30. My Regret

911 40 5
                                    

10 menit pun berlalu.

"Kita kembali lagi para pendengar setia!! Oh, iya. Tentunya kalian pasti sudah tidak sabar kan mendengar suara indah Laurels Greisy, kan? Oke, mari kita sambut Laurels Greisy dari Pinecrest Art School!" Musik pun mulai mengalun lembut, memenuhi isi coffeeshop kecil itu. Membuat siapa saja terenyuh mendengarnya.

And be my mistake

And turn out the light

She bought me those jeans

The ones you like

I don't wanna hug

I just wanna sleep

The smell of your hair

Reminds me of her feet

So don't wait outside my hotel room

Just wait 'til I give you a sign

'Cause I get lonesome sometimes

Save all the jokes you're gonna make

While I see how much drink I can take

Then be my mistake

I shouldn't have called

'Cause we shouldn't speak

You do make me hard

But she makes me weak

"Seperti inikah yang dirasakan oleh Laurels Greisy selama ini?" Batin Casvy. Ia menyembunyikan wajahnya dengan kedua tangannya. "Maafkan aku Laurels.. Maafkan aku.. Seharusnya aku mengatakan bahwa sejujurnya aku juga mencintaimu sejak pertama kali aku melihatmu.."

Flashback

"Vy, habis ini kamu langsung mandi, ya? Kita harus bersiap menyambut tetangga baru kita!" Valleria menghampiri Casvy kecil berumur 10 tahun yang masih terus memandangi monitor besar di depannya sambil memegang joystiknya. Yap, tampaknya ia sedang bermain video game.

"Nggak mau, ah!" Tolak Casvy tanpa mengalihkan pandangannya dari monitor itu. "Vy, Mama denger tetangga baru kita punya anak perempuan yang seusia kamu, loh. Kamu nggak penasaran? Kamu punya teman baru sekarang dan bisa bermain keluar rumah daripada menghabiskan waktu di dalam kamar untuk memainkan video game seperti ini." Casvy akhirnya menoleh. Ia terdiam beberapa saat,

"Seusia denganku? Berarti dia berumur 10 tahun?" Valleria tersenyum kecil, ia mengelus lembut rambut Casvy.

"Dia berusia 9 tahun, dia sangat cantik" Casvy yang mendengar perkataan ibunya itu kembali memainkan game yang beberapa saat ia pause.

"Nggak, ah! Casvy nggak mau temenan sama adik kelas. Apalagi dia cewek. Nggak seru banget!" Valleria menghela napas.

"Yaudah, kalau begitu. Mama akan menyambut mereka sendiri." Lalu Valleria meninggalkan kamar Casvy dan berjalan keluar rumah.

"Hai, keluarga Greisy!" Suara Valleria terdengar dari kamar Casvy di lantai dua.

"Val, yaampun. Kangen banget. Nggak nyangka kita bisa tetanggaan gini, ya? Wah, makasih banyak sambutannya!" Rosalia menjabat tangan Valleria dengan ramah. Casvy menghentikan video gamenya dan berjalan menuju balkon depan kamarnya. Tampak seorang perempuan tinggi yang sepertinya duduk di kelas 3 SMA itu keluar dari mobil berwarna silver.

"Anjir, dia tinggi banget! Kayak anak SMA. Mama gimana, sih? Katanya dia masih umur 9 tahun! Boong banget, dah!" Celetuk Casvy hendak berbalik, namun langkahnya terhenti ketika melihat seorang gadis mungil keluar dari mobil itu. Casvy terdiam sejenak memperhatikan gadis itu, ia mengenakan baju atasan berwarna pink dengan celana jeans di atas lutut, rambut panjangnya dibiarkan tergerai ditiup oleh angin. Sangat cantik, bahkan sinar matahari yang terik seakan membuat sepasang mata indah gadis kecil itu berkilau.

Be My Mistake (The Story of CEGIL) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang