36. Help Me!

4 1 0
                                    

"Maafin gue ya, Rels. Gue nggak bisa nyelametin lo. Tapi, seenggaknya gue bisa nemenin lo mati bareng."

- BE MY MISTAKE (The Story of CEGIL)

[Author's POV]

"So, how? Have the police found her?" Jeff yang masih sibuk dengan ponselnya berkacak pinggang.

"Arrggghhh!!! How are you? Have you tracked the GPS or something?" Ujar Jeff mengusulkan.

"The cellphone is not active. I think she left her cell phone behind." Ujar detektif memberitahu.

"Tak ada satu pun CCTV di jalanan yang berhasil menangkapnya. Kurasa seseorang membawanya ketika ia keluar dari rumah sakit." Lanjutnya.

"What do you mean? She was kidnapped?"

"Ya, itu dia. Ini bisa jadi penculikan"

"HAH?! No, this cannot be allowed! You have to find out again, I will find out too. I'll try checking the hospital's CCTV."

"Oke"

Jeff berlari memasuki ruang CCTV di rumah sakit Helsa itu, seseorang penjaga menatapnya dengan tatapan heran.

"Please, help me! Please, check all CCTV yesterday!" Penjaga tersebut mengangguk paham, lantas segera ditampilkannya seluruh CCTV rumah sakit tersebut. Pada menit ke 56 Laurels berjalan melewati ruang registrasi, ia bertemu dengan seorang laki-laki bertopi hitam.

"Wait a moment! Wait! Please zoom in the man in the black hat." Seru Jeff panik.

Ia terlihat memasang wajah sangat khawatir. Wajah lelaki bertopi hitam itu tidak dapat terlihat jelas karena topi yang menutupi setengah wajahnya.

Detik berikutnya, Laurels mengangguk lantas berjalan mengikuti lelaki itu di belakangnya.

"Rels, I told you never to be invited by strangers. Arrgghh." Jeff pun berjalan keluar ruangan setelah memeriksa seluruh rumah sakit sampai parkiran. Tak ada petunjuk apapun di sana. Kurasa ini merupakan penculikan yang direncanakan dengan sangat rapi.

______________________

Di sisi lain, Laurels Greisy tampak menjerit ketakutan. Tangannya diikat dengan kuat menggunakan tali tambang.

"Lo siapa? Lepasin gue!" Teriaknya keras.

Pria bermasker hitam di depannya hanya tertawa remeh mendengar perkataannya.

"Seriusan lo nggak bisa ngenalin gue? Rels, Rels, lo tuh mudah banget ya masuk perangkap." Pria itu melepas masker di wajahnya memperlihatkan wajahnya dengan mendekatkan wajahnya ke Laurels.

"D-daniel?"

"Hahahaha." Tawa memenuhi seisi ruangan kecil atau lebih tepatnya gudang itu.

"Lo udah bisa ngenalin ternyata." Daniel mengangkat dagu Laurels dengan tangannya.

"Kenapa? Lo kaget liat gue ngelakuin semua ini ke lo?" Laurels semakin tidak mengerti dengan apa yang di katakan oleh Daniel.

"LEPASIN GUE!!! LO KENAPA SIH? SUMPAH SAKIT LO ANJIR!" Teriak Laurels menatap mata Daniel tajam.

Daniel tertawa, "Hahaha, sepertinya tuan putri sudah mulai marah. Oke, kita langsung to the pointnya aja, deh."

"Gue pengen lo bunuh Casvy buat gue!" Sambungnya.

"Tolol. Lo pikir gue psikopat? Seenak jidat nyuruh orang ngebunuh." Ujar Laurels pada Daniel sambil memasang wajah cringe setelah mendengar permintaannya yang tidak masuk akal itu.

Be My Mistake (The Story of CEGIL) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang