10 menit pun berlalu.
"Kita kembali lagi para pendengar setia!! Oh, iya. Tentunya kalian pasti sudah tidak sabar kan mendengar suara indah Laurels Greisy, kan? Oke, mari kita sambut Laurels Greisy dari Pinecrest Art School!" Musik pun mulai mengalun lembut, memenuhi isi coffeeshop kecil itu. Membuat siapa saja terenyuh mendengarnya.
And be my mistake
And turn out the light
She bought me those jeans
The ones you like
I don't wanna hug
I just wanna sleep
The smell of your hair
Reminds me of her feet
So don't wait outside my hotel room
Just wait 'til I give you a sign
'Cause I get lonesome sometimes
Save all the jokes you're gonna make
While I see how much drink I can take
Then be my mistake
I shouldn't have called
'Cause we shouldn't speak
You do make me hard
But she makes me weak
"Seperti inikah yang dirasakan oleh Laurels Greisy selama ini?" Batin Casvy. Ia menyembunyikan wajahnya dengan kedua tangannya. "Maafkan aku Laurels.. Maafkan aku.. Seharusnya aku mengatakan bahwa sejujurnya aku juga mencintaimu sejak pertama kali aku melihatmu.."
Flashback
"Vy, habis ini kamu langsung mandi, ya? Kita harus bersiap menyambut tetangga baru kita!" Valleria menghampiri Casvy kecil berumur 10 tahun yang masih terus memandangi monitor besar di depannya sambil memegang joystiknya. Yap, tampaknya ia sedang bermain video game.
"Nggak mau, ah!" Tolak Casvy tanpa mengalihkan pandangannya dari monitor itu. "Vy, Mama denger tetangga baru kita punya anak perempuan yang seusia kamu, loh. Kamu nggak penasaran? Kamu punya teman baru sekarang dan bisa bermain keluar rumah daripada menghabiskan waktu di dalam kamar untuk memainkan video game seperti ini." Casvy akhirnya menoleh. Ia terdiam beberapa saat,
"Seusia denganku? Berarti dia berumur 10 tahun?" Valleria tersenyum kecil, ia mengelus lembut rambut Casvy.
"Dia berusia 9 tahun, dia sangat cantik" Casvy yang mendengar perkataan ibunya itu kembali memainkan game yang beberapa saat ia pause.
"Nggak, ah! Casvy nggak mau temenan sama adik kelas. Apalagi dia cewek. Nggak seru banget!" Valleria menghela napas.
"Yaudah, kalau begitu. Mama akan menyambut mereka sendiri." Lalu Valleria meninggalkan kamar Casvy dan berjalan keluar rumah.
"Hai, keluarga Greisy!" Suara Valleria terdengar dari kamar Casvy di lantai dua.
"Val, yaampun. Kangen banget. Nggak nyangka kita bisa tetanggaan gini, ya? Wah, makasih banyak sambutannya!" Rosalia menjabat tangan Valleria dengan ramah. Casvy menghentikan video gamenya dan berjalan menuju balkon depan kamarnya. Tampak seorang perempuan tinggi yang sepertinya duduk di kelas 3 SMA itu keluar dari mobil berwarna silver.
"Anjir, dia tinggi banget! Kayak anak SMA. Mama gimana, sih? Katanya dia masih umur 9 tahun! Boong banget, dah!" Celetuk Casvy hendak berbalik, namun langkahnya terhenti ketika melihat seorang gadis mungil keluar dari mobil itu. Casvy terdiam sejenak memperhatikan gadis itu, ia mengenakan baju atasan berwarna pink dengan celana jeans di atas lutut, rambut panjangnya dibiarkan tergerai ditiup oleh angin. Sangat cantik, bahkan sinar matahari yang terik seakan membuat sepasang mata indah gadis kecil itu berkilau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Mistake (The Story of CEGIL) [COMPLETED]
Teen Fiction"Mencintai seorang pria adalah suatu kesalahan." Itu adalah kalimat yang diajarkan pada Laurels sejak kecil. Laurels Greisy, siswi yang akrab dengan julukan cegil (cewek gila) selalu terlibat dalam pertikaian dengan Nathaniel Casvy -tetangga rumahny...