12 Oktober 2023 - (On Going)
Jadwal update silakan lihat di bio!
INI HANYA FIKTIF BELAKA!
PLEASE, NO PLAGIAT!
Aku tidak ingin menjadi Radian.
Tapi aku ingin menjadi π radians.
-Radian Krisna Prasetya
Prequel of ABANG
Silakan membaca Abang lebih d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Backsound chapter ini adalah Laura - Raissa Ramadhani Silakan putar di platform musik yg kalian pakai dengan mode putar ulang!
Happy Reading! Enjoy! . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pah, tolong anterin Abang ke rumah Raya dan Kak Reynan." Setelah membaca isi percakapan salah satu grup di ponselnya, Radi langsung ingin menemui Keyra. Karena papi gadis mungil itu bilang putri kecilnya tengah sakit. Tentu Radi sangat khawatir dan ingin melihat secara langsung bagaimana kondisi Keyra.
"Mau ngapain? Waktunya istirahat, Rad! Oksigennya sudah dilepas bukan berarti kamu bisa bebas pergi kemana-mana." Krisna yang baru selesai mandi dengan tegas menolaknya.
"Ayolah, Pah. Keyra sakit, Abang pengen nengok Key. Kalau Papah gak mau antar biarin Abang pergi sendiri." Wajah Radi benar-benar sangat cemas, dia tidak main-main dengan ancamannya.
Radi menelpon Jeffan yang sedang keluar sebentar. Sedangkan James, Emily, dan Diandra sudah tidur beristirahat. Elang tidak menginap, remaja satu itu memutuskan pulang karena besok ada ulangan yang tidak dapat dilewatkan. Krisna menghembuskan nafasnya perlahan melihat Radi mulai kembali keras kepala. Dia harus memiliki banyak stok sabar.
"Ada apa, Nak? Daddy padahal cuma mandi sebentar loh ke ruangan Daddy." Jeffan langsung menghampiri Radi.
"Anak nakal ini minta keluar rumah sakit." Bukan Radi yang menjawabnya, melainkan Krisna.
