"Aku kan udah bilang. aku gak daftar osis. soalnya aku males ikut kegiatan. kata disha."
"terus kamu gak ada kegiatan sama sekali dong dis kalau kaya gitu. sana bertanya kepada sahabatnya. disha."
"ada kok. Pramuka itu kegiatan aku di sekolah. kata disha lagi."
"cuman ikut Pramuka aja. gak ikut kegiatan yang lain gitu di sekolah. kata sana."
"iya. lagian aku males ikut kegiatan di sekolah na. tapi sebenarnya aku pengen aja gitu ikut kegiatan di sekolah kita. tapi aku males aja ikut. jadi aku gak ikut aja deh selain Pramuka di sekolah."
"emangnya kamu pengen ikut kegiatan apa aja di sekolah? Sana bertanya kepada sahabatnya. disha lagi."
"nyanyi sih. kan aku suka nyanyi."
"karena kamu suka nyanyi. kamu ikut paduan suara aja dis."
"males ah."
"kok males sih dis?."
"kan aku emang orangnya gampang males na."
"iya aku tau kamu emang gampang males. tapi kamu ikut aja ya. biar kamu ada kegiatan lain selain Pramuka di sekolah kita."
"oke aku bakal ikut. asalkan ada temennya. soalnya aku gak mau nyanyi sendirian."
"kamu gak nyanyi sendirian kok. kan ada orang lain pasti ikut dis."
"iya tau. tapi kalau orang lain aku gak kenal na. mangkanya aku pengen ada temennya dipaduan suara nanti."
"tapi temennya siapa? Sana bertanya kepada disha."
"kamu sama Riri lah."
"Aku gak bisa dis. soalnya bentar lagi aku mau ikut PMR dan aku juga jadi bendahara di sekolah. jadi aku gak bisa nemenin kamu buat ikut padus."
"lah. kamu ikut PMR na? Disha juga bertanya kepada sana."
"kan aku pernah bilang gitu sama kamu."
"oh iya kamu pernah bilang ya. sorry. soalnya aku lupa na."
"oala. pantesan kok kamu nanya."
"Dis. coba kamu tanya riri aja. dia bisa gak nemenin kamu ikut padus."
Disha langsung bertanya kepada riri soal padus (paduan suara).
"Aku bisa kok dis. ujar riri."
"tapi kamu kan ada kegiatan? Disha bertanya kepada sahabatnya. riri."
"kegiatan aku kan cuman 2. Pramuka sama jadi sekertaris. ujar riri lagi."
"Karena kegiatan kamu cuman 2. berarti kamu bisa dong nemenin aku ikut padus. kata disha."
"bisa. kan aku udah bilang."
"Na. kamu cuman nemenin aja. gak ikut daftar padus."
"Aku ikut disha sayang. masa iya cuman nemein doang."
"bagus deh kalau kamu ikut. jadi aku ada temennya."
"aku ikut kan bukan semata-mata supaya kamu ada temennya dis. tapi aku ikut. karena aku juga suka nyanyi sama kaya kamu."
"ternyata disha sama riri sefrekuensi ya. karena mereka berdua sama-sama punya hobi yang sama. aku jadi iri deh liat persahabatan mereka berdua. disha berbicara dalam hati."
"harusnya sana juga ikut sih biar kita lengkap. tapi sayangnya dia mau ikut PMR dan dia juga udah dipilih jadi bendahara di kelas kita. kata disha."
"Sorry ya gak bisa ikut padus. ujar sana."
"iya gak papa na. lagian kamu gak usah minta maaf lah. soalnya kamu kan gak salah. kata disha lagi."
"Aku minta maaf karena aku gak bisa ikut padus bareng kamu sama riri. ujar sana lagi."
"iya aku tau kok."
"oh iya daftar padus udah buka belum ya? Riri bertanya kepada kedua Sahabatnya. Disha Dan Juga Sana."
"gak tau. coba kamu tanya Bu ila. kata disha."
Riri langsung memanggil bu ila.
"iya. ada apa ri manggil ibuk? Bu ila bertanya kepada riri."
"saya ingin bertanya bu. kata riri."
"tanya soal apa? Bu ila bertanya kepada riri lagi."
"bu. saya sama disha ingin mengikuti paduan suara di sekolah. kapan pendaftarannya di buka? Riri juga bertanya kepada bu ila."
"oh. kamu tanya soal padus. soal padus sih setau ibuk ya pendaftarannya udah dibuka sekarang. kata bu ila."
"berarti saya sama disha bisa daftar sekarang bu. kata riri lagi."
"iya."
"makasih infonya bu."
"sama-sama."
"Dis. kamu denger sendiri kan bu ila bilang apa. kata riri."
"iya aku denger kok. kata disha."
"kita langsung daftar yuk dis. soalnya kan kita bisa daftar hari ini. kata riri lagi."
"iya. nanti aja jam istirahat jangan sekarang. soalnya sekarang masih jamnya bu ila. kata disha lagi."
"iya."
"Ri. kamu kayanya antusias banget ya. kata sana."
"iyalah. kan aku udah gak sabar pengen cepet-cepet nyanyi di sekolah. kata riri."
"kamunya antusias. akunya yang malu. kata disha."
"kamu malu kenapa dis? sana bertanya kepada disha. sahabatnya."
"soalnya suaraku fals kalau lagi nyanyi. apalagi ini nyanyinya diliatin temen-temen sama guru-guru di sekolah. kata disha lagi."
"namanya juga padus (paduan suara). pasti diliatin sama orang lah. kata sana."
"karena diliatin sama orang juga mangkanya aku malu. kata disha."
"kalau malu dis kamu gak usah ikut padus. tapi nyanyi sendiri aja. soalnya padus kan nyanyinya bareng-bareng gak sendirian. kata sana lagi."
"gak mau ah. orang aku pengen ikut padus. masa nyanyinya sendiri-sendiri. kata disha lagi."
"tapi kamu malu kan? Sana bertanya kepada sahabatnya. disha."
"gak papa deh malu yang penting aku ikut padus di sekolah."
"berarti jadi kan kamu ikut padusnya? sana bertanya kepada sahabatnya. disha lagi."
"jadi dong na. masa gak jadi. lagian ada riri juga ikut padus bareng aku meskipun aku malu karena diliatin orang sama karena suaraku jelek."
"bagus deh kalau jadi ikut."
"Na. soal padus sampai sini aja ya. aku mau bahas soal hal lain sama kamu."
"bahas soal apa? Sana bertanya kepada disha."
"soal PMR kamu na."
"kenapa tiba-tiba kamu pengen bahas soal PMR? Sana bertanya kepada disha lagi."
"soalnya aku penasaran kapan kamu mulai ikut PMR di sekolah."
"aku mulai PMR hari ini dis."
"berarti nanti pulang sekolah kamu gak pulang bareng kita dong? maksud aku keluar gerbang bareng bukan pulang bersama."
"iya. aku pulang sore gara-gara ikut PMR di sekolah."
"yah. kalau gitu berarti gak bisa keluar dari gerbang sekolah bareng lagi."
"Dis. jangan sedih. kan masih ada riri. jadi kamu gak keluar gerbang sendirian kok waktu pulang sekolah."
"iya tau. tapi biasanya kan kita bertiga selalu bareng. masa tiba-tiba aku, riri, sama kamu gak keluar gerbang bareng lagi gara-gara ikut PMR di sekolah."
"Dis. tapi ada untungnya lho aku gak ikut ekstra kecuali Pramuka. ujar riri."
"apa coba untungnya? Disha bertanya kepada sahabatnya. riri."
"untungnya adalah kita bisa keluar gerbang bareng dan kamu gak sendirian keluar dari sekolah. kata riri."
KAMU SEDANG MEMBACA
Disharmonious family
Teen FictionIni lanjutan dari disharmonious family bercerita tentang hancurnya keluarga disha gara-gara ulah satu orang yaitu: ridho ayahnya evir. di season 2 ini disha sudah memasuki masa-masa SMP di sekolahnya dan bagaimana perjalanan kisah disha di masa-masa...