis, jangan aku aja yang istirahat di rumah."

"iya aku pasti istirahat kok. aku akhirin chatnya. assalamualaikum."

"waalaikumsalam."

Chat berakhir. tiba-tiba disha kepikiran soal tugas sekolah.

"oh iya aku kan ada PR dari guru IPS. tapi ngerjain tugasnya nanti malem aja deh, soalnya aku males ngerjain tugasnya sekarang. disha berbicara dalam hati."

Disha-disha dasar pemalas, bukannya mengerjakan tugas sekolah. tetapi dia malah memilih asik bermain handphonenya di ruang tamu. saat asik bermain handphonenya di ruang tamu. tiba-tiba seperti biasa. disha langsung pergi ke kamarnya yang kedua untuk bermain handphone di sana.

"kayanya aku lebih nyaman di kamar yang ini deh, daripada di kamarnya mama, soalnya di sini sepi gak ada orang, sedangkan di kamar mama ada orang. meskipun ada Mama sama nenek di sana lagi nonton TV kaya biasanya. disha berbicara dalam hati lagi."

Di kamar isha. isha sedang fokus menonton TV dan tiba-tiba dia keluar dari kamarnya dan dia pergi ke kamarnya disha yang kedua. sesampainya di sana. isha langsung membuka pintu kamar dan dia melihat putrinya sedang bermain handphone.

"hp-an terus. emang gak ada PR? Isha bertanya kepada putrinya. disha."

"ada ma. kata disha."

"udah dikerjain belum pr-nya dis? Isha bertanya kepada putrinya. Disha lagi."

"belum ma. kata disha lagi."

"kalau belum kerjain tugasnya sayang. kata isha."

"nanti aku kerjain kok ma."

"kenapa nanti sih? kenapa gak sekarang aja? Isha bertanya kepada putrinya."

"males mah. kata isha lagi."

"males pasti gara-gara hp-an tok."

"enggak sih. kata siapa? Isha bertanya kepada putrinya lagi."

"kata mama."

"Ma. aku kasih tau ya, aku males ngerjain pr bukan karena hp. tapi karena lagi mager aja."

"kok mager?"

"soalnya kalau nulis kan bagian tubuhku gerak ma dan aku mager nulis. tapi mama tenang aja nanti malem aku pasti nulis kok."

"yo wes sekarepmu, tapi ojok lali ngerjakno tugas mu yo?"

"iya ma."

Karena sudah mendapat jawaban dari putrinya. isha langsung menutup pintunya dan dia langsung kembali masuk ke kamarnya lagi untuk menonton tv.

"ada aja ya di sekolah hari ini. bisa-bisanya ada PR di sekolah, padahal kan belum lama lho ada pelajaran di sekolah. ujar disha."

saat sedang berada di kamarnya. tiba-tiba ada pesan dari sahabatnya. riri.

"ada apa ri? Disha bertanya kepada sahabatnya. riri."

"ngerjain PR bareng yuk dis. kata riri."

"ngerjain PR bareng hari ini kayanya gak bisa deh. ujar disha lagi."

"gak bisa kenapa? Disha bertanya kepada sahabatnya. riri lagi."

"Aku ngerjain tugasnya nanti malem, mangkanya kita gak bisa ngerjain tugas bareng."

"ya udah kalau gitu kita ngerjain tugasnya malem aja. kata riri lagi."

"ngerjain tugas malem. maksudnya kita keluar dari rumah. terus kita ngerjain tugasnya bareng gitu. tapi ngerjain tugas di rumahnya siapa? Disha bertanya kepada riri."

"kita gak keluar dis. ngapain kita keluar malem-malem."

"terus gimana caranya kita ngerjain tugas bareng kalau kita gak pergi keluar."

"lewat vidcall kan bisa dis. jadi gini lho ceritanya. kita bertiga ngerjain tugas tapi sambil vidcall gitu. sana juga ikut kok."

"oala. kirain pergi keluar."

"ya enggaklah dis. lagian kalau malem mana berani aku keluar buat ngerjain tugas. lagian orangtuaku pasti gak ngizinin kalau anaknya keluar malem-malem buat ngerjain tugas."

"vidcallnya jam berapa? Disha bertanya kepada riri lagi."

"belum tau. tapi nanti aku kabarin ya? Riri juga bertanya kepada disha."

Disharmonious family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang