Chapter 12 - Ada yang Salah

305 37 6
                                    

DOUBLE UP!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DOUBLE UP!

Backsound chapter ini adalah
EXO - Cosmic Railway
Silakan putar di platform musik yg kalian pakai dengan mode putar ulang!

Happy Reading!
Enjoy!
.
.
.

KEMBALI KE MASA KINI

Radi menyandarkan badannya ke kasur, saat ini dia baru selesai sholat subuh. Dia menatap chat terbaru dari Elliana tiga minggu lalu saat dia pingsan di rumah opanya. (Chapter 2)

"Maafkan Abang, Ell. Abang sepertinya tidak dapat memenuhi permintaanmu untuk selalu sehat. Maaf tiga minggu lalu Abang membuatmu panik, terima kasih sudah mengkhawatirkan Abang. Rasanya masih sama, hangat." Radi mengelus dadanya sendiri dengan pelan, dia tidak bohong hatinya terasa penuh dan hangat saat Elliana masih mengkhawatirkannya.

Radi mendongakkan kepalanya menatap langit-langit kamar. Matanya tiba-tiba mengembun, tangannya meletakkan ponselnya begitu saja lalu mengurut keningnya perlahan.

"Sepertinya ada yang salah dengan Abang, Ell. Belakangan Abang sering sakit kepala, ah lebih tepatnya kepala Abang sering nyeri," adu Radi seolah tengah mengadu secara langsung pada perempuan yang masih bertahta di hatinya itu.

"Nyerinya kadang tidak tertahankan. Bahkan sudah ditahap mengganggu kegiatan Abang." Memang benar adanya satu minggu Radi istirahat pasca tumbang keadaan pemuda itu baik-baik saja, pemulihannya berjalan lancar. Maka dari itu Radi membatalkan medical check up yang Krisna buat mengingat kantor sudah sangat membutuhkannya. Jadilah satu minggu ini Radi sangat sibuk bergelut dengan pekerjaannya.

Namun semuanya berjalan kebalikan saat Radi mulai bekerja. Pemuda tampan itu seringkali nyeri kepala tiba-tiba, sehingga beberapa kali menghentikan kegiatan pekerjaannya, beberapa kali bahkan harus menepi saat mengemudi. Dan banyak kegiatan Radi lainnya yang terhambat karena sakit kepalanya. Radi belum sempat memeriksakan diri karena jadwal pekerjaannya sangat padat.

"Kuat, Rad!!! Semangat! Seenggaknya lo harus beresin dulu kerjaan lo yang menumpuk baru lo istirahat dan leha-leha!" Radi menyemangati dirinya sendiri lalu segera berdiri untuk berganti pakaian kerja semi formal. Dia sengaja memilih pakaian yang lebih santai dan nyaman, karena agenda hari dia adalah kontrol lapangan.

Selesai berganti pakaian dan menyiapkan barang yang akan dibawa, Radi turun ke lantai bawah. Tidak lupa dia meminta Andi dan Jodi untuk menjemputnya. Dia akan berangkat bersama dengan mereka, karena Radi merasa tidak mampu mengemudi sendiri untuk jarak jauh.

"Pagi, Pah, Mah?" sapa Radi.

"Pagi, Sayang." Radi tersenyum melihat pemandangan hangat kedua orang tuanya yang saling membantu menyiapkan sarapan. Krisna dan Emily memang tidak lagi muda, tapi sampai hari ini mereka masihlah manis dan hangat.

"Pagi, Bang! Duduk, ayo kita sarapan sekarang!" Radi mengangguk, dia segera mendudukkan dirinya di kursi kiri Krisna.

Radi melihat nasi goreng yang tersaji di meja makan. Dia menghela nafas dalam karena tidak tertarik dengan menu nasi goreng.

RADIAN (PREQUEL OF ABANG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang