"Dis. kata riri."
"apa. kata disha."
"mingdep jangan lupa. kata riri lagi."
"mingdep apa? Disha bertanya kepada sahabatnya. riri."
"Minggu depan?"
"aku tau mingdep itu minggu depan, tapi maksud kamu bilang mingdep jangan lupa itu apa? Disha bertanya kepada sahabatnya. riri lagi."
"Piket jangan lupa dis, soalnya mingdep kan kamu piket."
"Oh itu iya aku inget kok mingdep piket. makasih ya udah ngingetin. kata disha lagi."
"iya sama-sama."
"tapi kamu juga jangan lupa piket lho, kamu juga ada jadwal piket."
"iya. tapi aku kan piketnya bukan Senin kaya kamu."
"meskipun bukan senin, kamu kan tetep ada jadwal piket di kelas."
"Sana jangan lupa piket juga ya. kata riri."
"iya makasih lho aku udah diingetin. kata sana."
"sama-sama. kata riri lagi."
Di kelas. mereka sedang asik mengobrol, padahal di kelas. pak gio sedang menjelaskan materi di dalam kelas.
"udahan ngobrolnya, kita fokus liat materi yang dijelasin sama pak gio biar kita ngerti sama materinya. ujar disha."
Disha, riri, dan sana langsung mendengarkan penjelasan dari pak gio di kelas.
Selesai mereka mendengarkan penjelasan dari pak gio. Pak gio langsung berhenti menjelaskan materi, karena pelajaran sudah selesai.
"Anak-anak pelajaran saya sudah habis, saya permisi dan sampai ketemu Minggu depan. kata pak gio."
Selesai berbicara seperti itu pak gio langsung mengambil tasnya dikursi dan dia langsung keluar dari kelas 7F.
"Pelajaran bahasa inggris udah, bahasa Indonesia juga udah, kurang 1 pelajaran lagi. kata disha."
"habis 1 pelajaran selesai. kita langsung pulang kecuali sana, karena dia ikut PMR di sekolah. kata riri."
"Tapi jangan seneng dulu, soalnya nanti sore Pramuka. kata disha lagi."
"iya sih bener, tapi bukannya kamu bolos ya? Riri bertanya kepada sahabatnya. Disha."
"iya, kamu juga ikut bolos kan? Disha juga bertanya kepada sahabatnya. riri."
"lah. malah ikut-ikutan bolos juga ri? Sana bertanya kepada sahabatnya. riri."
"iya dong na. kata riri."
"berarti aku Pramuka sendiri dong ri? Sana bertanya kepada sahabatnya. riri lagi."
"bukannya kamu udah tau ya na soal itu? Riri bertanya kepada sahabatnya. sana."
"lupa deh kayaknya aku. kata sana."
"oala. kata riri lagi."
"tapi inget mingdep jangan bolos lagi, soalnya gak enak kalau aku ikut Pramuka tanpa kalian berdua. kata sana lagi."
"siap. kata disha dan riri."
"jangan siap-siap aja dong beneran lho ini. kata sana."
"iya sana, lagian kalau kita bolos terus sepatu kita bisa diambil dan kita gak mau pulang sekolah cuman pake sepatu sebelah. kata disha."
"jangan lupa bawa uang buat Pramuka Minggu depan lho ya? Sana bertanya kepada kedua sahabatnya. riri dan disha."
"iya, kan kita udah tau dari awal kalau ikut Pramuka emang wajib bayar. kata disha dan juga riri."
"Sorry kalau aku ngingetin soal uang, soalnya takutnya kalian lupa gak bawa uang. kata sana lagi."
"iya gak papa. kata disha lagi."
"oh iya bentar lagi bel istirahat kan ya? Riri bertanya kepada kedua sahabatnya. sana dan disha."
"iya, kata disha."
"hari ini kayanya pulang sekolah cepet banget ya? Riri bertanya kepada sahabatnya. disha."
"iya, hari ini kan harjum, mangkanya pulang cepet. kata disha."
"harjum apaan? Riri bertanya kepada sahabatnya. disha lagi."
"hari Jumat lah. oh iya na hari ini kan kamu masih ikut PMR di sekolah, nanti kamu gak langsung pulang habis itu balik lagi ke sekolah buat ikut Pramuka. kata disha lagi."
"enggak dis, aku gak pulang kok, aku pulang kalau nanti Pramuka udah selesai. kata sana."
"kenapa gak pulang? Disha bertanya kepada sahabatnya. sana."
"aku males bolak-balik, supaya gak capek. kata sana lagi."
"kalau orangtua kamu nyariin kamu gimana? kalau kamu pulangnya sore. soalnya kan pramukanya sampai sore. Disha bertanya kepada sana."
"Mereka tau kok kalau aku pulang sore dis, kan aku udah izin sama mereka sebelum berangkat sekolah."
"kalau udah ada izin gitu mereka gak nyariin kamu kan berarti? Disha bertanya kepada sana lagi."
"iya. lagian ngapain juga mereka nyariin aku, aku kan udah izin kalau aku ikut Pramuka, mangkanya aku pulang sore."
"kalau kalian nanti gimana? kalian berdua kan nanti bolos Pramuka? Sana bertanya kepada kedua sahabatnya. disha dan riri."
"gak gimana-gimana, terus kenapa? Disha dan riri juga bertanya kepada sana."
"kok gak gimana-gimana sih? orangtua kalian gimana loh kalau kalian bolos Pramuka. apalagi ini kan hari pertama Pramuka di sekolah. ujar sana."
"Mama aku pasti marah sih, tapi pasti dia ngerti kok, kalau nanti aku jelasin kenapa aku pengen bolos Pramuka. kata disha."
"lek Orangtuamu ya opo ri? Sana bertanya kepada sahabatnya. riri."
"podo karo disha, orangtuaku engkok ngamok lek aku ora melok Pramuka. kata riri."
"terus kalian berdua gak takut orangtua kalian marah gara-gara kalian berdua bolos Pramuka? Sana bertanya kepada kedua sahabatnya. Disha dan riri lagi."
"enggak na, kan nanti aku jelasin kenapa aku bolos Pramuka dan mama pasti gak marah kalau nanti aku jelasin sama dia, mangkanya aku gak takut mama marah sama aku. kata disha."
"lek Orangtuamu ya opo na, ora wedi lek Orangtuamu ngamok lek awakmu bolos? Sana bertanya kepada sahabatnya. Riri lagi."
"wedi seh, tapi aku pasrah ae lek orangtuaku ngamok. kata riri lagi."
"untung aja nanti aku ikut Pramuka, jadi gak ada yang marahin aku di rumah. kata sana."
"Na kamu kenapa rajin banget sih nanti ikut Pramuka, padahal ini hari pertama Pramuka loh? Disha bertanya kepada sahabatnya. sana."
"Aku gak rajin dis, Pramuka kan wajib mangkanya aku ikut. kata sana lagi."
"jujur ya sebenarnya aku pengen cepet-cepet tau masuk kelas 3 SMP. kata disha."
"kenapa dis? Sana juga bertanya kepada sahabatnya. disha."
"Kelas 3 SMP kan gak ada pramuka, mangkanya aku pengen cepet-cepet naik kelas 3 SMP. Kata disha lagi."
"Tapi Pramuka kan seru dis. masa iya kamu pengen cepet-cepet kelas 3 SMP sih? Sana bertanya kepada sahabatnya. disha."
"seru darimana, orang gak seru kok. kata disha."
"Tapi menurut aku seru sih. kata sana."
"itu menurut kamu dis, kalau menurut aku sih enggak ada seru-serunya sama sekali. kata disha lagi."
"serah kamu lah dis. kata sana lagi."
"Emang."
Tiba-tiba bel istirahat berbunyi. Semua orang pergi ke kantin dan sesampainya di kantin. Mereka semua langsung memesan makanan di kantin.
"kebiasaan ya kantin rame banget. Kata disha."
"Namanya juga kantin. kata sana."
KAMU SEDANG MEMBACA
Disharmonious family
Teen FictionIni lanjutan dari disharmonious family bercerita tentang hancurnya keluarga disha gara-gara ulah satu orang yaitu: ridho ayahnya evir. di season 2 ini disha sudah memasuki masa-masa SMP di sekolahnya dan bagaimana perjalanan kisah disha di masa-masa...