Chapter 52 - Keyra

276 38 32
                                    

Backsound chapter ini adalahLagu Cinta untuk Starla - VirgounSilakan putar di platform musik yg kalian pakai dengan mode putar ulang!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Backsound chapter ini adalah
Lagu Cinta untuk Starla - Virgoun
Silakan putar di platform musik yg kalian pakai dengan mode putar ulang!

Happy Reading!
Enjoy!
.
.
.

"Terbang ke LA jam berapa, Bang? Udah packing?" tanya Emily sambil menyiapkan buah untuk sarapan.

"Jam tujuh malam, Mah. Abang mau ke rumah sakit dulu. Semua udah disiapin sama tim Abang, jadi aman," jawab Radi yang langsung dibalas anggukan paham dari mereka.

"Papah ada di kantor nanti sore?" Krisna menggeleng.

"Ada meeting ke luar," jawab Krisna.

"Yah ... padahal Abang mau ngajak makan sekalian boys time dulu sebelum Abang ke LA." Krisna langsung mengeluarkan ponselnya mengirimkan pesan pada Reza untuk mengubah jadwalnya.

"Saya sudah majukan jadwal meetingnya ke siang. Jadi kita bisa makan bareng nanti sore." Radi tersenyum senang, papanya sangat pengertian sekali.

"Terima kasih banyak, Pah." Krisna mengangguk dan ikut tersenyum.

"Di gak diajak?" cicit Diandra bertanya, menatap Radi dengan puppy eyesnya.

"Kan namanya juga boys time, Di." Radi terkekeh mengacak rambut adiknya gemas.

"Di kan tiap hari loh bareng Papah, boleh Abang pinjam dulu papahnya?" tanya Radi lembut, Diandra langsung menggeleng.

"Bukan Papah!" sanggahnya.

"Di pengen jalan sama Abang. Papah mah biarin aja! Kita jalan berdua yuk, Bang! Nanti Di kangen loh." Krisna geleng-geleng melihat kelakuan putri semata wayangnya.

"Jalannya nanti di LA saja yah. Di kan nanti nyusul ke sana. Kan sudah waktunya Di, Papah, dan Mamah kunjungan juga, kan?" Diandra berpikir sebentar lalu mengangguk meski dengan tidak rela.

"Ya udah, kalau gitu Di mau majuin jadwal ke LA nya. Liburan sekolah kan bentar lagi selesai jadi harus buru-buru nyusul Abang. Boleh ya, Pah?" Diandra langsung menatap Krisna meminta dikabulkan.

"Iya, Sayang. Nanti Papah majuin jadwalnya." Diandra langsung beranjak dari kursinya lalu menghampiri Krisna dan memeluknya erat.

"Terima kasih Papah. Di sayang banget sama Papah." Sebuah kecupan dia daratkan ke pipi kiri Krisna. Sang papa membalas pelukan tersebut dengan senang hati.

Pemandangan yang hangat, membuat Radi semakin ingin menjadi seorang ayah. Harapan itu masih ada, Radi masih berjuang untuk hidup lebih lama.

Mereka sarapan dengan hangat dan menyenangkan. Saling berbagi cerita tentang kegiatan mereka masing-masing belakangan ini. Selesai sarapan, mereka mulai kegiatan mereka hari ini.

Radi diantarkan ke rumah sakit oleh Krisna agar tidak perlu menyimpan lagi mobil untuk ke bandara. Begitu turun dari mobil Krisna, Radi langsung disuguhkan dengan pemandangan Abidzar yang sedang berjalan ke parkiran depan heal hospital. Kakinya langsung berlari cepat menghampiri Abidzar.

RADIAN (PREQUEL OF ABANG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang