Chapter 53 - Dreams Come True

557 42 14
                                    

Backsound chapter ini adalahYang Terbaik Bagimu - Gitgut feat Ada BandSilakan putar di platform musik yg kalian pakai dengan mode putar ulang!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Backsound chapter ini adalah
Yang Terbaik Bagimu - Gitgut feat Ada Band
Silakan putar di platform musik yg kalian pakai dengan mode putar ulang!

Happy Reading!
Enjoy!
.
.
.

"Hasilnya baik, tapi tidak stabil. Intensitas sakit kepalanya gimana? Pasti lebih sakit dari sebelum-sebelumnya, kan?" tanya Jeffan sambil membuka berkas hasil pemeriksaan Radi pagi ini.

"Iya Om, dua minggu terakhir sebelum Radi balik ke Indonesia nyeri kepala nya lebih sakit dari sebelum-sebelumnya. Mimisannya juga bisa empat lima kali sehari." Radi menjelaskan keluhannya apa adanya.

"Kamu kecapekan itu, tubuh kamu itu tidak boleh diforsir, Nak! Pantesan dari laporan di LA kamu sempat transfusi dua kali di sana. Orang mimisan sehari bisa sampe lima kali." Radi hanya memamerkan gigi rapinya saja diomeli demikian. Kegiatannya di LA kemarin memang sangat padat, meski kegiatannya santai, tapi mengharuskannya selalu siaga.

"Kan gak tiap hari banget, Om. Cuma hari-hari tertentu saja kalau Radi lagi bener-bener capek." Jeffan mendesis tidak suka pada pasien nakalnya itu.

"Kemonya diundur dulu yah, kita selingi terapi target dulu, ok! Siap-siap obat-obatan baru! Nambah dua kapsul obat sekarang." Radi mengangguk patuh, dia jarang mengeluh terkait pengobatannya. Ucapannya diawal dulu benar-benar dia tetapi, dia jarang mengeluh terkait sakitnya.

"Pulang istirahat, ok! Jangan terlalu capek! Harus istirahat pokoknya!" Radi berpikir sejenak lalu menggelengkan kepalanya.

"Hmm Om, boleh tanya nggak? Anak kecil yang ada di depan ruang ICIR siapa? Aku lewat ada dia sendirian tadi di sana." Jeffan sedikit berpikir.

ICIR, Immunocompromised Isolation Room adalah ruangan isolasi steril yang dirancang khusus untuk proses pengobatan kanker darah. Ruangan tersebut berguna untuk menghindarkan pasien dari resiko terkena infeksi penyakit lain saat kondisi tubuh menurun pasca kemoterapi.

"Apa anak ini yang kamu maksud?" tanya Jeffan sambil menyerahkan ponselnya yang berisikan foto anak kecil yang Radi temui tadi.

"Benar Om, anak itu yang Radi maksud." Jeffan membenarkan kaca mata di hidungnya lalu menghembuskan nafasnya kasar.

"Namanya Kalandra, dia anak panti asuhan kasih barito yang kebakaran dua minggu lalu, sampai sekarang dia belum mendapatkan tempat baru. Karena pada saat kebakaran korban dilarikan kesini jadi Kala juga mendapatkan pemeriksaan di sini. Hasil pemeriksaannya leukimia stadium tiga, ibu panti izin pergi mencari tempat sementara untuk anak-anak yang lain, beliau juga sedang kerepotan. Jadi Kala sementara kita handle." Radi mendesah sedih mendengarnya, anak sekecil itu harus bertarung dengan penyakit ganas. Dia baru mengetahuinya, karena dia baru pulang dari LA kemarin malam setelah menetap di sana tiga bulan.

"Kenapa gak ada petugas rumah sakit yang dampingi sih, Om?!" protes Radi.

"Ada yang dampingi, orang dua minggu ini Kala tinggal di mess rumah sakit. Om juga kasih dia satu perawat untuk dampingi. Mungkin pas kamu lewat perawatnya sedang pergi sebentar buat urus pemeriksaan dia, jadi Kala diminta menunggu sebentar."

RADIAN (PREQUEL OF ABANG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang